Jumat, 24 Agustus 2007

Menata Rumah dengan Kebebasan Berekspresi

Rumah selaku tempat hunian kita sehari-hari, bukan hanya mesti menjadi lokasi perlindungan yang sehat dan nyaman. Namun, paling penting, bisa membuat penghuninya betah bila berada di rumahnya sendiri.
Rumah tinggal bukan hanya sekadar tempat beristirahat setelah lelah bekerja. Akan tetapi ia harus bisa menemani sebagai obat relaksasi yang sepadan. Sebab sulit dan merepotkan bila kita sering minggat dari rumah, lantaran kondisinya yang berdisain interior “sakit” atau membuat jemu.
Sebab menata rumah yang tepat, harus dilakukan dengan gaya kemauan diri sendiri sebagai bentuk dari kebebasan berekspresi. Yang pada ujungnya bisa memberi kepuasan tak ternilai bagi seluruh anggota keluarga.
Apalagi pilihan tren penataan dekorasi rumah terus melakukan pengembangan menarik, sejalan dengan tiap individu manusia bergaya busana. Kalau bertanya tren apa saja yang kini digandrungi para pemilik rumah di mana-mana, sebagian diantaranya adalah classic du jour, vintage dan retro.
Produk interior rumah masa kini memang telah melebur dengan jagat fashion, dan menjadi kebutuhan kaum urban. Gaya dan penataan interior kini berputar mengikuti tren global. Bahkan kini beberapa pilihan disain interior memiliki tempat khusus (berbeda dengan department store), yang menyediakan perlengkapan interior dan aksesoris rumah.
Pusat perbelanjaan retail home dianggap penting keberadaannya saat ini, karena menyediakan perpaduan kreativitas disain yang dibutuhkan pemilik rumah, variasi pilihannya berkelas beserta pelayanannya yang sangat mendukung selera pembaharuan para pemilik rumah. Mulai dari living room, dining room, bedroom, bathroom hingga dapur yang antara lain adalah hasil rancangan disainer interior dunia seperti Henry Dean, Tozai, Lene Bjerre, Dolce Vita, Viviane Faye, Drago, Blumarine Home, Typhoon, Butterfly Elite, Portaintavola, dan Arnolfo di Cambio.
Salah satu contohnya adalah tren vintage style dari Thomas Elliott yang kini disukai di Amerika Serikat (untuk ruang tidur). Atau, berbagai vas gaya retro yang penuh warna modern. Serta ruang makan dengan perlengkapan sofa relaksasi bercorak bunga meriah, berwarna oranye cerah, dan kursi-kursi menawan ciptaan Leonard Theosabrata.
Perubahan berbagai gaya interior yang terasa cepat dan perlu diketahui orang, ikut mendorong keinginan Janti J Brasali (owner) dan Nugroho Setiadharma (Presiden Direktur) meresmikan pusat belanja retail home Home & Beyond di kawasan Jalan Warung Buncit Raya, pekan lalu.
Menurut Nugroho, tren sekarang jauh daripada dulu yang minimalis. “Kini tren dunia beralih ke klasik kontemporer dan retro. Kalau dulu kesulitan orang mengatur keindahan interior rumah, karena sulitnya menemukan aksesoris. Kini segalanya mudah ditampilkan dan dihadirkan. Perbedaan lainnya adalah dalam hal servis pelayanan, termasuk konsultasi, tukar pikiran dan saran dari disainer interior yang turut membantu,” tambahnya.
Intinya, pelanggan bisa bebas memilih produk dengan style dan taste masing-masing. “Karena masing-masing orang punya ciri sendiri, agar tampilan rumah benar-benar jadi feel at home sesuai pilihannya sendiri. Kami tinggal perkenalkan berbagai style baru dari home decorations, dan mereka (para pelanggan) bisa menentukan jati dirinya,” sambung Nugroho.Kegiatan mendekor rumah memang aktivitas yang tidak pernah surut. Meski krisis ekonomi begitu menyulitkan siapa saja, investasi demi keindahan rumah berjalan terus. (john js)
Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Tidak ada komentar:

Posting Komentar