Jumat, 14 September 2007

Aspek Pembiayaan Apartemen

Aspek Pembiayaan Apartemen

Hidup di apartemen memang memberikan suatu anggapan lebih terhadap gaya hidup orang yang meninggalinya. Anggapan orang sampai saat ini masih berlaku bahwa yang tinggal diapartemen itu adalah orang kaya, pengusaha atau orang asing. Tetapi bagi sebahagaun orang tinggal di apartemen itu adalah sebuah kebutuhan

Jadi ada pergeseran pemahaman tinggal di aparlemen dari life style atau gaya hidup menjadi kebutuhan hidup. Jadi ukuran mahal atau murah menang relalif. Tergantung kepada latar belakang orang yan akan membelinya. Sebelum membeli apartemen ada baiknya untuk mengetahui komponen atau fitur-fitur yang disediakan oleh apartemen tersebut, serta hak dan kewajiban kita sebagai warga apartemen. Sudah bukan menjadi rahasia lagi jika hidip di apartemen lebih mahal daripada tinggal dirumah pada umumnya

Beberapa harga apartemen yang paling sesuai dengan kebutuhan kita dan apa saja biaya yang harus dikeluarkan oleh pemilik apartemen maka, sebaiknya para calon pembeli melakukan survey terlebih dahulu, membandingkan antar satu apartemen dengan apartemen yang lainnya, baik dari lokasinya, harganya, fasilitasnya, serta biaya-biaya yang harus dikeluarkan jika menjadi warga apartemen tersebut

Harga Apartemen

Saat ini, apartemen bukan monopoli kalangan atas, tetapi kalangan menengah pun sudah melirik apartemen sebagai hunian. Yang termasuk dalam kelas menengah atau menengah-bawah adalah mereka yang memiliki daya beli apartemen seharga Rp 200-300 juta. Selama 2-3 tahun terakhir, apartemen yang paling laku adalah apartemen yang harganya antara Rp 200 juta hingga Rp 400 Juta. Hal ini bisa dijadikan sebagai ilustrasi besarnya minat konsumen untuk apartemen kelas menengah. Minat tinggal di apartemen muali muncul di kalangan warga masyarakat perkotaan karena apartemen menawarkan solusi untuk terhindar dari kemacetan serta menjanjikan kehidupan yang aman, nyaman dan dengan privasi yang terjaga.

Memang ada isu over supply atau kelebihan pasokan. Tetapi tidak seperti trade center yang memang sudah berlebih, apartemen kondisinya masih lebih baik. Pada dasarnya, orang lebih butuh tempat tinggal. Selain juga untuk investasi jangka panjang. Karena harga apartemen setiap tahunnya mengalami kenaikan kurang lebih 10%. Jika apartemen tersebut disewakan akan lebih menguntungkan lagi karena harganya berpotensi naik hingga 12% setiap tahun. Selain itu harga sewa unit apartemen lebih tinggi dari harga sewa rumah, dengan harga jual atau beli yang sama. Dengan investasi Rp 700 juta di sebuah rumah akan menghasilkan uang sewa sebesar Rp 15 juta sampai Rp 25 juta per tahun. Dengan uang yang sama, jika dibelikan apartemen akan menerima uang sewa Rp 50 juta sampai Rp 75 juta per tahun. Tingkat pengembalian rumah paling tinggi 3,5 persen, dan apartemen bisa mencapai lebih dari 10 % sehingga masih jauh di bawah tingkat deposito. Sementara jika berinvestasi di bank, misalnya dalam bentuk deposito, paling besar hanya mendapat bunga 6% setiap tahunnya.

Ada banyak cara membeli apartemen antara lain dengan cara tunai bertahap (cash installment), tunai keras (hard cash) atau kredit kepemilikan apartemen.

Macam Biaya-biaya

Ada 2 biaya rutin yang harus dikeluarkan oleh pemilik apartemen diluar listrik, air dan telepon yaitu Service Charge dan Sinking Fund. Service charge adalah biaya yang harus dikeluarkan pemilik apartemen untuk perawatan gedung, fasilitas umum, taman, kebersihan dan keamanan. Dihitung per meter persegi apartemen penghuni. Biasanya besarnya Rp. 12.000,- sampai Rp. 20.000/m2. Contohnya jika anda mempunyai unit
apartemen dengan luas 54 m2 maka biaya service charge yang harus anda keluarkan perbulan adalah 54 x Rp. 12.000,- = Rp. 648.000,-. Dana ini dikelola oleh manajemen apartemen.

Sedangkan Sinking fund (dana cadangan) adalah dana iuran yang dikeluarkan oleh penghuni apartemen yang digunakan membiayai fasilitas penunjang aktivitas penghuni apartemen diluar biaya perawatan dan pemeliharaan gedung. Misalnya bila ada masalah teknis atau habis masa penggunaan suatu alat tertentu yang harus diganti yang baru. Biaya ini biasanya ditetapkan berdasarkan kesepakatan warga penghuni apartemen. Besarnya rata-rata Rp 1.500 - Rp 11.000/m2. Dana ini tersimpan didalam bank.

Biaya untuk listrik, air, gas dan telepon yang dikenakan kepada penghuni adalah tarif bisnis. Bukan tarif residential. Pastinya lebih mahal dibanding rumah pada umumnya. Rata-rata 20-30% lebih mahal. Hal ini mungkin bisa dimaklumi karena biasanya lokasi apartemen berada di central business district yang sudah terintegrasi dengan pusat ekonomi misalnya mal dan pusat perkantoran. Jika anda tinggal diapartemen, anda tidak perlu repot antri bayar listrik diloket-loket PLN tapi cukup membayar kepada manajemen apartemen. Begitu juga dengan iuran air, telepon atapun gas bila ada.Tetapi kebijakan manajemen estat tiap-tiap apartemen bisa jadi berbeda.

Fasilitas Apartemen

Demi menciptakan kemudahan-kemudahan pemenuhan kebutuhan penghuninya, apartemen berlomba-lomba untuk memberikan berbagai kelengkapan fasilitas. Hal ini seperti menjadi suatu kewajiban bagi pengembang agar apartemen yang dibangun memberikan nilai lebih sebagai hunian yang prospektif dan menjadi pilihan. Banyak berbagai macam fasilitas yang diberikan disetiap apartemen bukan hanya hunian yang siap huni saja tapi mulai pengamanan 24 jam, system parkir yang bagus sampai dengan menggunakan kartu elektronik, lobby disetiap towernya, infrastruktur seperti internet dan TV kabel yang siap pakai, open sky podium yang besar, mini market, coin loundry,
tempat bermain anak, business center, travel agent tempat olah raga seperti kolam renang, tennis court, fitness center serta terintegrasi dengan fasilitas lingkungan lain seperti sport club exclusive, driving range, pusat perbelanjaan, rumah sakit taraf internasional dan sekolahan. Semua ini perlu juga ditanyakan sebelum membeli apartemen, apakah fasilitas-fasilitas ini masih ada biaya tambahan lagi atau sudah termasuk dalam service charge.


Kedepan apartemen akan menjadi pilihan publik. Publik akan melihat sisi efektivitas dan kedekatan dengan lokasi pekerjaan. Publik akan merasa nyaman kalau ke kantor, ke pusat perbelanjaan, makan siang dan makan malam, cukup berjalan kaki. Perjalanan dengan jalan kaki praktis akan mengurangi secara dramatis kemacetan lalu lintas. Serta memiliki apartemen adalah sebuah investasi jangka panjang yang menggiurkan

Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Tidak ada komentar:

Posting Komentar