Rabu, 19 September 2007

Interior Kaca "Menambah Luas"

Wow..., Interior Kaca "Menambah Luas"

BAYANGKANLAH seandainya rumah Anda berukuran kecil, sebutlah lebar lima meter dan panjang sepuluh meter. Ke mana-mana ketemunya dinding, sumpek.

NAMUN sejalan dengan kemajuan kreativitas, terdapat banyak cara untuk menghilangkan kesan sumpek itu. Di antaranya dengan mengoptimalkan desain-desain interior dengan bahan yang dapat memantulkan ruang atau tembus pandang.

Desain-desain interior itu tidak hanya sebatas menggunakan bahan kaca cermin untuk memantulkan ruang lainnya, tetapi juga dapat memanfaatkan bahan stainless steel untuk perabot-perabot tertentu.

Begitu pula desain interior tembus pandang, tidak hanya sebatas dengan bahan kaca bening, tetapi dapat pula digunakan bahan lainnya yang lebih tahan pecah.

Kesan sumpek akhirnya akan hilang meskipun ukuran luas tempat tinggal tergolong sempit. Kesan tempat tinggal yang sempit menjadi "luas" dengan desain-desain interior kaca atau yang lainnya seperti terlihat pada model tempat tinggal sebuah apartemen di Singapura yang diluncurkan baru-baru ini.

Apartemen dengan dua menara itu (70 dan 63 lantai) akan dipasarkan dengan ukuran setiap unit paling kecil mulai dari 55 meter persegi. Tepatnya, di Apartemen The Sail@Marina di Marina, Singapura. Apartemen itu diluncurkan pada 29 Oktober 2004.

Apartemen tersebut dirancang untuk memecahkan rekor tertinggi di Singapura (245 meter) dan tertinggi ke-10 di dunia. Sebanyak 1.111 unit tempat tinggal direncanakan selesai dibangun tahun 2009.

TATANAN interior pada model apartemen seluas 55 meter persegi itu memang sangat mengesankan. Di salah satu dinding lorong (dua atau tiga meter saja) setelah pintu masuk dapat dijumpai sebuah lemari pakaian memanjang di sisi kanan.

Pintu lemari tersebut berlapis kaca cermin. Ketika semua pintu lemari tertutup, pintu kaca cermin itu ibarat dinding. Namun, pintu lemari itu tidak sekadar berfungsi sebagai dinding pembatas lorong masuk. Pintu lemari bermanfaat memberikan pemantulan cahaya dan menambah penerangan ruang.

Pemantulan ruang juga menampilkan kesan pertama ketika memasuki ruang apartemen seperti menjadi lebih luas dari keadaan sesungguhnya. Manfaat lain, dan paling sederhana, ialah pintu lemari ibarat dinding cermin itu dapat digunakan untuk mematut diri. Ketika akan meninggalkan rumah atau masuk rumah, bercerminlah dahulu!

Mengingat keterbatasan ruang, penempatan dan penggunaan kaca cermin pada pintu lemari pakaian itu meraih fungsi maksimal. Pertimbangan fungsi maksimal ini kemudian diikuti pertimbangan hal-hal yang realistis.

Pertimbangan realistis yang dimaksudkan, di ruang itu tidak dipaksakan pembuatan dinding penyekat kamar tidur atau ruang tamu. Akan tetapi, sekat untuk ruang paling privasi, yaitu tempat tidur, tetap diupayakan secara elegan.

Sekat itu terbuat dari beberapa potongan kaca bening lebar yang dapat digeser. Gerai penghalang tembus pandang juga disediakan.

Selanjutnya, tidak perlu khawatir dengan penataan gerai dan sekat dinding kaca bening itu akan menghadirkan suasana lain, seperti suasana di hotel. Sebab, perpaduan aksesori dan lampu yang estetis menghadirkan suasana menjadi sangat nyaman. Hal realistis lain, penempatan tempat tidur double cukup sebuah.

Ruang selebihnya untuk ruang santai dan dapur. Ruang santai, yang sekaligus bisa bermanfaat sebagai ruang tamu, dilengkapi televisi. Televisi di ruang itu juga diupayakan berlayar tipis yang dapat lebih mengurangi kesan sempit dan sumpek.

Mulai dari televisi layar tipis, terus diupayakan perabot lainnya yang mampu menghilangkan kesan sumpek, seperti dengan meja dan kursi yang tembus pandang. Perabot meja itu terbuat dari bahan kaca bening, sedangkan kursi tembus pandang terbuat dari bahan lainnya yang lebih tahan pecah.

Meja kaca bening untuk meja makan, meja ruang tamu, dan meja kerja terlihat begitu bersih. Selain itu, meja-meja berukuran kecil untuk patung dan barang-barang seni lainnya juga dibuat sedemikian rupa dengan bahan kaca bening.

Berbicara soal meja dari kaca bening, corak yang didapati ternyata bermacam-macam. Seperti meja makan yang berbentuk lingkaran, tidak akan banyak coraknya. Namun, pada meja ruang santai itu bisa berlaci kaca bening pula.

Setiap kali diletakkan sesuatu di laci tersebut, senantiasa terlihat dengan jelas sesuatu yang ada di dalam laci. Hal ini memberikan manfaat bagi orang-orang tertentu yang sering lupa ketika menaruh sesuatu, dan kebingungan ketika mencarinya.

Corak lain untuk meja kecil dengan kaca bening, misalnya, meja pendamping kursi santai. Meja itu dibuat kotak dengan ukuran relatif kecil dan di dalamnya dapat ditempatkan hiasan. Berbagai hiasan akan terlihat indah dan terjaga di dalam kotak meja kaca bening tersebut.

Kemudian di atas permukaan dapatlah digeletakkan benda lain seperti buku. Meja-meja itu senantiasa dalam keadaan yang transparan. Apa saja yang ada di meja akan selalu terlihat. Begitu pula untuk meja kerja. Meja kerja dengan kaca bening mengesankan hal untuk terlihat selalu bersih dan rapi.

Masih dengan semangat menembus ruang sempit itu, kursi-kursi yang dipergunakan tidak selamanya dengan bahan yang bening. Kursi yang tembus pandang itu hanya untuk kursi makan. Hal ini mengingat kursi makan dengan bahan tertentu yang bening masih riskan untuk diduduki dalam waktu berkepanjangan.

Menempatkan kursi transparan sebagai kursi makan amatlah bijaksana. Selanjutnya, tidak terlalu sulit untuk menemukan corak-corak kursi untuk ruang santai, sekaligus ruang tamu. Begitu pula kursi untuk ruang kerja atau ruang belajar.

Kursi sofa akan lebih pas ditempatkan di ruang santai, sedangkan kursi untuk ruang kerja juga memiliki spesifikasi tersendiri yang mudah ditemui.

Ketika membutuhkan lemari perkakas yang terbuat dari logam, untuk tidak menghilangkan pengaruh dan fungsi seperti kaca cermin, dipilihlah lemari dengan dinding-dindingnya berbahan stainless steel. Pantulan gambar jernih dari bahan lemari stainless steel menjadikan ruang yang ditempatinya terkesan luas.

Kemudian pada ruang atau kamar mandi terdapat sekat kaca untuk memisahkan kamar mandi basah dan kering. Mengingat ukuran ruang seutuhnya sudah tergolong sempit, ukuran kamar mandi pun harus sempit. Maka, di dalam kamar mandi tidak dibutuhkan bathtub atau bak air, melainkan shower.

Ruang mandi dengan shower itulah yang harus dibatasi dengan sekat kaca bening. Di luarnya, dilengkapi sebuah wastafel dan dijadikan kamar mandi kering.

Pada akhirnya, rumah sempit itu tak lagi sumpek untuk ditinggali.

PRINSIP penggunaan interior kaca untuk menimbulkan kesan ruang yang luas di Apartemen The Sail@Marina didukung view yang memesona. Tak lain pemandangan pantai timur Singapura, di Pantai Marina. Model apartemen itu mendukung sepenuhnya untuk menangkap pemandangan indah seluas-luasnya, yaitu dengan hampir sepenuhnya dinding yang menghadap ke luar apartemen terbuat dari kaca bening.

Dinding kaca bening yang dirancang kuat itu sudah tentu dilengkapi gerai. Sebab, ketika malam hari, gerai seperti itu sangat dibutuhkan.

Desain-desain interior kaca dalam ruang apartemen selebihnya memberi kesan adem. Kaca-kaca itu menyerap hawa dingin dari penyejuk udara dan memantulkan kembali kesejukan. Ternyata, desain-desain interior dengan kaca di ruang sempit memang... wouw! (NAWA TUNGGAL)


Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar