Kamis, 23 Agustus 2007

Warna dan Cat

BOLEH percaya boleh tidak, kebanyakan arsitek dalam proses merancang suatu karya arsitektur tidak pernah menyertakan warna dalam gagasan awalnya. Apa yang dipikirkan dan dipersepsikan oleh para arsitek dalam benaknya adalah benda-benda kasatmata imajiner hitam putih (atau nuansa biru bila ditampilkan dalam blue print).

WARNA muncul dalam konsepsi mereka hanya setelah karyanya hampir selesai dibangun atau paling awal setelah proses desain telah mendekati tahap akhir dengan munculnya gambar tampak arsitektur atau gambar tiga dimensi.

Sebenarnya ini cukup mengherankan karena secara mendasar warna adalah bagian tak terpisahkan dari segala macam benda kasatmata. Namun, dipandang dari sisi lain, mungkin juga para arsitek memang lebih merancang ruang daripada benda-benda kasatmata yang men-define (membentuk/membatasi) ruang tersebut. Tentu saja ruang sebagai benda tak kasatmata tidak berwarna. Sedangkan benda-benda kasatmata seperti dinding, atap lantai yang men-define ruang yang sedang mereka ciptakan adalah produk sekundernya sehingga soal warna bisa "diurus" belakangan. Barangkali ini pula yang membedakan seorang arsitek dengan seorang pematung.

Terlepas dari persoalan apakah hal ini wajar atau tidak, keadaan desain tanpa warna ini tentu memberi peluang bagi pemilik rumah yang memercayakan rancangannya kepada seorang arsitek, untuk "turut berperan" dalam proses rancangan rumahnya setidaknya dalam hal warna. Bahkan, sering para arsitek menyerahkan skema warna sepenuhnya kepada pemberi tugas mereka. Mereka hanya akan memberi rekomendasi pasif (menyetujui atau tidak menyetujui) atau sekadar bimbingan umum mengenai warna.

Lalu, apa yang perlu diketahui sebagai pertimbangan dasar dalam memutuskan soal warna?

Pertama warna yang dibutuhkan ada dua, yaitu warna untuk eksterior (warna luar dari bangunan) dan warna untuk interior. Keduanya memerlukan pendekatan (pemilihan skema warna) yang berbeda.

Warna eksterior akan menjadi bagian dari ekspresi bangunan rumah kita, dan dengan demikian akan mewakili impresi diri kita sekaligus merupakan sumbangan estetika terhadap lingkungan rumah kita. Jadi, pendekatannya lebih kepada lingkungan dan cermin kepribadian kita. Kita harus menyelaraskan keduanya.

Tips untuk warna luar bangunan adalah pergunakanlah sebanyak mungkin warna natural. Artinya, warna dari bahan bangunan itu sendiri, umpamanya genteng tanah liat dengan warna aslinya (terakota), juga bata yang diekspos. Demikian juga batu alam. Keuntungan dengan warna natural ini adalah bahwa warna dengan sendirinya akan mudah menyatu dengan alam. Keuntungan lainnya adalah warna tidak akan berubah/luntur dan praktis bebas pemeliharaan. Namun, jika secara keseluruhan tak bisa menggunakan warna alam, kita tetap bisa memanfaatkan cat untuk warna putih, biru, dan warna lainnya yang sulit didapat secara alamiah, sebagai pelengkap. Tentu diperlukan cat yang tahan cuaca bagi penggunaan bagian luar rumah.

Sedangkan warna interior pendekatan pemilihannya lebih bersifat praktis karena akan langsung berpengaruh dengan kesejahteraan (well-being) calon penghuni. Tentu kita semua pernah mendengar bahkan mungkin mengalami dan merasakan sendiri bahwa warna- warna dalam suatu ruang sangat berpengaruh kepada keadaan emosi dan fisik dari manusia. Setiap warna punya pengaruh spesifik bagi pengamatnya.

Misalnya warna merah jambu (pink) secara ilmiah pernah dibuktikan memberi rasa melembutkan dan rasa percaya diri. Merah adalah warna yang hangat dan merangsang yang bisa meningkatkan tekanan darah. Biru adalah warna yang menyejukkan dan dan punya pengaruh sebaliknya dari merah. Sementara hijau diketahui sebagai warna keseimbangan, yang pada spektrum pelangi selalu berada di tengah. Warna ungu menyumbangkan suasana meditatif.

Skema warna

Suatu ruang jarang sekali diberi cuma satu warna. Umumnya kita ingin mendapatkan banyak warna dalam satu ruang. Oleh karena itu, kita membutuhkan semacam manajemen warna.

Skema warna adalah satu cara untuk memberikan satu ruang, beberapa warna yang satu dengan lainnya selaras dan secara keseluruhan tidak menimbulkan kekacauan estetika. Umumnya dengan cara memasukkan unsur warna warna hangat (turunan merah, kuning, jingga) dan sejuk (keluarga biru coklat) secara seimbang. Namun, untuk menekankan suatu tema warna dalam satu ruang, kita dapat juga menggunakan satu warna ditambah dengan nuansa-nuansanya. Misalnya warna coklat, coklat muda, beige, putih coklat.

Tentu saja bila kita membicarakan soal warna terutama warna untuk interior, kita tak bisa melepaskan diri dari soal cat. Cat adalah cara pemberian warna buatan dengan cara pemberian lapisan tipis pada permukaan yang kita ingin beri warna. Artinya adalah bahwa ketahanan warna bergantung dari kekuatan lapisan tipis tersebut.

Kabar baiknya adalah saat ini dengan teknologi pencampuran warna yang dibantu dengan teknologi komputer, kita bisa mendapatkan hampir warna apa saja yang kita kehendaki. Teknologi yang telah diluncurkan hampir tiga puluh tahun yang lalu ini memberikan kemudahan bagi calon penghuni untuk mendapatkan warna- warna impiannya. Hanya dengan memberikan sebuah foto atau gambar dengan warna yang kita inginkan, kita bisa mendapatkan cat dengan warna yang persis sama. Dengan demikian, satu rancangan interior yang kita sketsakan dan dibuat berdasarkan suatu skema warna dapat kita realisasikan warnanya secara tepat.

Tips merancang skema warna interior

• Warna-warna kuat seperti oranye dan gelap seperti hijau tua dan biru tua secara persepsi cenderung memperkecil ruang, dan sebaliknya warna lembut seperti beige dan terang seperti warna putih memberi perasaan luas.

• Warna-warna kuat seperti oranye dan kuning sebaiknya digunakan dalam bidang-bidang yang relatif kecil dari suatu ruang. Bidang-bidang besar sebaiknya menggunakan warna-warna lunak seperti broken white, beige (coklat yang sangat muda).

• Kalau memungkinkan, gantilah skema warna interior rumah Anda secara berkala untuk mengganti suasana atau juga untuk menyesuaikan perubahan selera Anda sejalan dengan berlalunya waktu. Mungkin empat atau lima tahun sekali.

Saptono Istiawan, Anggota IAI

Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Tidak ada komentar:

Posting Komentar