Minggu, 19 Agustus 2007

Hidup Praktis dengan Home Automation

Hidup Praktis dengan Home Automation

Di rumah-rumah yang berlahan luas, home automation lebih terasa manfaatnya.

Pernahkah Anda merasa gundah karena meninggalkan rumah yang rasanya belum terkunci pintunya? Lain waktu, lampu teras yang belum menyala saat hari mulai gelap membuat Anda ingin cepat pulang. Kalau pengalaman itu akrab dengan Anda, kinilah saatnya berkenalan dengan home automation.

Di Indonesia, rumah dengan home automation sudah menggejala. Bukan cuma untuk rumah landed tetapi juga di apartemen. ''Hanya saja, biaya instalasinya masih lebih mahal ketimbang instalasi tradisional,'' jelas Damien Nirousset, technical support intercom and building automation system PT Supreme Elektro Kontak.

Home automation bukanlah rumah masa depan. Sebab, segala kemudahan dan kenyamanan yang diidamkan banyak orang, sudah bisa dirasakan pada saat ini. ''Aplikasi home automation merupakan bagian dari smart home,'' papar Damien yang mengusung produk Legrand.

Pada sistem home automation, tiap alat elektronik terhubung dengan controller atau actuator. Itulah yang menggantikan fungsi saklar tradisional. ''Saklar pintar ini diinstal serupa dengan saklar tradisional namun telah dilengkapi dengan sensor inframerah,'' imbuh Damien dalam diskusi jelang Smart Home and Intelligent Building Expo 2007 yang bakal digelar awal September mendatang.

Home automation, lanjut Damien, merupakan suatu sistem yang memungkinkan kontrol secara otomatis terhadap segala peranti elektronik di rumah. Semua alat-alat elektronik dapat dikendalikan secara otomatis dari jarak tertentu. ''Termasuk AC, TV, home theatre, microwave, VCD/DVD player, dan lampu.''

Intinya, setiap peranti elektronik yang terhubung dengan stop kontak dapat dikendalikan dalam satu genggaman remote control. Dengan remote control yang sama, Anda bisa mematikan microwave di dapur dari kamar tidur yang berada di lantai dua. ''Cukup arahkan remote control ke stop kontak terdekat dan tekan tombol yang melambangkan kendali microwave,'' urai Damien.

Ingin bersantai menikmati hiburan dari home theatre? Anda perlu pencahayaan yang tak terlalu terang namun tak pula gelap. Selain itu, suhu ruang yang sejuk juga perlu untuk menambah asyik suasana nonton. ''Cukup tenteng satu remote control dan kendalikan semuanya,'' cetus Damien. Home automation dapat menjadi pilihan bagi mereka yang membutuhkan pengamanan ekstra di rumah pribadinya. Mereka bisa melihat tamu yang datang lewat CCTV atau kamera pengintai yang terpasang di depan pintu gerbang. ''Lalu, buka-tutup pintu juga bisa diintegrasikan dengan sistem home automation,'' ucap Damien.

Di rumah-rumah yang berlahan luas, home automation lebih terasa manfaatnya. Pemilik dapat menghidupkan keran air penyemprot tanaman di pekarangan hanya dengan memencet remote control. ''Fitur pendeteksi banjir juga ada pada home automation,'' ungkap Damien.

Dari jauh
Lantas, bagaimana jika Anda telanjur berangkat sementara pompa air masih menyala? Untuk kejadian macam ini, home automation juga menyediakan solusi. ''Anda bisa mematikan pompa air dengan memberi instruksi lewat telepon rumah yang terhubung dengan sistem PSTN gateway home automation,'' ungkap Israwan Temasmiko, direktur PT Empang Besar Makmur.

Lewat bantuan home automation, Anda pun bisa menyalakan AC selagi di perjalanan menuju rumah. Yang lebih canggih lagi, Anda dapat menghidupkan, mematikan, bahkan mengatur temperatur ruang sesuai keinginan. Lampu di tiap ruang juga bisa dihidup-matikan serta diatur level pencahayaannya agar sesuai dengan mood penghuni rumah.

Kendali atas rumah masih bisa Anda pegang kendati tengah berada di kantor, bahkan luar negeri. Itu jika Anda memanfaatkan kontrol home automation lewat internet ataupun GPRS pada ponsel. ''Sementara itu, selagi di rumah, selain dengan remote control Anda pun dapat menginstal kendali home automation di laptop, komputer atau monitor layar sentuh yang terpasang di dinding,'' kata Israwan yang memasarkan produk Iplug, buatan Korea.

Home automation dapat diinstal menyeluruh di tiap ruang rumah. Namun, jika budget Anda terbatas, Anda masih bisa mengaplikasikannya di ruang-ruang tertentu saja. Misalnya, mengecualikan kendali lampu kamar mandi. Dengan konsep seperti itu, di unit apartemen berkamar dua, home automation bisa didapat seharga Rp 12 juta.

Haruskah home automation dirancang sejak awal mendesain bangunan? Rupanya, tidak. ''Home automation juga bisa dipasang pada rumah yang sudah jadi. Tinggal cabut saklar yang lama tanpa perlu merusak bangunan,'' tutur Israwan. Hidup makin mudah?
Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Tidak ada komentar:

Posting Komentar