Jumat, 24 Agustus 2007

Interior Rumah Minimalis

Paduan Serasi Minimalis-Tropis

Membangun rumah bergaya minimalis membutuhkan banyak semen. Kesan minimalis begitu terpancar dari bagian depan rumah. Garis-garis lurus tampak mendominasi kediaman milik pasangan Sri E Setiasih - Ndaru Endrio ini.

Namun, begitu memasuki bagian sebelah kiri luar rumah yang terletak di Jalan Pendidikan Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat itu justru kesan tropis yang begitu kental terasa.Ternyata rumah yang berdiri di atas lahan seluas 500 meter persegi itu memadukan gaya minimalis dan tropis. ''Awalnya, suami saya ingin punya rumah minimalis. Namun, di tengah pengerjaan saya memasukan gaya tropis,'' ujar Sri yang akrab disapa Oonk ini.

Hasil akhirnya adalah sebuah paduan serasi minimalis-tropis.Gaya minimalis memang begitu mendominasi kediaman ini. Hal itu tampak dari desain arsitektur, warna, serta pernak-pernik lainnya. Meski begitu, beberapa bagian tampak dimodifikasi sehingga menghasilkan perpaduan. ''Untuk void misalnya saya beri motif bunga-bunga agar tak berupa garis lurus saja,'' tutur ibu dua anak ini.

Saat memasuki bagian interior rumah ini, kesan sejuk mulai terasa. Langit-langit yang tinggi ditambah sirkulasi udara yang baik berhasil menghasilkan kesejukan. Suasana adem itu pun didukung dari lantai marmer yang menutup semua bagian interior rumah. ''Kita menggunakan marmer bercorak agar terasa sejuk.''Rumah dua lantai ini juga menerapkan pola minim sekat. Sehingga, ruang tamu dan ruang keluarga dibiarkan terbuka.

''Saya memang inginnya punya rumah yang tak banyak sekat, soalnya kalau ada acara biar bisa menampung banyak orang,'' imbuh Oonk. Selain itu, pembagian beberapa bagian interior pun menerapkan split level.Ruang tamu dan ruang santai keluarga dipisahkan dengan ketinggian sekitar satu level. Begitu juga dengan kamar tidur utama yang juga lebih rendah satu level. Menurut Oonk, soal permainan split level itu sengaja dilakukan.

Sebab, kontur tanah pada awalnya memang sudah seperti itu. Di lantai satu ini terdapat beberapa ruangan seperti ruang tamu, kamar tidur utama, kamar tidur tamu, ruang santai keluarga, kamar mandi, serta dapur. Di bagian belakang ada kamar pembantu. Sedangkan di lantai dua, terdapat dua kamar anak serta ruang untuk hiburan keluarga.Bagian interior ruangan didominasi warna abu-abu.

''Itukan warna khas dari rumah minimalis,'' tuturnya. Namun, agar tak tampak monoton, ia pun menambahkan warna orange pada beberapa bagian dinding rumahnya. Lantai pun juga dipilih warna abu-abu bercorak. Menurutnya, warna abu-abu juga turut menghadirkan nuansa kesejukan. Butuh waktuDesain arsitektur rumah yang luasnya sekitar 300 meter persegi itu dikerjakan oleh Yudhi arsitek dari Studio Lanansa. Namun dalam perjalannya, ia melakukan beberapa modifikasi. Oonk menambahkan, membangun rumah bergaya minimalis ternyata membutuhkan waktu yang lama.

Tak hanya itu, rumah bergaya minimalis juga membutuhkan sangat banyak bahan semen.''Bahan yang paling banyak digunakan adalah semen. Hampir habis 500 zak,'' ucapnya. Untuk mencari bahan-bahan bangunan, Oonk mengaku mencarinya sendiri. Bahkan untuk mendapatkan bahan seperi marmer bercorak, ia harus belanja di daerah Bandung.Di bagian depan dan samping kiri eksterior rumah, ia menghadirkan taman bernuansa tropis. Beberapa tanaman hias dan pohon khas tropis membuat taman tampak indah dan rindang. Agar nuansa tropis semakin terasa, batu-batu alam digunakan sebagai lantai atau penyerap tumpahan air hujan. Nuansa tropis kian terasa, karena dinding rumah sebelah kiri ini menggunakan batu alam palimanan. Nilai historisTaman tropis ini juga dilengkapi dengan gezebo. Dibagian belakang rumah juga dilengkapi kolam renang mungil. ''Kalau untuk kolam renang dikerjakan terpisah,'' paparnya.

Rumah ini pun ternyata memiliki nilai historis bagi pasangan ini. Menurut Oonk, kediaman tersebut merupakan kado ulang tahun pernikahan yang ke-17.Yang unik, di bagian teras belakang terpasang foto-foto rumah yang kebanjiran. ''Itu rumah kami dulu. Tiap hujan pasti kebanjiran,'' tuturnya sembari tersenyum. Di rumah yang baru, pasangan yang dikarunia dua anak ini bisa hidup dengan tenang dan nyaman. ''Sekarang tak khawatir lagi bila turun hujan.''
(idionline/RoL)

Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Tidak ada komentar:

Posting Komentar