Selasa, 18 September 2007

Kenyamanan Berkonsep Alam

Menjual Kenyamanan Berkonsep Alam

Ferry Santoso

Kawasan Leisure Farm Resort di Johor, Malaysia, pada mulanya hanya merupakan area perkebunan kelapa sawit dan perkebunan rakyat. Areanya berbukit-bukit. "Dulu, di sini hanya hutan. Lahan tidak ada harganya," kata seorang sopir.

Kini, rumah-rumah mewah dengan harga di atas Rp 1 miliar sudah dibangun. Selain rumah, kawasan leisure farm juga dilengkapi berbagai sarana, seperti sport club, lapangan golf, dan sarana wisata alam (canal park). Rumah- rumah mewah itu dipasarkan khususnya untuk orang asing.

Menurut Senior Sales and Marketing Manager Leisure Farm Resort Koh Boon Teng, nilai investasi Leisure Farm Resort dengan bendera perusahaan Mulpha International BHD itu diperkirakan mencapai 1,8 miliar ringgit Malaysia (RM). Sampai saat ini, nilai investasi yang sudah ada sekitar 350 juta RM (RM 1 sekitar Rp 2.500).

Rumah mewah dengan segala fasilitas yang ada lebih diperuntukkan bagi hunian orang asing, khususnya dari negara-negara tetangga, seperti Singapura. Selain rumah mewah, Leisure Farm Resort juga menjual lahan atau kavling untuk dibangun rumah mewah.

Sebagian besar rumah mewah di Leisure Farm Resort didesain dengan dominasi pintu dan jendela kaca berukuran tinggi untuk memungkinkan sinar masuk ke seluruh ruangan.

Dengan pintu dan jendela yang lebih banyak, penghuni pun dapat membuka pintu atau jendela setiap saat untuk memberi udara segar masuk ke dalam rumah. Dengan demikian, rumah tetap terasa segar dan nyaman bagi penghuni.

Sebagian besar rumah di Leisure Farm Resort dirancang dengan konsep minimalis. Ruangan terlihat lebih lebar, bersih, dan rapi. Kolam renang yang dibuat di belakang bungalo atau rumah-rumah mewah dengan latar belakang kebun kelapa sawit memberikan kenyamanan dan keteduhan tersendiri bagi penghuni.

Suasana perkebunan kelapa sawit di sekitar Leisure Farm Resort memberikan nilai tambah bagi penghuni. Suara binatang, seperti burung dan kodok, cukup keras terdengar. Penghuni diajak masuk ke suatu hunian yang dibangun dengan konsep kesatuan dengan alam dan lingkungan yang asri.

Prasarana yang ada di kompleks Leisure Farm Resort juga menekankan aspek lingkungan itu. Beberapa taman dengan aliran sungai (canal park) dibuat. Taman yang dikemas dengan tempat jalan mengelilingi perkebunan juga dibangun sebagai sarana rekreasi sehingga penghuni dapat menikmati suasana alam. Keheningan dan ketenangan benar-benar diciptakan untuk penghuni.

Pendek kata, Leisure Farm Resort diperuntukkan bagi konsumen berkocek tebal yang membutuhkan kenyamanan dan ketenangan suasana hunian, serta sekaligus ingin menghilangkan kepenatan dan hiruk pikuk suasana kota.

Menurut Koh Boon Teng, Leisure Farm Resort dikembangkan dengan konsep alam (natural) dan lingkungan. "Ada beberapa area bekas kebun kelapa sawit yang tetap dipertahankan. Dengan demikian, suasana alam tetap terasakan," katanya.

Orang asing targetnya

Lalu, siapa target pasar dari Leisure Farm Resort yang dikembangkan oleh Mulpha International BHD? Dengan pengalaman membangun properti di Hongkong, Australia, China, Singapura, Vietnam, dan Malaysia, Mulpha International BHD tampaknya mampu melirik potensi dan pangsa pasar.

Targetnya sebenarnya jelas. Penduduk Singapura yang banyak uang. Atau orang asing yang selama ini tinggal atau hilir mudik ke Singapura untuk berbagai keperluan bisnis. Selain itu, orang kaya dari Indonesia yang ingin memiliki rumah di luar negeri, khususnya berdekatan dengan Singapura, juga menjadi target pasar.

Saat ini, jumlah penduduk dan orang asing di Singapura yang mencapai 4 juta orang dirasakan sudah terlalu banyak dan padat. Kepadatan semakin terasa tidak hanya di jalan-jalan, melainkan juga di tempat-tempat umum.

Peluang menarik penduduk atau orang asing di Singapura berpindah ke Johor sebagai alternatif hunian kedua sangat besar. Salah satu faktornya adalah harga sewa apartemen di Singapura yang terlalu mahal.

Sebagai contoh, harga sewa apartemen yang relatif murah saja sudah mencapai 2.000 dollar Singapura per bulan atau sekitar Rp 12 juta per bulan. Itu berarti, dalam setahun, seseorang harus mengeluarkan 24.000 dollar Singapura atau sekitar Rp 144 juta.

Ironisnya, wilayah Kepulauan Riau, seperti Batam dengan jarak kurang dari satu jam dengan kapal feri, belum mampu mengembangkan perumahan berkelas untuk orang asing.

Kendalanya, masa kepemilikan lahan atau rumah untuk orang asing di Indonesia masih terbatas, yaitu 70 tahun. Padahal, potensi merebut orang dari Singapura untuk pasar properti di Batam cukup besar.

Dengan kondisi itu, cepat atau lambat, penduduk Singapura yang banyak uang atau orang asing di Singapura akan mencari tempat tinggal alternatif. Salah satu pilihannya adalah Leisure Farm Resort di Johor.

Leisure Farm Resort juga cukup mudah dituju karena jarak relatif dekat dengan Singapura. Perbatasan Singapura-Johor dihubungkan dengan jembatan. Jarak antarperbatasan itu dapat ditempuh selama 15 menit. Dari Bandara Changi, perjalanan ke Leisure Farm Resort sekitar satu jam melalui jalan tol.

Selain faktor jarak, salah satu kemudahan yang dapat menarik penduduk atau orang asing yang berada di Singapura adalah status kepemilikan rumah di Leisure Farm Resort. Orang asing yang membeli rumah mewah di Leisure Farm Resort dapat memperoleh hak milik.

"Status kepemilikan rumahnya hak milik," kata Koh Boon Teng. Dengan demikian, penghuni tidak khawatir atas status kepemilikan rumah yang telah dibeli. Ia menambahkan, rumah- rumah mewah di Leisure Farm Resort dipasarkan ke beberapa negara, seperti Singapura dan Indonesia.

Koh Boon Teng menambahkan, untuk pasar di Indonesia, ditargetkan 50 unit rumah mewah dapat terjual di kompleks Bayou Water Village. Harga satu unit rumah 500.000 RM atau sekitar Rp 1,25 miliar dengan luas bangunan 170 meter persegi. Saat ini sudah terbangun sekitar 180 unit rumah. Ke depan, rumah-rumah akan dibangun lagi menjadi 213 unit


Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar