Jumat, 24 Agustus 2007

Spesialis Mendesain Apartemen dan Perumahan

Spesialis Mendesain Apartemen dan Perumahan


Pengerjaan desain biasanya membutuhkan waktu sekitar 2-3 minggu. Sedangkan proses pengadaan barang-barang furnitur hasil desain bisa memakan waktu enam minggu. Dengan demikian, proses dari awal hingga akhir membutuhkan waktu sekitar dua bulan.

Salah satu yang berkembang seiring pertumbuhan properti adalah profesi desainer interior. Namun, meski properti agak lesu, profesi ini tetap dibutuhkan. Selain untuk mendesain ruang perkantoran, seorang desainer interior juga dibutuhkan untuk menata ruang apartemen dan perumahan.

Jumlah pemain di bisnis ini kini semakin banyak. Ada yang mengkhususkan diri pada desain perkantoran, tapi ada juga yang spesialisasi mendesain residensial. Desain untuk residensial -- apartemen dan rumah. Ini karena angka permintaan cukup tinggi.

''Pada awalnya kami fokus pada desain ruang perkantoran. Tapi karena kami banyak diminta juga untuk mendesain rumah dan apartemen, akhirnya kami membuka sebuah divisi khusus yang menangani itu, yaitu Acierto. Ini dilakukan sekitar enam bulan lalu,'' ujar Direktur Operasional Acierto, Wuyosika Dewi Estrelita kepada Republika.

Meski baru enam bulan, sejumlah klien telah menikmati desain kreasi . Di antaranya apartemen Sudirman Mansion, SCBD Suit, dan para pemilik rumah di sejumlah kawasan di Jakarta.

''Pendekatan kami masih personal touch,'' kata Wuyosika. ''Sekarang kami masih membangun nama dulu. Kalau nama kami sudah besar dan dikenal orang, nantinya bukan kami yang mencari klien tapi klien lah yang akan mencari kami. Prinsip kerja desain interior biasanya seperti itu,'' lanjutnya.

Modern minimalis

Menurutnya, lebih banyak menerapkan desain dengan konsep modern minimalis. Sebab, model inilah yang sedang berkembang dan disenangi oleh masyarakat. Namun, pihaknya tetap mengakomodasi keinginan klien. Jika keinginan tersebut kurang sesuai dengan prinsip-prinsip desain, maka pihaknya akan memberikan masukan dan arahan.

''Jadi, ketika ketemu klien, kami tanya tentang kemauan mereka seperti apa, lalu kami merancang desainnya, dan kami ajukan kepada mereka. Kalau mereka setuju, baru kami kerjakan,'' ungkap Wuyosika.

jika mendesain sebuah ruangan, pihaknya akan menyesuaikan dengan kondisi ruangan, termasuk ukurannya. Jika ruangan sempit, desain dibuat sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas di dalam ruangan namun tetap cantik.

Unsur desain yang diciptakan meliputi juga aksesori ruangan, seperti hiasan dinding dan wallpaper, serta warna-warna yang digunakan. Pengerjaan desain biasanya membutuhkan waktu sekitar 2-3 minggu. Sedangkan proses pengadaan barang-barang furnitur hasil desain bisa memakan waktu enam minggu. Dengan demikian, proses dari awal hingga akhir membutuhkan waktu sekitar dua bulan.

''Ketika mendesain, kami sertakan juga bentuk dan furnitur yang cocok. Kalau klien setuju, baru kami kerjakan furnitur itu. Yang agak sulit saat ini adalah membuat furnitur yang bahan bakunya kayu solid, khususnya kayu jati. Sebab bahan bakunya sulit dicari,'' ujarnya.

Selain itu, harga kayu solid cukup mahal, bisa mencapai Rp 20 juta per meter kubik. Namun kelebihannya, kayu jati bisa tahan lama. Jika tergores, furnitur dari kayu solid mudah diperbaiki kembali. Makin lama umur furnitur dari kayu jati, nilainya semakin meningkat. Bahkan, pada puluhan tahun mendatang, harganya bisa sangat mahal karena nilai antiknya.

Itu berbeda dari furnitur yang bahan bakunya multipleks. Karena bahannya tripleks, furnitur dari bahan ini mudah rusak. Namun, dari sisi harga furnitur begini jauh lebih murah dibandingkan kayu solid. ''Sebagai contoh, meja yang terbuat dari kayu solid harganya sekitar Rp 5 juta. Tapi jika bahannya multipleks, harganya bisa Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta,'' ungkap pria lulusan Melbourne, Australia ini.

Lamanya pengerjaan kayu solid, lanjut Anthonny, karena memang diperlukan kehati-hatian. Proses pengeringan dengan cara dioven membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga minggu.

Apartemen sewa

Karena apartemen ini tidak untuk ditempati sendiri oleh pemiliknya, melainkan untuk disewakan, ini akan mempengaruhi desain yang diinginkan oleh klien.

Biasanya klien meminta desain yang tidak terlalu mahal dan pengerjaannya relatif lebih cepat. Sebab mereka berpikir yang akan menempati apartemennya adalah orang lain.

Ini berbeda jika apartemen tersebut akan ditempati sendiri oleh pemiliknya. ''Kalau mau ditempati sendiri, tentu mereka akan menginginkan desain yang benar-benar bagus meski harganya mahal. Mereka menginginkan kenyaman tinggal di apartemen,'' ujar Wuyosika.

Karena ruangan apartemen biasanya terbatas, masih kata Wuyosika, desain yang diciptakan harus benar-benar disesuaikan dengan luas ruangan. Agar terlihat lebih luas, desainnya disertai dengan penataan lampu, cahaya, dan penggunaan kaca jenis tertentu.

Tentang harga, Wuyosika menyebutkan kisaran Rp 150 juta hingga Rp 250 juta untuk ruangan seluas 145 meter persegi. ''Namun, bisa juga harganya di bawah itu tapi bahan yang digunakan berbeda kualitasnya,'' jelas Wuyosika.
Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Tidak ada komentar:

Posting Komentar