Sabtu, 15 September 2007

Menciptakan Ruangan etnik

Menciptakan Gaya Ruangan Anda
Untuk menciptakan ruangan yang nyaman, perlu diketahui tipe penataan yang kita sukai. Sayangnya, seringkali kita sulit merumuskannya.

Pameran interior rumah selalu diminati pengunjung. Stand yang menjual pernak-pernik dekor selalu jadi favorit mereka. Keinginan menata rumah tampaknya cukup besar.

Tapi, bila ditanya bagaimana gaya penataan ruang yang disukai, kita acap kerepotan. Sebab, seringkali kita berpikir parsial. Menyukai warna begini, mebel model tertentu. Walhasil, saat ditanya secara keseluruhan jawabannya sering, "Wah, nggak tahu pasti ..."
Menciptakan gaya penataan ruang memerlukan lebih dari pengetahuan tentang kesukaan Anda pada kombinasi warna atau mebel. Ia juga melibatkan pertimbangan masalah penting seperti fungsi, kenyamanan, komposisi keluarga, dan yang pasti, anggaran. Menggambarkan perasaan menyeluruh yang Anda harapkan dari rumah bisa menjadi langkah pertama.

Suasana yang dihadirkan
Mendeskripsikan perasaan yang diharpkan dari rumah Anda bisa menjadi langkah pertama yang penting dalam memutuskan bagaimana kelihatannya dan fungsi ruangan-ruangan dalam rumah. Apakah Anda ingin rumah sebagai tempat berlindung dari kesibukan sehari-hari? Apakah Anda ingin rumah menjadi tempat berkumpulnya keluarga dan teman-teman?

Atau di manapun anda berada, Anda inginkan suasana outdoor di dalam rumah? Apakah Anda berharap suasana rumah Anda ceria, serius, sederhana, anggun, etnik, atau bahkan eksentrik?

Bila sudah punya konsep menyeluruh, peganglah terus konsep itu selama proses desain. Ia akan membantu menyatukan ruang-ruang yang berbeda pada tingkat praktis dan estetika.

Sifat ruangan
Seperti apa penampakan dan fungsi rumah yang Anda harapkan? Satu cara untuk menentukannya adalah dengan mempertimbangkan penampilan dekorasi keseluruhan yang Anda sukai.

Apakah ruang itu bersifat formal, di mana mebel ditata secara simetris dengan suasana yang resmi? Ataukah Anda suka yang informal di mana mebel didesain untuk digunakan, dan dikelompokkan dengan posisi yang enak dan suasana yang nyaman bagi balita hingga kakek dan neneknya? Atau, mungkin Anda paling suka rumah berpenampilan semi formal di mana elemen formal dan informal saling berbagi ruangan.

* Formal. Saat menggambarkan ruangan bersifat formal seringkali mengingatkan citra setting tradisional: kursi ukir sandaran tinggi yang diatur simetris. Padahal, interior kontemporer juga bisa bersifat formal.

Ruang bersifat formal sering diasosiasikan dengan barang-barang mahal dan tekstur yang halus, kayu-kayu mengkilap, marmer, kaca, kain sutra, beludru, bahkan mungkin aksesori kristal dan perak.
Dari sudut pemeliharaan, ruang bersifat formal menuntut pemeliharaan yang banyak. Bayangkan, permukaan-permukaan yang licin dan mengkilap itu perlu dipelihara kilapnya dari debu dan karat.

Bila menyukai ruangan formal, mungkin Anda tipe orang yang suka kerapian dengan ruang yang tertata teratur. Asal ingat saja, anak-anak kecil yang aktif dan binatang peliharaan bisanya 'tidak akur' dengan pengaturan formal.

* Informal. Penataan interior informal biasanya menggunakan bahan-bahan yang kasual, tekstur kasar. Kayu yang digunakan biasanya dibiarkan alami. Aksesori yang digunakan lebih banyak dari tembikar ketimbang porselen atau perak.

Keuntungan penataan informal, ruangan lebih 'tahan kotor'. Suasana yang ditimbulkan lebih santai, sebagian karena mebelnya tak sekaku yang formal, dan pengaturannya tak terlalu simetris. Banyak yang menyebutkan gaya country dan etnik termasuk kategori ini.
* Semiformal. Normal saja, semiformal berada di antara ruangan formal dan informal. Titik beratnya bisa saja lebih di ujung formal atau informal. Misalnya, sebuah ruang yang berisi mebel bergaya informal bisa ditata secara simetris.

Satu keuntungan dari pengaturan semiformal yang direncanakan adalah keluwesannya. Semiformal bisa jadi solusi yang baik bila pakaian keluarga Anda kadang-kadang rapi. Mengapa? Karena ruang keluarga Anda yang betul-betul berorientasi kepentingan keluarga terpaksa bisa digunakan untuk acara formal.

Anda juga bisa mengubah suasana semiformal dengan perubahan cepat secara artistik. Misalnya, memasang sarung bantal sutera di kursi Anda yang dari bahan berserat atau letakkan beberapa tangkai mawar dalam vas dari gerabah. Dalam semua proses itu, yang penting adalah kemampuan imajinasi Anda dan keberanian mewujudkannya.
poy/interior decorating/new decorating book
()

Tidak ada komentar:

Posting Komentar