Sabtu, 11 Agustus 2007

Soal Pembiayaan Rumah

Bulat sudah niat Miko (25) membeli rumah. "Kalau sudah berkeluarga kan harus mandiri," begitu alasan tunangan Nanda (23) itu.

Memang, Miko dan Nanda sudah berembug lama untuk bahu-membahu membiayai rumah idaman, kelak bila keduanya menikah.

Maka, bertolak dari Miko dan Nanda, pertimbangan penting dalam pembiayaan rumah adalah kesadaran bahwa sejatinya cuma Anda yang paling tahu seberapa kemampuan Anda membayar biaya rumah.

Terlebih untuk pembelian rumah secara kredit langkah pertama yang mesti dipahami adanya pos uang muka. Biasanya, uang muka besarnya 30 persen dari harga rumah. Pos berikutnya adalah cicilan yang penentuan masanya, lagi-lagi, ditentukan oleh kemampuan Anda.

Keuntungan membeli rumah secara kredit adalah Anda bisa memiliki rumah idaman segera. Tapi, kelemahannya, Anda masih harus menyiapkan sejumlah dana dalam jangka waktu tertentu hingga rumah tersebut lunas.

Lalu, saat berhubungan dengan lembaga keuangan seperti bank, Anda juga harus cermat menentukan pembayaran bunga, apakah flat hingga jangka waktu habis atau berfluktuasi selama masa dimaksud.

Lebih baik lagi kalau Anda menyiapkan cadangan dana untuk biaya-biaya pembelian seperti uang tanda jadi, akte jual beli, ongkos balik nama sertifikat, notaris, dan sebagainya.

Terakhir, pada pokoknya, jangan sampai gara-gara pembelian rumah ini, Anda mengalami penurunan standardisasi serta gaya hidup. Juga, jangan sampai tujuan keuangan lainnya di masa depan tak tercapai.


Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Tidak ada komentar:

Posting Komentar