Senin, 03 September 2007

Pompa Air Tak Sekadar Semburannya Kencang

Pompa Air Tak Sekadar Semburannya Kencang

Kunjungi www.dunia-air.com



''Sedotannya kuat, semburannya kencang!'' Iklan pompa air di atas beberapa tahun silam sangat akrab di telinga masyarakat Indonesia. Iklan televisi yang dibintangi Ratu Joged Liza Natalia itu menggambarkan merek pompa yang mempunyai keunggulan berupa sedotan kuat dan semburan air yang kencang. Kedua hal itu merupakan prasyarat yang diinginkan oleh masyarakat ketika membeli sebuah pompa air. Namun, cukupkah hanya itu saja?

Masyarakat Indonesia umumnya sangat akrab dengan pompa air. Sebab, hampir setiap setiap hari kita selalu menggunakannya, baik untuk keperluan mandi, mencuci pakaian maupun untuk menyiram tanaman. Di kalangan masyarakat pedesaan, dulu sangat dikenal pompa air jenis tradisional -- masyarakat sering menyebutnya ''pompa dragon''. Kini, pompa dragon sudah mulai jarang kita temukan. Kini sudah banyak ragam pompa air yang ditawarkan dengan harga yang terjangkau. Selain bisa menghemat tenaga, pompa air yang disambungkan dengan aliran listrik ini, juga mampu menghasilkan air dalam waktu yang relatif singkat.

Kita tentu mengenal macam-macam merek pompa air seperti Shimizu, Sanyo, Sony, Panasonic, LG maupun yang lainnya. Semuanya menawarkan ragam kekuatan dan jumlah sedotan dan kencangnya semburan air yang dihasilkan. Namun, selain menawarkan hal-hal tersebut di atas, kini berbagai produsen pompa air, juga menawarkan pompa air anti karat dengan kekuatan jet. Semua keunggulan produk yang ditawarkan pada intinya adalah agar konsumen mendapatkan hasil yang memuaskan.

Ada yang menawarkan pompa air yang hanya menggunakan listrik mulai dari 90-400 watt dengan daya hisap antara sembilan hingga 40 meter. Produk-produk pompa air inipun secara mudah dapat kita dapatkan di toko-toko, mal, swalayan dan pusat perbelanjaan lainnya, baik di perkotaan maupun pedesaan. Merek dan jenis pompa air yang mana yang akan dipilih, semua kembali kepada konsumen masing-masing. Konsumen tinggal memilih, mau yang anti karat, mau yang semburannya kencang, atau hemat listrik, atau kombinasi semua itu. Selamat mencoba !!!!

Dari yang Kuno Sampai yang Canggih
Sebelum ada pompa air, masyarakat kita dulunya mengambil air dengan menggunakan timba (ember). Berbondong-bondong kita menyaksikan pada pagi dan sore hari, masyarakat mengambil air di sungai maupun di sumur. Seiring dengan perjalanan waktu, kegiatan mengambil air mulai hilang, setelah masyarakat mendapatkan ilmu pengetahuan. Mereka mengambil air tidak perlu dengan membawa ember ke sungai, cukup dengan membuat kerekan (Jawa, {red}), yang disambungkan dengan tali ke ember, kita tinggal menariknya saja. Jadi, jumlah tenaga yang digunakan tidak terlalu besar.

Seiring dengan itu pula, kita mengenal pompa air yang dikenal dengan nama ''dragon''. Dengan pipa yang disambungkan ke sumur, kita tinggal menadahkan ember ke 'mulut' pompa, dan menekan pengaitnya maka kemudian mengalirlah air. Dan kini, pompa air mengalami kemajuan. Produsen pompa air cukup jeli memperhatikan masalah tersebut. Untuk menghemat tenaga dan waktu, maka kini kita cukup dengan menekan tombol yang sudah disambungkan dengan aliran listrik, maka akan terdengarlah bunyi pompa menyedot air dari dalam sumur.
(sya )
Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Tidak ada komentar:

Posting Komentar