Minggu, 16 September 2007

Properti, Kerjakan Pekerjaan Rumah dengan Baik

Properti, Kerjakan Pekerjaan Rumah dengan Baik

Abun Sanda

Ada hal amat menarik kalau memerhatikan kinerja Grup Garudafood. Bisnis inti grup ini adalah kacang. Akan tetapi, karyawan yang terlibat dalam bisnis triliunan rupiah ini mencapai puluhan ribu orang dan ribuan petani kacang tanah.

Produk grup usaha ini mencapai dua ratusan jenis, dan bukan saja merengkuh semua provinsi di Indonesia, tetapi sampai di lima benua. Produk grup ini dinikmati oleh warga Lapland di Finlandia utara yang berdekatan dengan kutub utara. Juga oleh warga Australia di Pulau Tasmania.

Tidak heran kalau CEO perusahaan ini, Sudhamek Agoeng, pernah tampil di gelanggang pertarungan CEO terbaik dunia di Monte Carlo. Apa yang dilakukan grup usaha makanan kecil ini?

Dalam beberapa kesempatan berbincang-bincang dengan Kompas, Sudhamek menyatakan, itu merupakan buah kerja sama tim yang kompak dan harmonis. Dalam pengamatan Kompas, Garudafood sukses karena melakukan pekerjaan rumahnya dengan amat baik.

Semua produk melalui koridor riset pasar yang ketat. Semua persiapan dari A sampai Z, dari masalah yang tampak sepele sampai besar, dilakukan dengan amat teliti dan matang.

Dikerjakan saksama

Di bidang properti, para pemain besar di Asia Tenggara juga mengerjakan pekerjaan rumahnya dengan baik dan amat tekun. Perencanaan dan persiapan meluncurkan proyek dilakukan dengan amat rapi, ekstra teliti, dan profesional. Segala aspek diperhitungkan dan perhatian pada hal-hal kecil dikerjakan dengan saksama.

Salah satu grup usaha yang melakukan perencanaan dan persiapan produk secara amat matang adalah Wingtai Property Management Pte Ltd Singapura. Grup ini tidak peduli kalau untuk urusan perencanaan yang matang itu menelan ongkos amat besar dan waktu yang agak panjang.

Pokoknya semua hal disiapkan secara matang. Tidak heran kalau produk-produk grup ini salah satu yang terbaik di Asia. Proyek-proyeknya yang selalu berkelas high-end laris manis di pasar Negeri Jiran itu. Sekitar 80 persen dari pembeli proyek adalah orang asing, sisanya orang Singapura.

Proyek-proyeknya yang spektakuler di antaranya adalah Draycott Sky Villas, The Grange, dan Vision crest Residence amat unggul di pasar Singapura. Semua tampak rapi dan perhatian pada hal-hal yang kecil amat besar.

Apa yang dilakukan grup ini? Len Siew Lian, General Manajer Marketing Wing Tai, menyatakan, mereka dengan sepenuh hati mengerjakan pekerjaan rumah dengan baik karena hanya dengan cara itu Wing Tai selalu berada di kelompok papan atas pemain properti di Singapura. Pemain besar lain menurut pengamatan Kompas adalah Capitaland (Temasek).

Salah satu keseriusan dari Wing Tai dalam hal persiapan tampak pada keberanian membayar mahal para konsultan kelas satu dunia. Misalnya, untuk merancang tata letak perangkat rumah, memilih warna yang pas digunakan, atau memberi advis produk yang berkelas, Wing Tai berani membayar konsultan sekitar Rp 3 miliar. "Keberanian membayar ini bagian dari upaya menampilkan produk yang paling berkelas," ujar Len Siew Lian.

Beberapa pemain properti Indonesia untuk satu-dua proyek berani pula membayar mahal advis konsultan yang berkelas. Mestinya hal tersebut menjadi standar kerja para pemain properti Indonesia.

Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Tidak ada komentar:

Posting Komentar