Jumat, 17 Agustus 2007

Gaya minimalis

PLUS MINUS GAYA MINIMALIS

Tren rumah bergaya minimalis masih bertahan hingga kini. Cirinya, bentuk rumah maupun perabotnya serba sederhana. Meskipun terlihat simpel, bukan berarti rumah minimalis tak memiliki kelemahan. Apa saja kelebihan dan kelemahan rumah jenis ini?

KLIK - Detail Rumah bergaya minimalis banyak jadi pilihan kaum urban. Dari namanya, rumah minimalis merupakan rumah dengan tampak, struktur, dan tata ruang yang sederhana (minimal). "Bentuknya yang simpel dan straight forward membuatnya cocok dengan gaya hidup yang urban, dinamis, serba cepat dan praktis. Untuk aplikasi rumah minimalis, tidak terbatas pada ukuran atau luas tanah," tutur Yuni Jie, pengarang buku Modern Interior Design.

Rumah minimalis dapat dikenali melalui bentuknya yang jauh lebih sederhana dibandingkan dengan rumah jenis klasik, mediteranian, atau kolonial. "Gaya hidup pemiliknya pun membeli benda-benda yang memang sesuai kebutuhan saja. Rumah jenis minimalis akan lebih terlihat garis-garis desainnya jika barang tertata rapi," lanjut desainer furnitur dan interior yang karyanya kerap dipamerkan di berbagai ajang bergengsi internasional ini.

Barang-barang yang lainnya dapat disimpan di dalam lemari dengan pintu tertutup sehingga tidak terekspos dan tidak mengganggu pandangan. Sementara untuk pemilihan warna, "Dapat dipilih warna-warna dengan nuansa yang lebih netral seperti putih, abu-abu, atau cokelat muda. Dengan warna seperti ini ruangan pun akan terlihat lebih bersih, lapang dan terbuka."

KLIK - DetailHarus Presisi
Kelebihan rumah minimalis, menurut peraih predikat Honor of Excellence dari Pratt Institute, New York, ini bentuk desain yang sederhana membuat gaya minimalis tidak lekang oleh waktu. "Perawatannya juga tidak terlalu merepotkan. Yang perlu disesuaikan adalah gaya hidup si penghuni. Gaya hidup yang rapi dan bersih sangat diperlukan bagi penghuni rumah dengan jenis ini. Biar bagaimana pun hunian seseorang merupakan cermin daripada kepribadiannya."

Hanya saja, ada kelemahannnya yaitu dari segi pembuatannya. Karena sifatnya yang sangat presisi, rumah minimalis harus dibangun dengan amat teliti. "Detail sambungan pada furniture atau acian dinding yang smooth (halus) sangat diperlukan untuk mewujudkan hasil yang sempurna. Otomatis biayanya pun dapat berakhir dengan angka yang lebih tinggi dibandingkan membangun rumah dengan gaya lain yang tidak memerlukan kecermatan tinggi."

Begitu juga dengan atap rumah. Secara struktural, rumah minimalis harus memiliki atap dengan sudut kemiringan tertentu. "Walaupun atap rumah berbentuk kotak, pasti akan sedikit miring guna mencegah air yang menampung karena hujan." Sama dengan rumah jenis apapun, pada permukaan yang rendah di rumah minimalis juga harus ada pipa air /gutter supaya air kemudian dapat mengalir turun ke bawah.

Fungsi Furnitur
Senada dengan Yuni, arsitek Nadia Erithiany dari Banco menandaskan, ciri paling menonjol rumah minimalis semuanya serba simpel, garis tegas, persegi, kotak-kotak, dan serba siku. "Jika saja ada bentuk lengkungnya, bukan minimalis lagi," jelas Nadia. Bahkan minimalis murni lantai rumah tidak difinishing. "Enggak pakai keramik cuma diplester atau dikasih tekstur batu. Begitu juga dengan pergola, tidak lengkung, tapi lurus, garisnya tegas, dan simpel."

Menurut Nadia, yang sering membuat furnitur minimalis ini, dari segi pembuatan furnitur tak banyak kendala. "Beda, kan, dengan gaya klasik ada ukir-ukiran. Perawatan dan harganya pun tak murah. Sementara gaya minimalis modelnya simple, sehingga gampang membuatnya. Bahkan tiap funitur ada fungsinya," papar Nadia.

KLIK - Detail Misalnya saja, tempat tidur Banco yang ukurannya cukup besar ini. "Meski besar tapi diisi dengan kasur dengan ukuran lebih kecil dan diletakkan di tengah. Maksudnya tak lain agar di kanan kiri tersisa tempat untuk duduk. Sementara di sisi lain ada laci untuk menyimpan sprei atau handuk," tutur Nadia yang setuju jika tren minimalis akan bertahan lama. "Karena kebutuhan orang, kan, tak ingin yang berat-berat, tapi simpel dan rapi."

Tambahkan Tanaman
1. Rumah minimalis berasal dari Eropa yang diadopsi masuk ke Indonesia. Di sana lebih berbentuk kubus, tanpa menggunakan atap, simpel, praktis tanpa sekat.

2. John Pawson dianggap sebagai guru "minimalisme" yang menghadirkan desain rumah minim garis, hening, dan indah.

3. Tahun 90-an gaya minimalis mulai muncul. Sebelumnya dikenal dengan gaya mediterania dengan rumah warna krem, peach, dan biru laut. Dindingnya dilumuri pasir dipadu dengan batu alam.

4. Warna-warna cerah (merah, oranye, kuning) pada beberapa bidang ekspos akan memperkuat aksen rumah minimalis. "Warna tersebut menjadi titik pusat perhatian," jelas Nadia.

5. Taman menambah kelembutan terhadap kekakuan bentuk bangunan minimalis. Misalnya, tanaman papirus, pepohonan yang rindang, atau halaman berumput.
Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Tidak ada komentar:

Posting Komentar