Rabu, 19 September 2007

Permainan Warna Semakin Berani dan Menarik

Permainan Warna Semakin Berani

Tren warna bangunan berubah sangat cepat. Itu terjadi karena generasi sekarang gampang bosan serta menyukai hal-hal yang intens.

Sebuah bangunan berkonsep arsitektur dan desain menarik belum tentu dapat dikatakan merupakan kesatuan sempurna bila melupakan satu unsur penting ini, yaitu pengaplikasian warna pada bangunan tersebut. Maka dari itu keberadaan proses finishing warna menjadi kata kunci untuk menampilkan bangunan yang memenuhi fungsi estetika.

Secara umum, pilihan warna akan selalu dipengaruhi oleh tren arsitektur dan interior, selain pula situasi lokal dan global. Ada pun untuk aplikasinya tergantung kebutuhan masing-masing ruang dan kesan yang ingin dihadirkan.

Menurut pendapat Naning Adiwoso, desainer interior dari PT Asri Desindo Intiwidya, kebutuhan akan suatu warna yang tepat pada konsep bangunan masa depan sangat berhubungan erat dengan kemajuan teknologi. Ke depan, kata dia, bentuk desain bahan bangunan akan semakin menarik dan berani, begitu pula untuk tren warnanya.

''Bangunan masa depan akan lebih banyak mengadopsi nuansa organik. Model bahan bangunan berdesain metal yang berlekuk, misalnya, memberi kesan dinamis dan hal itu pada akhirnya berpengaruh pada pilihan warna,'' ungkap Naning, di Jakarta, belum lama ini.

Tema dinamis tadi merupakan kata kuncinya. Hampir semua warna sebenarnya bisa mengikuti unsur tersebut, tergantung intensitasnya. ''Namun kecenderungannya mengarah ke penggunaan warna kuning, orange maupun silver,'' tukasnya lagi.

Itu merupakan warna-warna yang terang (light). Akan tetapi tidak menjadi masalah, karena anak-anak muda sekarang justru menyukai menggunakan banyak warna, mereka sudah tidak takut lagi untuk memvariasikan beberapa jenis warna sekaligus dalam satu bangunan.

Selain itu, pengaplikasian warna-warna yang berkesan keras dan kuat juga masih dimungkinkan. Meski masih disukai, namun demikian unsur harmonisasi akan tetap menjadi pertimbangan utama sehingga warna cerah dan lembut tidak begitu saja ditinggalkan.

Perubahan tren warna
Warna mulai mengarah pada tren di bidang properti tepatnya semenjak tahun 1940-an. Ketika itu pergantian tren warna masih berjalan lambat, yakni 10 tahun sekali. Akan tetapi berangsur-angsur, tren warna semakin menemukan bentuknya dan apresiasi masyarakat cukup baik.

Mulai era tahun 1980-an, tren kian bergerak cepat dengan intensitas perubahan menjadi lima tahun sekali. Terlebih pada masa sekarang atau di era millenium (tahun 2000), bisa dibayangkan perubahannya sudah semakin cepat, yakni dua tahun sekali, bahkan setiap tahun.

Terjadinya perubahan yang makin dinamis pada tren warna tersebut antara lain dipengaruhi oleh perkembangan teknologi, kemajuan desain interior di mancanegara, serta juga gaya hidup generasi sekarang. ''Tren warna saat ini berubah sangat cepat, karena generasi sekarang adalah generasi yang gampang bosan serta menyukai hal-hal yang intens,'' lanjut Naning.

Hal itu tentu saja perlu mendapat perhatian khusus bagi para desainer untuk terus berkreasi memenuhi kebutuhan publik. Mengingat begitu dinamisnya tren ini, maka sebisanya desain pun harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat mudah direnovasi.

Pengaruh psikologis
Mengapa unsur warna begitu penting dalam sebuah hunian? Tak lain karena efek warna sangat berpengaruh bagi psikologis penghuninya mengingat rumah merupakan sesuatu yang bersifat pribadi. Di sini, pasti terdapat perbedaan konsep, desain maupun interior dari masing-masing rumah tergantung kebutuhan, karakter serta gaya hidup pemilik.

Pemilihan warna pun mengikuti 'kodrat' ini. Tak bisa dipungkiri, selera maupun cita rasa tiap orang tidaklah sama. Dan warna yang kemudian dipilih sedikit banyak akan bisa mencerminkan pribadi orang tersebut.

Bisa pula umur penghuni rumah memberi pengaruh terhadap pilihan warna dari kediamannya. Sekarang ini ada kecenderungan bahwa tiap anggota keluarga dapat menentukan warnanya sendiri, dan tidak tergantung pilihan orangtua. Kamar tidur anak dapat dijadikan contoh lantaran dalam proses pemilihan warnanya, para orangtua sudah barang tentu akan mempertimbangkan keinginan anak.

Lebih jauh, Naning membenarkan sesuai perkembangan tren, maka warna pada sebuah rumah tidak harus sama. Bisa saja antara satu ruangan dengan ruangan yang lain menggunakan dua atau tiga warna yang berbeda. ''Kita dapat memakai dua warna dalam ruangan yang tidak terlalu besar sehingga membuatnya terkesan luas.''

Dia mengatakan pilihan terhadap warna pada bangunan masa depan juga semakin bebas, termasuk memadukannya antara warna-warna yang sedang tren. Begitu pula menyangkut keserasian dengan interior, adanya warna yang tepat justru bisa memberikan nilai plus pada kelengkapan ruangan.

''Misalnya saja, ruangan berisi interior klasik, bisa dipadukan dengan warna-warna yang lagi 'in' sehingga mampu tampil lebih up to date,'' paparnya kemudian.

Sementara dari segi kemudahan perawatan, makin hari warna akan makin terang. Orang akan lebih menyukai merawat ruangan yang terang dibandingkan warna gelap. Warna terang mengesankan sebuah rumah yang bersih dan terawat.

Pada kesempatan sama, Sales and Marketing Manager PT Akzo Nobel Dekorina, Guna Wibowo, mengatakan pihaknya selaku produsen cat merek Flora dan Levis, selalu berupaya mengantisipasi perkembangan di sektor properti yang bergerak demikian cepat.

''Tren warna pada tahun 2005 kemarin lebih didominasi oleh warna-warna yang berani. Untuk tahun 2006 ini, kami tetap memberikan kemudahan bagi konsumen untuk dapat mengaplikasikan warna dengan konsep arsitektur dan desain interior yang diinginkan,'' paparnya, seraya menjelaskan bahwa untuk cat merek Flora tersedia pilihan 392 warna dan merek Levis ada 1092 warna.


Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar