Senin, 06 Agustus 2007

Sentuhan Desain Tropis Modern

Rumah merupakan sebuah naungan yang memberikan kenyamanan, keamanan, dan kebebasan berekspresi. Rumah juga dapat dirancang secara berkesinambungan antara manusia, arsitektur dan alam sekeliling. Setiap detail rumah mulai dari bentuk, tata letak ruang sampai ke pemilihan tanaman untuk taman dapat disesuaikan dengan konsep keseluruhan rumah yang mengacu kepada keinginan atau gaya hidup karakter pemiliknya. Tingkat sentuhan desainnya begitu mendetail bahkan terasa sangat personal pada tingkat tertentu.
Di kota padat seperti Jakarta, setiap pemilik rumah mendambakan relaksasi serta bersantai di rumahnya sehingga dapat mengembalikan energi yang terkuras oleh kegiatan sehari-hari. Hal ini dapat diraih dengan pengkondisian ruang yang menunjang pencapaian relaksasi tersebut seperti menghadirkan kolam renang, gym, serta area barbeque yang bisa mengangkat kualitas hidup pemiliknya. Interior yang harmonis dan hangat pada dasarnya dapat diperoleh dengan menggunakan bahan alami seperti kayu sebagai material yang sanggup menenangkan jiwa dan raga. Pada dasarnya setiap ruang dapat ditata sesuai dengan nuansa yang diinginkan. Sebuah hunian perkotaan yang memiliki tingkat sentuhan desain yang tinggi dirancang oleh arsitek Julio Julianto.

Rumah dengan lahan 360 m2 ini dirancang dengan pemikiran konsep tropis yang dikemas dalam arsitektur yang minimalis. Pendekatan desain pada tampak depan rumah terlihat dingin yaitu dengan desain kotak-kotak dengan bentuk window slits yang lebih fungsional daripada estetis. Pemakaian bahan material pun disesuaikan dengan konsep minimalis yaitu dengan batu andesit pada bagian tengah muka yang dipadupadankan dengan dinding polos abu-abu yang menutupi sebagian besar tampak rumah. Desain bidang tembok ini merupakan lapisan dinding peredam panas yang menjadi solusi terhadap sorotan sinar matahari dari arah barat sehingga mampu mengurangi hawa panas yang memasuki ruang dalam. Pada bagian depan atas terdapat sebuah bidang yang menjorok keluar dengan kisi-kisi kayu horizontal yang dapat dibuka-tutup dan sekaligus terlihat mengurangi kesan masif rumah. Bidang menjorok keluar ini adalah sebuah solusi desain yang menghadirkan sebuah balkon pada salah satu kamar tidur di lantai atas.

Julio mengatakan bahwa desain rumah ini mengacu pada strategi cerdas dalam penataan ruang-ruang di dalam. Dibalik tembok masif ini terdapat pengorganisasian ruang yang menarik. Rumah seluas kurang lebih 800m2 ini terbagi dalam tiga setengah lantai dengan permainan split level yang didesain sehingga menciptakan suatu kondisi antar ruang yang trehubung secara harmonis. Artinya, penataan ruang menciptakan berbagai komposisi ruang yang saling terhubung menjadi satu kesatuan desain yang manis. Salah satu hal yang unik adalah hadirnya sebuah kolam renang yang diposisikan di bawah struktur rumah. Secara visual struktur rumah terlihat seakan-akan melayang di atas permukaan air kolam renang.

layering-living-roomLantai yang “melayang” merupakan lantai ruang penghubung antara massa di depan dengan massa yang di belakang. Ruang penghubung ini diperuntukkan sebagai ruang keluarga dengan fasilitas TV dan sofa ukuran besar yang nyaman dan anggun. Uniknya lagi lantai yang ditinggikan pada ruang ini menggunakan lantai kaca transparan dengan struktur baja yang memberikan pandangan ke permukaan air kolam renang di bawahnya. Di lain sisi, ruang keluarga ini dilengkapi pintu lipat yang dapat digeser sehingga dapat membuka dari tiga sisi yaitu area kolam renang, koridor samping dan koridor belakang.

Pada dasarnya rumah ini berbentuk “U” yang menghadirkan sebuah inner-courtyard di tengah sebagai titik fokus area utama yaitu area kolam renang dan teras luar. Berbagai bukaan jendela dan struktural pada tembok seakan-akan memberikan tidak hanya permainan visual yang unik tetapi juga menghadirkan sirkulasi udara dan cahaya matahari yang maksimal. Unsur “kejutan” diterapkan pada berbagai ruang dan ruang penghubung (connecting area). Irama sirkulasi pada rumah ini seakan-akan mengajak kita bereksplorasi pada setiap sudut ruang. Panel tembok pada beberapa kamar tidur misalnya terlihat menyembunyikan kamar mandi dibaliknya sehingga memberikan kesan kejutan yang unik.

Massa di depan terdiri dari ruang publik kecuali pada lantai atas yang diperuntukkan sebagai area kamar tidur yang berjejer. Bagian tengah bangunan berfungsi sebagai sirkulasi vertikal dengan ruang keluarga dan kolam renang. Pada massa paling belakang ditempatkan kamar tidur dan kamar tidur utama pada lantai atas. Julio memprogramkan satu lantai lagi pada tingkat paling atas yang dirancang sebagai tempat relaksasi dengan pantry yang mengintegrasikan barbeque outdoor, taman atap, sebuah kamar tidur dan area gym/aerobic yang lapang.

Secara keseluruhan rumah ini merupakan sebuah “oase” di tengah kota yang tampil lebih dari sekadar struktur beton, batu dan kayu. Desain arsitekturnya merupakan paduan gaya hidup pemilik rumah dengan unsur estetika material, organisasi ruang arsitektur dan alam sekitarnya.

Yosi Wyoso
Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Tidak ada komentar:

Posting Komentar