Kamis, 31 Januari 2008

Sentuhan Oriental pada Interior

Sentuhan Oriental pada Interior

ERMAINAN warna natural pada furnitur dipadu dengan komposisi geometris yang bersih, itu menjadi fokus pada ruang tamu yang juga berfungsi sebagai living room.

Walau banyak ditemukan sentuhan-sentuhan Timur pada areal ruang tamu di hunian dengan konsep ini, suasananya secara keseluruhan tetap memancarkan kesan modern. Komposisi ruang duduk yang nyaman dengan kombinasi modern membuat tatanan ruang terasa lebih cozy. Untuk mengentalkan sentuhan oriental, Thomas yang keturunan Tionghoa ini melengkapi interior hunian dengan lukisan, ukiran kaligrafi China, dan sejumlah patung hampir di seluruh sudut ruangan.

Ada credenza yang dirancang khusus berupa bentuk yang terinspirasi paham kubisme furnitur klasik oriental.Keberadaannya secara tidak langsung berfungsi sebagai pemikat visual sekaligus membuat ruang terasa artistik. ”Saya sendiri juga punya ruang rileks sebagai areal favorit untuk menonton televisi di kursi malas yang nyaman ini,” kata Thomas, lulusan New York Film Academy Jurusan Sinematografi itu.

Sentuhan modern kental terasa di ruang tidur milik putra pasangan Peter Nawailis dan Herita Muliadinata ini.Pewarnaan dinding putih digabung dengan warna abu-abu menjadi aksen pemanis tampilan ruang berukuran 6 x 6 meter persegi ini. ”Warna kamar tidur mulai dari dinding hingga pembentuk interior lain sengaja dipilih berwarna putih yang natural agar ruang berkesan luas, bersih, dan masuk ke seluruh furnitur,” tutur pengagum Jim Carey dan Stephen Chow ini. Sisi lain yang membuat unik areal favoritnya itu terdapat kamar mandi yang dibalut lemari geser. Untuk memasuki areal tersebut harus melalui sebuah lemari dulu, itu membuat tatanan ruang seolah-olah tersembunyi. (chaerunnisa) okezone

Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Kredenza, Furnitur Mini yang Multifungsi

Kredenza, Furnitur Mini yang Multifungsi


MELETAKKAN pernak-pernik atau hiasan di atas kredenza tidak bisa asal asalan. Perlu trik agar penghias interior rumah ini terlihat cantik dan menawan. Banyak orang yang kurang akrab dengan sebutan kredenza pada penamaan sebuah furnitur.

Padahal, sebagian besar ruangan di setiap rumah terdapat kredenza sebagai elemen interior ruangannya. Walau furnitur mini ini sering luput dari perhatian orang, penataannya tetap harus diperhatikan. Sebenarnya jenis furnitur yang satu ini biasa ada di ruangan pada rumah Anda. Peran kredenza yang sangat fungsional membuat furnitur ini menjadi salah satu item yang harus Anda miliki dalam rumah. Kredenza mempunyai beberapa fungsi yang dapat Anda manfaatkan.

”Kredenza berfungsi sebagai tempat penyimpanan sekaligus menjadi dekorasi sebuah ruangan,” sebut desainer interior Timothy Iddo Malachi. Hal senada juga diutarakan desainer interior Erfiena.” Selain sebagai tempat penyimpanan (storage), kredenza juga dapat menjadi aksen atau pemanis sebuah ruangan dan tempat meletakkan pajangan,”ucapnya. Dalam sebuah rumah, kredenza sangat diandalkan untuk menaruh dan menyimpan berbagai jenis barang. Baik itu hanya benda-benda kecil (pernak-pernik) maupun barang-barang yang penting dan berukuran besar, misalnya televisi.

Kredenza sangat sesuai diletakkan di ruang keluarga atau di ruang makan berukuran luas.Sebenarnya,furnitur mini ini dapat diletakkan di ruangan apa saja. ”Tapi, penempatannya di ruang mana tergantung dari model dan desain kredenza itu sendiri seperti apa,”papar Erfiena dari Celta Ferer Interior Design & Furniture. Dilihat sekilas, kredenza memiliki bentuk yang sama dengan lemari pakaian. Namun, ukuran kredenza jauh lebih kecil daripada lemari.

”Rata-rata ukuran kredenza itu tingginya sekitar satu meter dengan dua sampai empat pintu,” kata Timothy yang akrab dipanggil Timmy. Menurut Timmy yang mengelola blog igloodesigndecor. multiply.com, fungsi kredenza yang diletakkan di ruang makan tak jauh beda dengan fungsi kredenza di ruangan lain.Fungsinya adalah untuk menyimpan peralatan makan atau bisa juga menjadi tempat menaruh hidangan saat acara jamuan makan. Kredenza juga klop diletakkan di ruang foyer, area khusus dalam rumah yang berfungsi sebagai ruang transisi sebelum memasuki ruang tamu.

Di sinilah kredenza menjadi point of interestsebu interestsebuah ruangan. Karena itulah harus ditata seapik mungkin mengingat letak foyer berada di urutan pertama di dalam rumah. Walaupun bentuk dan tingginya itu termasuk ”mini”, ukuran kredenza tersebut berbanding terbalik dengan perannya yang besar. Lagi pula kehidupan rumah tangga pasti memerlukan sebuah benda yang dapat menyimpan berbagai macam barang. Kredenza itu penting tidak penting karena kembali lagi ke kebutuhan penghuninya.

Meski begitu,tak bisa dimungkiri kalau setiap penghuni rumah memang memerlukan kredenza karena multifungsi,” kata Erfiena yang sudah bergabung di Celta Ferer selama tiga tahun. Berbagai macam ukuran panjang bisa disesuaikan dengan ukuran ruangan yang akan ditempati kredenza. Sebaiknya Anda meletakkan kredenza menempel dengan dinding sebuah ruangan. Dengan begitu, ukuran panjang kredenza tak jadi soal dengan luas ruangannya.

Namun, tak ada salahnya jika Anda memosisikan kredenza di tengah ruangan. Selain berfungsi sebagai tempat penyimpanan, kredenza pun berperan ganda yakni menjadi pembatas antara ruang satu dan ruang lainnya. ”Sangat bagus jika Anda menaruh kredenza dengan model dua muka, jadi bagian depan belakang terlihat sa- ma,” saran Timmy, alumnus Universitas Trisakti. Timmy mencontohkan, misalnya ruang keluarga dan ruang makan yang berdekatan dapat ”dipisahkan” dengan kredenza dua muka tersebut. Hasilnya pasti akan lebih optimal dan efisien. (wida/MG14) okezone

Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Rumah Joglo Tahan Gempa

Rumah Joglo Tahan Gempa


Bangunan Joglo menimbulkan interpretasi arsitektur Jawa yang mencerminkan ketenangan.

TAK hanya megah, indah, sarat makna dan nilai-nilai sosiokultural, arsitektur bangunan joglo juga dapat meredam gempa. Bagaimana desainnya?

Sebuah bangunan joglo yang menimbulkan interpretasi arsitektur Jawa mencerminkan ketenangan, hadir di antara bangunan- bangunan yang beraneka ragam. Interpretasi ini memiliki ciri pemakaian konstruksi atap yang kokoh dan bentuk lengkung-lengkungan di ruang per ruang.

Rumah adat joglo yang merupakan rumah peninggalan adat kuno dengan karya seninya yang bermutu memiliki nilai arsitektur tinggi sebagai wujud dan kebudayaan daerah yang sekaligus merupakan salah satu wujud seni bangunan atau gaya seni bangunan tradisional.

Joglo merupakan kerangka bangunan utama dari rumah adat Kudus terdiri atas soko guru berupa empat tiang utama dengan pengeret tumpang songo (tumpang sembilan) atau tumpang telu (tumpang tiga) di atasnya. Struktur joglo yang seperti itu, selain sebagai penopang struktur utama rumah,juga sebagai tumpuan atap rumah agar atap rumah bisa berbentuk pencu.

Pada arsitektur bangunan rumah joglo, seni arsitektur bukan sekadar pemahaman seni konstruksi rumah, juga merupakan refleksi nilai dan norma masyarakat pendukungnya. Kecintaan manusia pada cita rasa keindahan, bahkan sikap religiusitasnya terefleksikan dalam arsitektur rumah dengan gaya ini.

Pada bagian pintu masuk memiliki tiga buah pintu,yakni pintu utama di tengah dan pintu kedua yang berada di samping kiri dan kanan pintu utama. Ketiga bagian pintu tersebut memiliki makna simbolis bahwa kupu tarung yang berada di tengah untuk keluarga besar, sementara dua pintu di samping kanan dan kiri untuk besan.

Pada ruang bagian dalam yang disebut gedongan dijadikan sebagai mihrab, tempat Imam memimpin salat yang dikaitkan dengan makna simbolis sebagai tempat yang disucikan, sakral, dan dikeramatkan. Gedongan juga merangkap sebagai tempat tidur utama yang dihormati dan pada waktuwaktu tertentu dijadikan sebagai ruang tidur pengantin bagi anak-anaknya.

Ruang depan yang disebut jaga satru disediakan untuk umat dan terbagi menjadi dua bagian, sebelah kiri untuk jamaah wanita dan sebelah kanan untuk jamaah pria. Masih pada ruang jaga satru di depan pintu masuk terdapat satu tiang di tengah ruang yang disebut tiang keseimbangan atau soko geder, selain sebagai simbol kepemilikan rumah, tiang tersebut juga berfungsi sebagai pertanda atau tonggak untuk mengingatkan pada penghuni tentang keesaan Tuhan.

Begitu juga di ruang dalam terdapat empat tiang utama yang disebut soko guru melambangkan empat hakikat kesempurnaan hidup dan juga ditafsirkan sebagi hakikat dari sifat manusia.

”Untuk membedakan status sosial pemilik rumah, kehadiran bentangan dan tiang penyangga dengan atap bersusun yang biasanya dibiarkan menyerupai warna aslinya menjadi ciri khas dari kehadiran sebuah pendopo dalam rumah dengan gaya ini,” tutur Zulfikar Latief, pemilik galeri Rumah Jawa, yang menyediakan rumah adat joglo dan furnitur etniknya.

Kesan yang akan timbul dari arsitektur bangunan tradisional joglo sering kali terasa antik dan kuno, hal ini timbul melalui kehadiran perabot hingga pernak-pernik pendukung bernuansa lawas yang dibiarkan apa adanya. Namun, dalam penataan hunian bergaya ini tidak ada salahnya bila dikombinasikan dengan gaya modern maupun minimalis.

“Dalam menata rumah joglo, sah-sah saja bila dikombinasikan antara rumah minimalis dengan rumah etnik. Salah satu hal yang lazim dilakukan banyak orang ialah pemakaian pintu gebyok sebagai pintu utama, sementara furnitur yang digunakan berlanggam modern. Ini dilakukan untuk memberi kesan tidak terlalu berat,” ungkap pria yang akrab disapa Itang.

Nuansa asli sering terasa melalui kehadiran hunian berarsitektur tradisional joglo.Kesan inilah yang sengaja dihadirkan oleh bangunan-bangunan modern bergaya etnik yang banyak diaplikasikan pada hunian maupun bangunan umum seperti restoran.

Eksotika Joglo Pencu
Tiga pintu yaitu depan, samping kiri dan kanan hadir dengan makna simbolisnya.

JOGLO Pencu. Ketika seseorang mengatakan kata tersebut, ingatan kita akan segera tertuju pada sebuah rumah tradisional yang berasal dari daerah Kudus (salah satu bagian dari kebudayaan Jawa).

Rumah dengan berbagai keindahan dengan karakter khusus ini tampil memikat melalui kerumitan yang cukup tinggi pada ornamen hias yang ada pada hampir setiap ruang yang ada pada rumah joglo pencu. Karakter spesifik yang ada tersebut sangat berbeda dengan apa yang ada di dalam bangunan tradisional yang ada di Jawa pada umumnya.

Perbedaan lain dapat dijumpai pada bentuk ornamen ukir yang diterapkan, pola susunan ruang dan dimensi yang kemudian berdampak pada proporsi ukuran dari masing-masing ruangnya. Meskipun ruang yang digunakan sama, tetapi terjadi perbedaan yang cukup besar pada dimensidimensi ruangan yang terjadi jika dibandingkan dengan rumah tradisional Jawa pada umumnya.

Hal tersebut dapat terjadi karena kebudayaan yang berpengaruh besar di dalam masyarakat Kudus bukan hanya kebudayaan Jawa saja. Letaknya di jalur perdagangan dan mata pencaharian sebagian besar penduduknya sebagai pedagang memunculkan bentuk yang sekarang dapat dijumpai pada rumah joglo pencu.

Bangunan tradisional seperti rumah joglo yang banyak memakai elemen natural di dalamnya, terbukti tahan terhadap bencana alam seperti gempa. Banyak faktor yang menyebabkan joglo tanggap gempa. Sengaja digunakan kata tanggap gempa bukan tahan gempa karena bangunan ini sepertinya dapat merespons dan berdialog dengan gaya gempa.

Pertama, sistem struktur yang digunakan. Orang menganggap joglo berstruktur rangka karena memang terlihat batang-batang kayu yang disusun membentuk rangka. Struktur joglo menerapkan sistem tenda atau tarik. Hal ini didasarkan pada sistem dan sifat sambungan kayu yang digunakan (cathokan dan ekor burung), semuanya bersifat mengantisipasi gaya tarik. Sistem struktur tarik inilah yang membuat joglo bersifat fleksibel sehingga dapat tanggap terhadap gaya-gaya gempa.

“Bangunan joglo dapat meredam gempa karena memiliki keterkaitan antarstruktur dan materialnya, sambungan antarkayu yang tidak kaku sehingga fleksibel dan memiliki toleransi tinggi terhadap gempa,” ungkap arsitek dan kontraktor dari Mitra Graha Asri Mandiri Ir Wisnu Brata. Kedua, sistem distribusi beban.

Bangunan joglo memiliki soko guru (tiang utama) 4 buah dan 12 buah soko pengarak. Ruang yang tercipta dari keempat soko guru disebut rong-rongan, yang merupakan struktur inti joglo. Soko-soko guru disatukan oleh balok-balok (blandar-pengeret dan sunduk-kili) dan dihimpun-kakukan oleh susunan kayu yang berbentuk punden berundak terbalik di tepi (tumpangsari) dan berbentuk piramida di tengah (brunjung).

Susunan kayu ini bersifat jepit dan menciptakan kekakuan sangat rigid. Soko-soko pengarak di peri-peri dipandang sebagai pendukung struktur inti. Faktor ketiga adalah sistem tumpuan dan sistem sambungan. Sistem tumpuan bangunan joglo menggunakan umpak yang bersifat sendi. Hal ini untuk mengimbangi perilaku struktur atas yang bersifat jepit.

Sistem sambungannya yang tidak memakai paku, tetapi menggunakan sistem lidah alur, memungkinkan toleransi terhadap gaya-gaya yang bekerja pada batang-batang kayu. “Toleransi ini menimbulkan friksi sehingga bangunan dapat akomodatif menerima gaya-gaya gempa,” tutur Wisnu.

Pemilihan dan penggunaan bahan bangunan adalah faktor keempat. Penggunaan kayu untuk dinding (gebyok) dan genteng tanah liat untuk atap disebabkan material ini bersifat ringan sehingga relatif tidak terlalu membebani bangunan.

Pada awalnya penutup atap yang dipakai adalah jerami, daun kelapa, daun tebu, sirap, dan ilalang. Oleh karena merebak penyakit pes, pemerintah kolonial Belanda mengganti penutup atap dengan genteng supaya lebih sehat. (chaerunnisa) okezone
Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Superblok

Superblok
Sediakan Infrastruktur

Abun Sanda

Pembangunan sejumlah superblok di DKI Jakarta dan Surabaya menarik dikritisi. Kawasan bisnis dan hunian yang terintegrasi itu memang dimaksudkan untuk mengurangi kemacetan, mereduksi polusi, dan menambah kenyamanan warga. Namun, hal itu perlu dicermati agar gambaran ideal tentang superblok tidak tercemar.

Jalan yang ideal bagi pembangunan superblok adalah membangun fasilitas mutlak untuk publik. Fasilitas itu bukan hanya dalam bentuk sambungan telepon, suplai air yang cukup, tempat rekreasi, dan belanja, tetapi dalam bentuk yang sangat bersahabat, yakni hutan kota, jalan tiga lajur yang diteduhi pohon-pohon pelindung, serta trotoar selebar tujuh meter bagi para pejalan kaki.

Tampaknya tidak mudah memenuhi harapan ini sebab membangun infrastruktur membutuhkan anggaran amat besar. Anggaran besar terutama untuk menghadirkan lahan untuk hutan kota, jalan, dan trotoar lebar. Komitmen kuat jelas dibutuhkan untuk memenuhi tekad ini.

Itu pula sebabnya mengapa tidak banyak pengembang bersedia membangun infrastruktur dan hutan kota. Beberapa pengembang besar menyatakan keengganan memenuhi "garis ideal" itu secara penuh tidak dilatarbelakangi sikap pelit, tetapi lebih pada pembengkakan investasi yang luar biasa. Biasanya penggelembungan investasi dibagi antar-pengembang dengan pengguna superblok. Namun, ini pun tidak mudah sebab pengguna superblok pasti akan mengeluhkan harga tinggi. Kalau sudah begini, superblok terancam tidak laku.

Sebaliknya, kalau pengembang menanggung semua fasilitas ideal superblok, ia pasti akan terengah membayar bunga bank atau mungkin bayangan keuntungan untuknya menguap sama sekali. Inilah beberapa hal yang kerap menyergap para pengembang.

Sepakat

Kalau ingin melihat masalah ini secara arif, pandangan para pengembang tersebut tidak keliru. Akan tetapi, masalahnya sekian tahun sebelum fenomena superblok muncul, kita sudah sepakat menghadirkan proyek superblok yang bagus, yang menyediakan jalan tiga lajur, trotoar tujuh meter, dan selokan yang terawat serta hutan kota.

Apabila muncul banyak masalah, terutama anggaran, para pengembang tidak perlu kehabisan akal. Pengembang bisa keluar dari masalah tersebut dengan beberapa formula. Pertama, mengerjakan proyek lebih efisien, memotong semua biaya tidak perlu, dan mengabaikan sama sekali permintaan pungutan liar (pungli).

Kedua, pemerintah hendaknya membantu mengurangi beban pajak sebab proyek ini bukan semata-mata untuk mempertebal kantong pengusaha, tetapi untuk memberi fasilitas kepada publik. Tanggung jawab kepada publik jelas banyak disandarkan pada pemerintah. Namun, untuk aspek yang ini perlu pula ada komitmen kuat dari pemerintah, tidak sekadar janji pepesan kosong.

Ketiga, mengajak para pembeli di superblok untuk mengerti bahwa harga di sentra bisnis dan hunian itu sedikit lebih mahal. Jika argumentasi yang disampaikan beralasan, mestinya tidak ada masalah. Namun, aspek ketiga ini hendaknya menjadi pilihan terakhir sebab membebankan harga mahal kepada konsumen, bagaimanapun ringannya beban itu, tidak populer dan tidak elok. Bukan lagi zamannya membebankan anggaran yang membengkak kepada konsumen.

Pesan dari tulisan kali ini adalah para pengembang hendaknya menyadari bahwa membangun superblok harus dikerjakan dengan sepenuh hati. Jika "asal selesai", pasti tidak asyik. Sebab, bagaimanapun besarnya laba yang diperoleh dan ramainya superblok itu, tetapi kalau tidak ditopang infrastruktur dan hutan kota, proyek tersebut bisa disebut gagal.

Hendak disampaikan di sini bahwa mengerjakan proyek superblok memang mengandung tujuan ideal. Warga mendapat kenyamanan, hemat energi, dan udara bersih. Selain itu, warga terbiasa berjalan kaki dari satu blok ke blok yang lain. Perjalanan itu pasti akan nyaman sebab didukung trotoar yang baik, pohon pelindung yang amat banyak, dan hutan kota yang rindang.

Di sisi lain, para pengembang akan mendapat nama harum karena membangun proyek bermutu. Nama harum ini pada ujungnya berdampak pada reputasi korporat.(as@kompas.com)


Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Rumah Idaman, Rumah Impian

Rumah Idaman, Rumah Impian

Apa yang Anda lakukan apabila Anda memutuskan untuk membeli rumah? Rajin berkunjung ke pameran rumah? Aktif mengikuti iklan di berbagai media cetak? Mencari informasi dari teman atau saudara? Atau, supaya praktis, meminta bantuan agen properti?

Banyak memang cara untuk mendapatkan rumah idaman, berbagai cara dilakukan guna mendapatkannya, tetapi sayang masih sedikit dari mereka yang mempertimbangkan segi keuangan keluarga dalam hal ini.

Menurut kami justru pertimbangan keuangan jangka panjang inilah yang harus dengan cermat diperhitungkan, khususnya bila Anda membelinya dengan kredit. Hal ini tentu saja berbeda bila Anda memperoleh rumah idaman itu dari undian atau warisan.

Beli Tunai

Bila Anda membelinya dengan tunai maka secara jangka panjang yang harus di cermati antara lain adalah biaya perawatan kelangsungan rumah itu sendiri. Kebutuhan untuk merawat serta biaya pemeliharaan yang dibutuhkan bulanan ini, harus dianggarkan.

Selain itu, pajak menjadi salah satu biaya yang harus pula dianggarkan dan dibayarkan tiap tahun. Biaya asuransi juga harus dipertimbangkan dan diperhitungkan bila Anda memutuskan untuk membelinya.

Dengan kesanggupan untuk membeli rumah secara tunai maka secara keuangan Anda sudah cukup mapan sehingga untuk kebutuhan bulanan maupun tahunan dapat terpenuhi. Yang harus diingat, jangan membeli rumah hanya karena ikut-ikutan dan menginginkan rumah besar dan terlalu muluk. Sesuaikan dengan gaya hidup yang Anda dan keluarga yakini dan dengan nilai-nilai kehidupan berumah tangga. Karena pilihan jenis maupun lokasi rumah akan mempengaruhi gaya hidup.

Beli dengan Kredit

Lain halnya bila Anda membeli dengan kredit, maka pertanyaan utama yang harus dijawab sebelum keputusan itu diambil adalah: Berapa lama Anda akan tinggal di rumah yang akan dibeli itu ? Bila diputuskan untuk tinggal di suatu tempat sementara (kurang dari 3 tahun) karena tugas Anda yang sering pindah-pindah atau hal lain maka keputusan untuk membeli rumah dapat ditunda terlebih dahulu.

Lebih baik cobalah menyewa di daerah atau lingkungan yang dipilih, sehingga dapat merasakan apakah tinggal di sana sesuai dengan apa yang menjadi idaman Anda dan keluarga. Sehingga di saat menetap dan ingin membeli rumah, Anda dapat memilih rumah di sekitar rumah sewaan itu.
Sedangkan bila telah menemukan rumah impian dan ingin tinggal lama di rumah tersebut maka kredit kepemilikan rumah (KPR) dengan jangka waktu yang panjang dapat menjadi pilihan. Akan tetapi harus diingat semakin panjang jangka waktu kredit semakin besar total bunga kredit yang harus dibayarkan. Sehingga memutuskan jangka waktu kredit sebaiknya menyesuaikan dengan kemampuan keuangan keluarga.

Keputusan untuk membeli rumah dengan kredit akan banyak mempengaruhi keadaan keuangan Anda dan keluarga secara jangka panjang. Bila telah memutuskan untuk menanda tangani perjanjian kredit selama 10 tahun maka Anda terikat dengan berbagai pengeluaran yang harus dikeluarkan setiap bulan. Pertimbangkan dengan sebaik-baiknya keputusan ini. Jangan sampai keputusan ini merusak tatanan keuangan di masa depan.

Beberapa hal yang menurut pandangan kami harus diwaspadai adalah kemampuan untuk membayar besarnya cicilan perbulan (baik bunga maupun hutang pokoknya). Kewajiban untuk membayar Pajak Bumi dan Bangunan pertahun serta biaya perawatan serta pemeliharaan rumah tersebut juga harus di kalkulasi anggarannya.

Memilih Pemberi Kredit

Institusi perbankan biasanya menyediakan pinjaman kredit kepemilikan rumah (KPR). Mungkin yang sangat gencar serta memiliki tingkat dana yang cukup besar untuk kebutuhan kredit kepemilikan rumah (KPR) adalah Bank Tabungan Negara (BTN).

Secara umum jangka waktu kredit yang ditawarkan mulai dari 3 sampai 15 tahun. Semakin panjang jangka waktu kredit semakin besar pula jumlah bunga yang harus dibayarkan. Pemilihan jangka waktu kredit harus disesuaikan dengan kesanggupan keuangan yang bisa Anda sisihkan tiap bulan untuk keperluan cicilan bulanan.

Dalam menentukan besarnya cicilan perbulan, dapat dihitung berdasarkan debt ratio Anda. Saran kami jangan melebihi 30 persen. (lihat di artikel sebelumnya ).

Menuju Rumah Idaman

Setelah keputusan bulat telah diambil, di mana Anda akan tinggal lama di rumah baru serta ingin membelinya dengan kredit dengan memperhitungkan berbagai perubahan dalam keuangan yang harus dilakukan bersama keluarga, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah ajukan permohonan kredit sementara terlebih dahulu. Karena proses ini bisa memakan waktu sampai 1 bulan.

Mengajukan permohonan terlebih dahulu akan memberikan jaminan kepada Anda bahwa institusi tersebut akan mendanai kredit. Jangan sampai terjadi di mana Anda sudah menemukan rumah yang diidam-idamkan dengan kerja keras, tetapi di saat mengajukan permohonan kredit kepemilikan rumah ternyata di tolak.

Kebutuhan awal yang harus dipersiapkan adalah kebutuhan akan uang muka. Secara umum institusi pemberi kredit membatasi jumlah kreditnya yang disalurkan. Biasanya tidak lebih dari 70 persen dari harga rumah atau properti tersebut. Sebut saja harga rumah yang diinginkan adalah Rp 300 juta. Maka Anda harus mempersiapkan dana kurang lebih sebesar Rp 90 juta rupiah sebagai uang muka.

Kebutuhan ini diluar dari beberapa kebutuhan biaya yang juga harus dipersiapkan walau tidak terlalu besar seperti biaya administrasi, pajak pembelian, biaya asuransi dan lain-lain. Bila kebutuhan akan uang muka belum tercapai maka penyisihan dana perbulan dari pemasukan secara berkala dapat dilakukan. Jangan memaksakan keinginan. Tetapi sesuaikan dengan kesanggupan bulanan yang telah disepakati.

Perihal yang sangat memakan waktu Anda adalah pencarian rumah idaman, bukan saja bagus tetapi memiliki berbagai kemudahan dari akses jalan sampai ketersedian berbagai fasilitas untuk perumahan. Setiap individu memiliki kriteria rumah idaman yang berbeda-beda. Diskusikan rumah idaman bagi keluarga Anda dan lakukan pencarian bersama-sama.

Mencari serta memilih rumah tinggal untuk keluarga tidak semudah yang diperkirakan. Terkadang Anda sudah jatuh hati dengan satu rumah dari modelnya akan tetapi fasilitas yang disediakan serta akses jalannya sangat terbatas.

Memang sangat sulit dan memakan waktu yang panjang dalam memilih rumah impian. Terkadang Anda harus mentolerir kekurangan di satu sisi, tetapi dengan kelebihan di berbagai hal lainnya. Pilih rumah sesuai dengan keinginan keluarga dan sesuaikan dengan kesanggupan secara keuangan dalam jangka panjang.

Harus Cermat

Membeli rumah langsung dari pemilik bukan dari pengembang perumahan, ada hal yang harus Anda cermati. Satu hal penting yang harus diperiksa adalah keabsahan akte tanah tersebut. apakah tanah tersebut dalam sengketa atau tidak? Karena banyak kejadian di mana Anda sudah membayar uang muka, begitu memeriksanya ternyata rumah tersebut dalam sengketa. Jangan sampai ini terjadi, antisipasi dan lakukan pemeriksaan setiap Anda ingin membeli apalagi yang Anda beli adalah rumah yang akan Anda tinggali untuk jangka waktu yang panjang.

Masyarakat perkotaan terkadang tidak memiliki banyak waktu untuk dapat mencari dan meneliti rumah dengan baik sehingga jasa agen properti dapat digunakan. Masyarakat pada umumnya mengetahui kalau agen properti dibutuhkan bila Anda hanya ingin menjual rumah. Sebenarnya tidak juga. Bila Anda ingin membeli rumah, baik tunai ataupun kredit agen properti dapat membantu dalam menyelesaikan berbagai masalah administratif.

Masyarakat yang hidup di perkotaan dengan berbagai tuntutan sehingga tidak memiliki waktu cukup maka jasa agen properti dapat menjadi solusi pilihan.

Nah, selamat berjuang untuk memperoleh rumah idaman Anda!

Persyaratan umum
l Warga Negara Indonesia
l Berstatus karyawan, pengusaha, atau profesi
l Berusia maksimal 55 tahun saat kredit berakhir
l Telah bekerja/berusaha minimal dua tahun
l Penghitungan angsuran dari gaji kotor
l Rumah untuk dihuni sendiri

Diambil dari Harian Umum Sore Sinar Harapan Rubrik PERENCANAAN KEUANGAN. Rubrik ini diasuh oleh Tim Indonesia School of Life (ISOL) yakni Andrias Harefa, Roy Sembel, M. Ichsan, Heru Wibawa, dan Parpudi Lubis.

Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Selasa, 29 Januari 2008

Karisma Modern - Oriental Desain Minimalis

Karisma Modern - Oriental


Desain modern minimalis banyak dipengaruhi oleh budaya Skandinavia dan Amerika. Kesederhanaan bentuk mebel dan tata letak ruang, serta minimnya detail, yang merupakan ciri utama gaya ini, adalah cerminan dari sisi pragmatis masyarakat masa kini.

Namun, warna monokromatik yang biasanya mendominasi gaya ini, cenderung membuat ruang terasa monoton dan berkesan dingin.

Untuk itu, tak ada salahnya jika Anda memadukan gaya Barat tersebut dengan gaya oriental Cina yang unik dan khas.

Budaya Cina sudah memengaruhi budaya Indonesia kurang lebih sejak 1500 tahun lalu. Adanya perdagangan Indonesia-Cina, membuka jalan bagi masuknya ornamen-ornamen khas Cina. Sutra, lukisan, porselen, dan gerabah adalah beberapa contoh pernik khas Cina yang hingga kini sering digunakan sebagai pelengkap interior.



Warna keemasan yang melambangkan keberuntungan atau kemakmuran serta warna merah perlambang kebahagiaan, juga dianggap sebagai warna ‘wajib’ bagi desain interior yang mengadaptasi gaya oriental tersebut.

Bila ruang modern dengan dominasi mebel bergaris tegas dan cenderung maskulin dipadankan dengan elemen oriental, hasilnya adalah keseimbangan tataan interior yang lebih kaya makna, warna, serta detail. Mebel berbahan kayu dengan garis-garis geometris dipercantik dengan hadirnya kain penutup sofa atau bantal-bantal penuh corak dan sulaman khas Cina (chinosserie silk embroidery). Penggunaan wallpaper (kertas pelapis dinding) dengan motif-motif yang semarak, membuat ruang terasa lebih hangat dan hidup.

Selain itu, aksentuasi pernik, seperti anyaman bambu, porselen, lampu gantung berbahan sutra merah, serta mebel modern berukir Cina (carved latticework) yang ditempatkan pada sudut-sudut ruang, menambah keselarasan tataan interior modern-oriental ini.
Sumber Femina Online
Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Kiat Renovasi Rumah Sederhana

Kiat Renovasi Rumah Sederhana

Mungkin anda adalah salah satu pemilik rumah sederhana (RS) yang dibiayai oleh BTN atau lebih dikenal dengan Rumah KPR RS BTN. Rumah yang anda miliki tersebut bisa bertipe 21, 36 atau 45, sedangkan luas tanahnya terdapat beragam ukuran yang tergantung daerahnya.

Pada saat anda menarik napas lega setelah direalisasikan oleh BTN dan pada hari itu secara langsung berarti memiliki rumah sendiri, maka bagi anda yang akan langsung menempati rumah tersebut (untuk ditinggali sendiri), sudah barang tentu terlintas di benak anda untuk segera merenovasi rumah tersebut sesuai dengan angan-angan dan keinginan untuk lebih nyaman tinggal di rumah mungil tersebut. Memang beberapa model rumah sederhana tersebut hanya diberikan standar sederhana tergantung model yang dipilih dan disesuaikan dengan kemampuan angsuran/nilai kredit masing-masing pemilik. Tetapi rumah-rumah tersebut secara umum masih bisa dikembangkan secara optimal, sehingga rumah-rumah BTN tersebut dikenal sebagai ''rumah tumbuh''.

Seperti anda ketahui, kondisi rumah yang telah direalisasikan tersebut memiliki standar seperti ruangan tidur, ruang tamu dan ruang makan, kamar mandi/WC, teras, halaman depan dan halaman belakang. Sedangkan untuk bahan material finishing disesuaikan dengan developernya apakah ada peningkatan mutu atau penambahan-penambahan lainnya.

Merencanakan Pengembangan

Dalam merencanakan pengembangannya yang harus dipegang kaidahnya adalah memiliki rumah yang sehat dan nyaman. Sehat bagi penghuni dan lingkungan, apabila hal tersebut sudah dipedomani maka kenyamanan akan mudah didapati. Pengembangan sehat tersebut dapat berupa menata sedemikian mungkin tetapi harus memiliki pedoman sbb: ventilasi dan sirkulasi udara yang baik, memiliki pencahayaan alami dan buatan yang cukup, memiliki pencapaian antarruang yang efisien, memiliki standar keamanan yang dapat terpantau (peralatan listrik, gas, teralis, pagar, dll), memiliki sumber air yang memadai (PAM, jetpump, sumur, dll).

Membangun atau Merenovasi

Dalam merencanakan pengembangan anda dapat memutuskan apakah membangun, merenovasi atau hanya mengubah penampilan eksterior/interior saja. Untuk membangun dan merenovasi yang paling diperhatikan adalah merancang jadwal pelaksanaan pekerjaan, sebab jangan sampai pembangunan yang anda rencanakan tersebut berhenti di tengah perjalanan, atau jangan membangun pada saat anda akan berlebaran atau bepergian dalam waktu lama, sehingga akan mengakibatkan membengkaknya biaya, situasi kurang nyaman dan akibat-akibat yang lain yang tidak anda duga sebelumnya.

Apabila renovasi yang anda rencanakan adalah untuk menaikkan jumlah lantai maka harus dipertimbangkan faktor cuaca, sebab rata-rata rumah sederhana hanya berlantai 1 (satu) yang berarti anda harus memperhitungkan untuk membuka kap atap, sehingga otomatis dapat anda bayangkan apabila turun hujan. Namun kalau sekadar untuk mengubah penampilan eksterior/interior dapat dilaksanakan kapan saja anda mau karena sifat pekerjaan pengubahan penampilan ini tidak terlalu mengganggu kegiatan rumah sehari-hari.

Tetapkan Prioritas

Ketika anda memutuskan untuk merenovasi rumah sederhana tersebut, di samping menetapkan prioritas renovasi dan jadwal pelaksanaan pekerjaan sebaiknya sudah dipastikan seberapa besarnya budget anda, sehingga anda akan mudah memperkirakan kebutuhan pembangunan/renovasi sesuai prioritas dan besarnya anggaran biaya untuk pelaksanaan.

Langkah pertama adalah menghitung kemampuan financial budged anda, apakah sudah mencukupi atau masih kurang apabila kurang apakah anda dapat mencukupinya dari meminjam dari Bank atau dari meminjam orangtua/kerabat, sehingga dalam penetapan prioritas ini anda dapat berhitung apakah akan merenovasi kecil-kecilan atau merenovasi dengan cara bertahap.

Langkah kedua adalah menetapkan tambahan ruangan untuk mensuport kebutuhan rumah sehari-hari misalnya dapur, kamar mandi/WC dan ruang cuci, teras dan carport, kamar tambahan lengkap dengan ukurannya.

Langkah ketiga adalah menentukan bahan dan material yang diperlukan (lantai keramik, kayu kamper, genting/asbes, bahan cat, dll). Apakah bahan dan material tersebut berstandar istimewa, sedang atau biasa dan biasanya dikenal dengan KW 1, KW 2 atau KW 3 (KW = kualitas).

Langkah keempat adalah menentukan tenaga pelaksana pekerjaan (tukang). Untuk pelaksana pekerjaan ini ada beberapa keahlian yang berbeda-beda dan harga upahnya. Sedangkan dalam cara kerja akan anda temui sistem tenaga kerja borongan atau sistem kerja dengan pembayaran sekaligus bahan dan tenaga. Selain itu, sistem kerja harian atau sistem kerja dengan upah harian dan bahan diadakan sendiri oleh pemberi tugas.

Wujud Ekspresi Diri

Karena rumah sederhana ini akan ditempati seluruh keluarga maka selain anda tentunya ada anggota keluarga turut berperan untuk menentukan pengembangan rumah ini. Anggota ini terutama istri/suami, mertua/orangtua, teman/kerabat atau hanya anda berdua. Dengan prinsip merombak seminimal mungkin, tetapi memperoleh hasil semaksimal mungkin, rumah ini harus dicoba dapat mengekspresikan keinginan berdua dengan menghadirkan ruang-ruang yang fungsional dan nyaman.

Rumah selayaknya sesuai dengan gaya hidup dan ekspresi penghuninya, sehingga walaupun RS tersebut cukup sederhana sebaiknya didesain dengan gaya yang pas. Sebab, kondisi rumah yang tak terlalu luas maka konsep yang hendak ditonjolkan adalah, sebisa mungkin berkesan lapang, tetapi kompak. Oleh karena itu, antara ruang duduk, ruang makan, dan teras belakang dibuat menyatu, menyambung sampai ke taman belakang yang berkesan mengalir tanpa batas. Selain itu unsur cahaya alami yang masuk ke dalam ruangan pun diupayakan sebanyak mungkin untuk menghemat pemakaian lampu pada siang hari dan diupayakan sirkulasi udara yang lancar, sebab anda dapat menghemat penggunaan AC dan udara di dalam ruangan tidak sumpek (system cross ventilation).

Warna cat sangat berperan untuk mempengaruhi suasana di dalam rumah, ekspresi warna cat tersebut dapat bermacam-macam misalnya warna hijau/biru yang suka dengan keteduhan, kuning/krem/pink mencerminkan kehangatan, putih mencerminkan gaya simpel, praktis dan sederhana, sedangkan warna-warna gelap dapat dipakai sebagai pelengkap aksentuasi (pintu, kusen, batas ruangan).

Selain ruangan sebagai wujud ekspresi diri anda yang tak kalah penting adalah pertimbangan anda memilih furniture yang berukuran sesuai dengan rumah mungil anda ini. Jangan sampai anda memilih furniture yang berukuran besar-besar karena di samping harganya lebih mahal juga akan mengakibatkan ruangan berkesan sempit dan membatasi gerak anggota keluarga.

Perawatan

Bagian yang sering terlupakan dalam melakukan renovasi adalah bagaimana anda merawat rumah tersebut. Sedapat mungkin anda harus cermat memperhitungkannya, sebab beberapa kasus terjadi setelah selesai renovasi, karena saluran air kotor mampet maka harus membongkar lantai yang baru diganti.

Maka sebagai pedoman praktis apabila anda akan membangun/merenovasi terlebih dahulu dipastikan kemudahan dalam perawatannya antara lain memperhatikan/membuat jalur khusus untuk saluran air kotor dan bersih yang mudah dicapai kemudian berikan tanda khusus (bak kontrol, lubang ventilasi septictank, saluran PDAM, saluran arir bersih dari pompa air, jalur pipa gas), perhatikan jalur-jalur kabel listrik dan pembagiannya/distribusinya agar tidak terjadi konsleting yang mengakibatkan kebakaran, perhatikan pula derajat kemiringan talang agar tidak terjadi kebocoran, buatlah man hole/atau plafon yang tidak dipaku pada pojok ruangan yang tidak terekspos untuk kemudahan anda merawat bagian atas/bawah atap rumah. (sut, berbagai sumber)


Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Minggu, 27 Januari 2008

Cahaya elemen estetis dalam interior rumah.

Cahaya elemen estetis dalam interior rumah.

PERMAINAN CAHAYA


Femina-Online: Cahaya merupakan unsur yang tidak kalah penting dalam merancang interior rumah. Cahaya memberi pengaruh sangat luas dan mampu menimbulkan efek dan nuansa tertentu. Permainan cahaya juga dapat menjadi detail serta elemen estetis dalam interior rumah.

Pencahayaan terbagi menjadi dua macam. Pertama, cahaya alami (natural ligthing) yang berasal dari sinar matahari langsung. Cahaya ini biasanya masuk melalui jendela, bukaan atap/ vide, atau penggunaan genting kaca. Terang cahaya alami akan terus berganti karena kedudukan matahari yang terus bergeser.

Kedua, cahaya buatan (artificial lighting) yang sengaja dibuat dan berasal dari sinar lampu atau lilin. Sama halnya dengan cahaya alami, bias sinar buatan ini juga berfungsi ganda. Sebagai penerang ruangan sekaligus sebagai pencipta keindahan dan suasana tertentu bagi rumah.

Dari jatuhnya sinar, cahaya juga dibagi menjadi beberapa jenis. Pembagian ini merupakan teknik dasar untuk menciptakan nuansa dan efek yang berbeda pada rumah.

1. Pencahayaan langsung, yaitu jatuhnya sinar lampu pada ruang. Sistem ini adalah sistem yang paling umum. Saat ini, pencahayaaan langsung juga sudah berkembang, tidak hanya berasal dari atas ruangan, tetapi juga dari lantai. Lampu yang ditanam di dalam lantai (biasanya lantai kayu untuk memudahkan bongkar pasang lampu) dan mengarah ke atas menimbulkan kesan unik pada rumah.

2. Pencahayaan tidak langsung, yaitu jika sumber cahaya tidak terlihat atau disembunyikan dari pandangan mata seseorang. Sehingga, cahaya yang dirasakan adalah berupa pantulannya saja. Sistem ini banyak digunakan untuk drop ceiling atau untuk dinding sebagai aksentuasi. Adanya pantulan cahaya yang berpendar dari langit-langit atau dinding membuat ruangan terasa lebih mewah. Anda dapat menerapkannya pada ruang keluarga, ruang tamu, dan ruang tidur. Gunakan lampu berwarna kuning untuk menciptakan suasana hangat.

3. Pencahayaan setempat atau aksen adalah jatuhnya sinar lampu yang diarahkan pada objek tertentu. Sistem ini biasanya digunakan untuk menciptakan suasana dramatis pada rumah. Misalnya, penyinaran lampu sorot pada lukisan atau tangga, penggunaan lampu gantung di atas meja makan, penggunaan lampu duduk dan stand-ing lamp pada ruang tamu atau ruang keluarga.
Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Kamis, 24 Januari 2008

Persiapan Membeli Rumah

PERSIAPAN MEMBELI RUMAH
Oleh: Safir Senduk
Dikutip dari Tabloid NOVA No. 695/XIV

Rini baru saja menidurkan Adit, putranya yang berusia 3 tahun ketika suaminya, Indra, menghampirinya dan berkata, "Ma, aku rasa sudah waktunya kita punya rumah sendiri."

Ah, bertahun-tahun rasanya kalimat itu sangat diharapkan Rini keluar dari mulut suaminya. Betapa tidak, setelah 5 tahun perkawinan mereka, Indra tidak pernah benar-benar menyatakan berniat untuk memiliki rumah. Sampai saat ini mereka memang masih tinggal bersama orang tua Indra. Walaupun mertuanya sangat menyayanginya, sebetulnya Rini lebih senang jika bisa tinggal di rumah sendiri. Lagi pula Adit yang selama ini tidur bersama mereka, sepertinya sudah mulai pantas untuk punya kamar sendiri.

Pembaca, bila kita bertanya kepada setiap orang yang belum memiliki rumah, hampir semuanya spontan mengatakan bahwa akan lebih baik bila mereka bisa memiliki rumah sendiri dibanding sekadar menyewa. Alasannya bisa bermacam-macam. Saya di sini tidak ingin bicara tentang apa untung ruginya memiliki rumah sendiri dengan hanya menyewa saja. Karena sekali lagi, ada banyak sebab yang melatarbelakangi timbulnya keinginan untuk memiliki rumah sendiri.

Oke, keinginan, sih, keinginan. Tapi saya rasa tidak semua dari Anda punya cukup uang, kan, untuk bisa memenuhi keinginan tersebut? Ini karena kondisi keuangan masing-masing dari Anda berbeda-beda. Tidak jadi masalah bagi Anda yang pada saat ini sudah memiliki dana yang cukup untuk bisa membeli rumah. Tapi bagaimana bagi Anda yang belum memiliki dana yang cukup pada saat ini?


Kapan Saat yang Tepat untuk Membeli Rumah?

Bagi Anda yang pada saat ini belum memiliki rumah, kapan sih saat yang tepat bagi Anda untuk membelinya? Sebetulnya tidak ada jawaban yang pasti. Sejumlah peristiwa yang terjadi dalam kehidupan Anda mungkin adalah pertanda bahwa sudah saatnya bagi Anda untuk membeli sebuah rumah. Misalnya saja, rencana menikah atau bertambahnya anggota keluarga mungkin merupakan suatu pertanda bahwa Anda mungkin sudah harus memiliki rumah sendiri.

Perhatikan bahwa membeli rumah, baik bagi yang baru pertama kali maupun bagi yang sudah beberapa kalinya, selalu merupakan suatu keputusan penting yang perlu pemikiran matang. Iya dong, karena dengan membeli rumah, maka Anda mungkin harus memiliki suatu komitmen jangka panjang. Kalau nanti rumah Anda rusak-rusak pada tahun kelima, ketujuh atau kesembilan, Anda kan tetap harus keluar uang untuk memperbaikinya kan? Itulah yang dimaksud dengan komitmen jangka panjang, yaitu bahwa apa pun yang terjadi dengan rumah itu, selama rumah itu adalah milik Anda, maka Anda harus merawatnya.

Bagi Anda yang membeli rumah secara kredit, maka Anda mungkin harus membayar cicilan rumah dengan jangka waktu yang bervariasi, mulai dari satu, tiga, lima, hingga 15 tahun lamanya. Belum lagi Anda juga harus membayar biaya-biaya lain yang mungkin muncul di tengah jalan, seperti perawatan rumah, renovasi, perluasan, dan lain-lain sehingga dalam perjalanannya nanti rumah Anda mungkin akan terus menyesuaikan diri dengan gaya hidup Anda sekeluarga.


Bagi Sebagian Orang, Punya Rumah adalah Impian

Jika ditinjau dari fungsinya, rumah semata-mata adalah tempat bernaung. Jangan lupa bahwa memiliki tempat untuk bernaung merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus terpenuhi seperti layaknya makanan dan pakaian. Kalau Anda butuh makan dan butuh pakaian, maka Anda juga perlu tempat untuk bernaung.

Bagi kebanyakan orang, memiliki rumah adalah suatu impian yang sudah ada dalam benak mereka sejak jauh-jauh hari, di mana seringkali impian itu terbentuk dari pengalaman hidup mereka. Mungkin saja seseorang yang di masa kecilnya tidak mempunyai halaman untuk bermain ingin sekali memiliki rumah dengan halaman yang luas. Di lain pihak, bagi orang yang kebetulan dilahirkan sebagai anak tunggal mungkin saja menginginkan rumah mungil yang asri dan nyaman.

Karena itu, tidak ada rumusan yang tepat ketika berbicara tentang seperti apa rumah idaman itu, karena rumah dengan model seperti ini mungkin cocok untuk orang dengan tipe ini tetapi belum tentu cocok untuk orang dengan tipe itu.

Namun demikian, terkadang kita dihadapkan pada kenyataan bahwa secara ekonomi kita belum mampu memiliki rumah, tidak peduli bahwa kebutuhan untuk punya rumah sendiri mungkin sudah sangat mendesak sekalipun. Belum lagi ditambah dengan adanya keinginan kuat untuk mewujudkan rumah idaman dengan model ini atau itu.

Yang pasti, ketika Anda sudah memutuskan untuk membeli rumah, maka selalu ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan, seperti kondisi ekonomi, kecenderungan turun naiknya harga rumah, bunga kredit bank dan ­ yang paling penting ­ kondisi keuangan Anda. Sudah cukup amankah penghasilan Anda? Berapa jumlah tabungan Anda saat ini? Berapa jumlah pengeluaran rutin Anda? Dan lain sebagainya dan lain sebagainya.

Pada tulisan kali ini, saya akan membahas tentang langkah-langkah persiapan apa yang harus Anda lakukan bila Anda memutuskan untuk membeli rumah:

Putuskan rumah seperti apa yang Anda inginkan dan cobalah mencarinya
Ada baiknya bila Anda terlebih dahulu mengambil kertas dan menuliskan apa yang sebetulnya menjadi kebutuhan Anda yang bisa dipenuhi dalam rumah itu, seperti berapa jumlah kamar yang Anda inginkan? Berapa jumlah kamar mandinya? Sebesar apa halamannya? Haruskah rumah itu memiliki garasi? Seperti apa kondisi atap yang Anda inginkan?

Setelah itu, coba tuliskan juga fasilitas-fasilitas umum macam apa yang Anda inginkan disekitar rumah Anda, apakah rumah Anda harus berada di pinggir jalan raya? Apakah Anda ingin agar rumah Anda dekat dengan rumah ibadah? Atau apakah Anda ingin agar ada sekolah di dekat rumah Anda?

Setelah menuliskannya, tiba waktunya bagi Anda untuk mulai mencari rumah yang memenuhi ­ atau paling tidak mendekati ­ keinginan Anda. Mungkin ada baiknya bila Anda datang ke berbagai pameran rumah karena disana Anda bisa mendapatkan banyak sekali informasi rumah dari para sales yang siap membantu Anda. Ditambah lagi, di pameran biasanya juga ditawarkan potongan harga yang cukup besar.

Tentu saja, sebaiknya Anda tidak langsung percaya pada gambaran kondisi rumah yang tertera pada brosur penjualan atau maket di pameran tersebut, karena dalam prakteknya seringkali kenyataannya berbeda dengan apa yang ada di lapangan. Apa yang harus Anda lakukan adalah dengan datang ke lokasi dan melihatnya sendiri. Malah kalau perlu, buat sejumlah foto dari rumah-rumah tersebut pada saat kunjungan agar bisa Anda pelajari sendiri foto-foto tersebut di rumah.

Lihatlah beberapa rumah sekaligus, karena makin banyak kemungkinan yang Anda lihat akan makin baik. Bandingkan satu dengan yang lain, sehingga dari situ Anda akan memiliki gambaran tentang rumah mana yang terbaik untuk Anda.




Lihat berapa harga rumah dan berapa jumlah yang harus Anda bayar untuk bisa membelinya
Kita anggap saja Anda sudah tahu tentang rumah mana yang Anda inginkan. Setelah itu, tanyakan berapa harganya. Jangan kaget kalau harganya mahal, karena rumah sebetulnya adalah salah satu pembelian terbesar yang mungkin pernah Anda lakukan dalam hidup Anda.

Oh ya, kadang-kadang mungkin ada biaya-biaya lain juga lho yang harus Anda bayar. Contohnya seperti Biaya Pemesanan (booking fee), Akte Jual Beli, Biaya Balik Nama Serfikat, Biaya Jasa Notaris dan lain sebagainya. Jadi sebetulnya, tidak hanya harga rumah itu saja yang harus Anda bayar, tetapi ada biaya-biaya lain juga yang harus Anda antisipasi sehingga dari sini Anda bisa menghitung berapa jumlah keseluruhan yang harus Anda bayar untuk bisa mendapatkan rumah yang Anda inginkan.




Hitung berapa jumlah dana yang Anda miliki saat ini
Setelah tadi Anda melihat rumah yang Anda inginkan dan menanyakan harganya, sekarang cobalah menghitung berapa jumlah dana yang Anda miliki pada saat ini. Dana tersebut bisa berasal dari tabungan, deposito atau dari koleksi investasi Anda yang lain. Kemudian, barulah kita masuk ke langkah berikut




Putuskan apakah Anda akan membeli secara tunai atau kredit
Anda sudah menghitung berapa jumlah dana yang Anda miliki pada saat ini. Dari situ, sekarang pertanyaannya adalah: apakah dana Anda cukup untuk bisa membeli rumah tersebut secara tunai? Kalau ya, bagus. Anda mungkin bisa langsung membeli rumah tersebut dan persoalannya selesai. Bagaimana bila Anda tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli rumah tersebut secara tunai? Jelas Anda harus ambil kredit.

Kalau Anda datang ke bank, maka bank biasanya memiliki produk kredit yang bisa dimanfaatkan untuk membeli rumah. Nama produk ini adalah KPR atau Kredit Pemilikan Rumah. Untuk bisa mengambil KPR, maka bank biasanya tidak akan mau membayari rumah Anda 100%. Mereka hanya akan membayari rumah Anda sekitar 70% dari harga rumah, sisanya yang 30% harus Anda bayar sendiri dari kantong Anda. Bagaimana caranya? Kalau harga rumah yang Anda inginkan adalah Rp 100 juta, maka Anda harus membayar dulu 30%-nya dari kantong Anda (dalam contoh ini berarti Rp 30 juta). Setelah itu, barulah bank akan melunasi sisanya yang 70% (yaitu Rp 70 juta). Di sini, jumlah 30% yang Anda bayar dianggap oleh bank sebagai Uang Muka (Down Payment = DP)




Siapkan dananya
Sekarang, bagaimana kalau dana yang Anda miliki tidak cukup untuk bisa membayar Uang Muka yang 30% itu? Boro-boro bisa bayar yang 30 %, wong untuk bayar 10 %-nya saja enggak cukup Gimana dong kalau begitu?

Bila demikian, maka Anda mungkin harus menabung secara rutin untuk bisa mengumpulkan uang muka tersebut. Sebagai contoh, kalau harga rumah yang Anda inginkan adalah Rp 100 juta, 30 %-nya berarti Rp 30 juta. Nah, kalau dana Anda saat ini cuma Rp 5 juta, ini berarti Anda harus menabung untuk bisa mengumpulkan sisanya yang Rp 25 juta.

Di lain pihak, bisa saja Anda menabung bukan untuk membayar Uang Muka, tetapi untuk membayar rumah tersebut secara tunai 100 %. Walaupun mungkin hal ini bisa memakan waktu lama, tetapi dengan demikian Anda tidak perlu ambil kredit lagi kan? Dalam contoh di atas, ini berarti Anda harus menabung sampai bisa mengumpulkan Rp 100 juta dalam rekening Anda agar bisa membeli rumah tersebut secara tunai.

Tapi awas, jangan lupa untuk memasukkan unsur inflasi dalam perhitungan Anda. Artinya, harga rumah pada saat ini adalah Rp 100 juta. Anda lalu memutuskan untuk menabung selama satu tahun agar dana Rp 100 juta tadi bisa terkumpul. Tapi, mungkin saja setelah satu tahun harga rumah tersebut sudah naik sekitar sepuluh, duapuluh, atau tiga puluh persen. Jadi, jumlah yang harus Anda tabung bukan lagi Rp 100 juta, tetapi sebaiknya ­ mungkin - sekitar Rp 130 juta.

Pada nomor mendatang, kita akan membahas tentang strategi apa yang harus Anda tempuh bila Anda ingin membeli rumah melalui jalur kredit. Kasarnya, bagaimana strateginya agar Permohonan KPR Anda bisa diterima oleh bank.





TAWAR, TAWAR, TAWAR
Bila Anda membeli rumah dari pengembang (developer), maka rumah tersebut biasanya masih baru, berada di kompleks perumahan dan belum pernah ditempati sama sekali. Untuk rumah seperti ini, biasanya harga yang ditawarkan pengembang adalah harga pas.

Namun demikian, Anda bisa juga tidak membeli rumah dari pengembang, tetapi dari orang yang sudah menempati rumah tersebut. Jadi, istilahnya adalah rumah bekas. Nah, untuk rumah seperti ini biasanya harga yang ditawarkan masih bisa dinegosiasikan. Karena itu, ada beberapa informasi yang sebaiknya Anda dapat sehingga Anda bisa lebih siap dalam melakukan tawar menawar harga dengan si penjual:


Cek apakah harga rumah yang ditawarkan penjual kurang lebih sama dengan harga rumah lain dengan kondisi yang sama dan di lokasi yang sama. Bila harga rumah di tempat lain tersebut lebih rendah, Anda mungkin bisa meminta si penjual menurunkan harganya.

Cek juga kondisi rumah tersebut, apakah rumah itu memiliki sejumlah kerusakan yang ­ tidak bisa tidak ­ harus diperbaiki oleh Anda sebagai pemilik barunya nanti. Semakin banyak kerusakannya, posisi tawar menawar Anda bisa lebih kuat karena Anda bisa meminta si penjual menurunkan harga rumahnya.

Cek juga sudah berapa lama rumah tersebut ditawarkan untuk dijual. Jika rumah itu sudah ditawarkan dalam waktu yang cukup lama, maka si penjual mungkin akan makin ingin menjual rumahnya dan mau menerima tawaran harga yang lebih rendah.


Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Rabu, 23 Januari 2008

Nuansa Garis pada Hunian Modern Minimalis

Nuansa Garis pada Hunian Modern Minimalis

Nuansa Garis pada Hunian Modern Minimalis

MINIMALIS, Penggunaan aksen garis banyak ditemui pada rumah berdesain modern minimalis. Penggunaan pola garis baik horizontal maupun vertikal dapat menciptakan nuansa tersendiri pada hunian.

UNTUK mendesain rumah gaya minimalis tetap bernuansa seni dan tak membosankan, ternyata bisa dilakukan dengan berbagai cara. Selain penggunaan elemen furnitur yang sesuai dengan tema ruangan, pemilihan elemen dekoratif yang tepat juga mampu menghadirkan kenyamanan.

Menurut Lola N Madjid, arsitek dan desain interior dari Wiradi Consultant, perkembangan arsitektur dan interior bangunan belakangan ini lebih banyak didominasi jenis rumah dengan desain minimalis modern.Kenyataan ini tak bisa dihindari karena luas lahan di kota-kota besar yang semakin terbatas. ”Agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, desain rumah minimalis merupakan salah satu solusi,” ungkap Lola saat ditemui SINDO di Gedung Jakarta Design Centre, beberapa waktu lalu.

Membangun rumah dengan luas terbatas memang jauh lebih susah. Pasalnya dengan luas terbatas,kebutuhan akan hunian dan fungsi setiap ruangan harus tetap terakomodasi.Tak hanya dari sisi kebutuhan ruangan, penempatan furnitur juga harus lebih memperhatikan aspek estetika dalam ruangan. Bahkan, kita juga harus tetap memperhatikan dari aspek desain eksterior.

Berbeda dengan rumah dengan desain bergaya klasik modern atau tradisional yang lebih bisa diaplikasikan banyak detail dan ornamen, rumah dengan desain minimalis justru sebaliknya. Untuk itu, rumah minimalis disarankan tidak terlalu banyak ornamen dalam desainnya.Jika dilakukan, ini akan dapat mengaburkan kesan minimalis yang bercirikan sederhana dan efisien pada material pendukung. Lalu bagaimana jika ingin menghadirkan nuansa rumah dengan gaya minimalis tapi tetap menarik?

Kini bagi Anda yang akan membangun rumah dengan desain minimalis, ada cara baru untuk menghadirkan kesan artistik pada eksterior bangunan. Aplikasi garis vertikal maupun horizontal ternyata dapat menghadirkan suasana ruangan yang lebih artistik. Garis vertikal dan horizontal ini bisa diaplikasikan pada beberapa bagian di rumah. Mulai dari bagian depan dinding rumah, sampai dengan bagian lain seperti dua tiang bagian depan dan tembok pembatas taman.

Rumah dengan aksen garis vertikal maupun horizontal biasanya dibangun di atas tanah dengan luas terbatas. Bukan hanya itu, rumah dengan aksen garis-garis vertikal dan horizontal ini biasanya lebih banyak menggunakan material yang berasal dari batu-batuan atau semen dan pasir. Keberadaan ornamen dengan bentuk vertikal maupun horizontal ini dapat memberikan kesan tinggi dan lapang pada rumah-rumah dengan luas terbatas. Rumah dengan luas lebih kurang 100–150 meter persegi akan terkesan lapang dengan aplikasi garis horizontal pada pagar bagian depannya.

Penggunaan garis horizontal atau vertikal juga berfungsi untuk memberikan kesan tinggi.Permainan garis horizontal yang didesain dari material semen pada pintu masuk menjadikan rumah terlihat lebih tinggi.

Kombinasikan dengan Tanaman

BATU, rumah yang menggunakan aksen garis biasanya menggunakan material berupa batu, semen, atau pasir.

KEBERADAAN rumah dengan aksen garis vertikal ataupun horizontal terkadang terkesan kaku.Karena itu,untuk mengurangi kesan kaku dan formal, kombinasi tanaman pada sekitar bangunan yang mengekspos garis vertikal dan horizontal ini justru disarankan oleh sejumlah desain interior dan arsitek.

Menurut arsitek dari Lingga Jaya Utama Konsultan, Aris Purwanto, keberadaan rumah dengan desain yang mengaplikasikan aksen vertikal dan horizontal pada bangunan memang terbilang unik. Tak sekadar mendesain rumah, garis vertikal dan horizontal yang biasanya diaplikasikan pada bangunan seperti dinding dan taman di rumah dengan desain gaya minimalis ini harus tetap memperhatikan unsur estetika rumah secara keseluruhan.

Sebab itu, penambahan tanaman dengan warna-warna segar akan dapat menetralkan suasana rumah. Penempatan tanaman yang mampu memberi kesan nyaman dan santai diharapkan dapat menambah kesegaran suasana di rumah. Karena itu, penempatan tanaman di sekitar bangunan bisa menetralisasi unsur batu dan semen yang terkesan kaku.

Beberapa jenis tanaman yang dapat diaplikasikan di sekitar dinding rumah yang mengusung aksen vertikal dan horizontal ini sebagian besar merupakan tanaman dengan jenis daun berwarna hijau. Baik tanaman dengan daun berwarna hijau muda atau hijau kekuningan. Sementara itu, penempatan beberapa pot dengan jenis tanaman seperti aglonema dan tanaman keladi dengan daun lebar juga cocok diaplikasikan pada dinding pagar dengan aksen garis vertikal.

Dengan menempatkan tanaman ini, kesan kontras justru dapat menghadirkan suasana homy dan menyegarkan. Tak hanya tanaman dengan daun lebar, tanaman seperti alang-alang yang memiliki daun menjulang juga sesuai ditempatkan di dinding bagian depan rumah yang menggunakan aksen vertikal dan horizontal. Bahkan, jika ingin menggabungkan tanaman ini dengan tanaman berwarna cerah masih tetap sesuai.

Beberapa jenis tanaman seperti bougenvile dan tanaman jenis paku dapat ditempatkan pada rumah yang mengusung gaya desain minimalis modern. Selain bisa diterapkan pada bagian dinding, aksen vertikal dan horizontal dapat juga diterapkan pada desain taman. Garis horizontal yang sengaja didesain di taman ternyata juga mampu menghilangkan kesan membosankan di area taman. ”Meski rumah minimalis memiliki luas tanah terbatas, dengan sentuhan desain yang kontras melalui tanaman, rumah menjadi semakin menarik dan segar,” kata Lola.

EGIDIA SAWITRI, Kurangi Kesan Kaku

SEBAGAI keluarga muda,Egidia Sawitri lebih menyukai desain rumah bergaya modern minimalis. Selain lebih praktis, rumah berdesain minimalis sudah cukup mengakomodasi kebutuhan akan rumah tinggal untuk keluarga kecilnya.

Artis yang sekarang juga menjadi presenter beberapa acara di stasiun televisi swasta ini mengakui bahwa yang terpenting dari sebuah rumah adalah fungsi setiap ruangan.Kendati demikian, dia juga menyadari pentingnya menciptakan suasana rumah yang segar dan sejuk. Sebab itu,istri dari Dino Martin ini sengaja menempatkan sejumlah tanaman di rumahnya.

”Meski tidak banyak, di rumah saya juga terdapat tanaman yang mampu menyegarkan suasana,” ungkap Egidia Sawitri kepada SINDO. Bagi Egidia, keberadaan tanaman di dalam rumah ternyata juga mampu mengurangi kekakuan pada bangunan. Penempatan sejumlah tanaman dengan daun lebar sangat disukai artis yang kini juga sibuk mengurus buah cinta bersama suaminya.

Sebelumnya, rumah Egidia memang memiliki banyak tanaman pada dinding pagar depan rumah. Namun, karena lama kelamaan tanaman tersebut kurang terawat, akhirnya Egidia memutuskan untuk menghilangkannya. ”Awalnya saya senang sekali dengan tanaman yang ada di depan rumah,tapi karena tidak sempat merawatnya, akhirnya saya pangkas,” ujar Egidia.

Kini di tengah kesibukannya mengurus anak, perempuan yang mengawali debut kariernya di dunia hiburan melalui modeling ini tetap berusaha menjaga agar rumah tetap tampak segar. Salah satu caranya adalah dengan merawat tanaman-tanaman yang mampu menyejukkan rumah. (hasis purwanto) okezone



Jasa Desain Rumah
Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Selasa, 22 Januari 2008

Sudut-sudut Nyaman di Rumah Tinggal

Sudut-sudut Nyaman di Rumah Tinggal

MASIH adakah sudut-sudut di rumah Anda yang belum termanfaatkan? Atau, serambi-serambi di sisi rumah yang masih bisa diolah menjadi sudut-sudut santai yang cantik dan manis?

Bila rumah sudah dihuni lebih dari sepuluh tahun, biasanya rutinitas perawatan rumah sudah seperti robot. Penghuni pun sudah tidak punya waktu khusus lagi memperhatikan setiap sudut rumah, maka keindahan dan kenyamanan sudah tidak terperhatikan lagi.

Semua diserahkan kepada “tukang kebun” dengan instruksi agar halaman, taman dan sudut-sudut rumah selalu harus rapi, bersih terawat. Begitu, kan?

Bahwa area-area tersebut perlu penyegaran dan perubahan, mungkin tidak terpikirkan. Padahal dengan aktivitas keseharian anggota keluarga yang begitu tinggi, pada saat tertentu seringkali kita membutuhkan tempat untuk berkumpul seluruh keluarga dalam suasana mesra.

Sekadar melampiaskan rindu sambil memanjakan keluarga dengan tempat yang santai, ramah, hangat, kursi yang empuk, pemandangan yang menyenangkan.Terlebih bila dilengkapi dengan hidangan teh atau kopi panas, cemilan kesukaan keluarga, bersama seluruh anggota keluarga dengan penuh keakraban. Wowww!

Apakah untuk mendapatkan suasana seperti itu kita harus selalu pergi ke suatu tempat khusus yang jauh dari rumah?

Untuk menghilangkan kejenuhan di rumah, sekali-sekali sih boleh-boleh saja. Tapi, tidak ada salahnya juga bila tempat-tempat seperti itu kita ciptakan sendiri di rumah.

Memang, menciptakan area seperti yang diinginkan membutuhkan lahan yang relatif agak luas. Tapi bukan berarti harus dibuat mewah dan mahal loh. Yang penting di sini, ada niat, sedikit kreativitas dan usaha yang sungguh-sungguh dalam mewujudkannya.

Area ini bisa berada di beranda, bisa juga di area khusus sejenis gazebo atau saung atau bisa pula di sudut halaman belakang yang rindang.

Yang harus diperhatikan mungkin perangkat duduk. Perangkat duduk tidak perlu mencari bentuk-bentuk yang terlalu serius, malah kalau memungkinkan, bisa mencari barang-barang di gudang yang sudah lama tidak terpakai, seperti kursi kayu atau bale-bale atau mungkin tempat tidur tempo dulu dengan tiang-tiang kelambu di setiap sudutnya.

Coba keluarkan semua barang-barang tersebut dari ruang penyimpanan barang bekas, dibersihkan, diperbaiki bentuknya, di warnai ulang atau dipolitur ulang, rasa-rasanya bentuk lama akan kembali utuh dan menarik.

Kursi makan tempo dulu yang terbuat dari kayu bisa kita buat menjadi kursi taman dengan memotong sedikit kaki-kakinya ( kurang lebih 5 cm, karena tinggi kursi makan rata-rata 45 cm, sementara kursi taman sebaiknya dibuat agak lebih rendah agar lebih santai). Bila sudah diperbaiki dan kembali terlihat menarik bisa diletakkan di satu sudut halaman dengan penataan yang berbeda. Area lantai mungkin akan lebih menarik bila dilapisi dengan paving blok atau batu kali pipih bertekstur halus agar perangkat kursi tidak berhubungan langsung dengan rumput atau tanah. Selain itu juga mempermudah perawatannya. Kalau memungkinkan, lengkapi juga dengan bale-bale atau bangku panjang agar lebih berkesan hangat.

Di sudut lain, untuk membuat tempat tidur lama atau bale-bale nyaman diduduki, hamparkan semacam kasur tipis. Lapisi kasur dengan kain pelapis berwarna cerah dan lembut berbahan katun agar tidak kaku dan nyaman ketika bersentuhan dengan kulit. Lengkapi juga dengan bantal-bantal hias sebagai pelengkap.

Agar tempat tidur bekas ini (atau bale-bale atau saung mungil) terlihat lebih cantik, mengapa tidak kita gantung kelambu atau semacam tirai tipis dengan warna-warna lembut bak sebuah peraduan putri di taman istana?

Yang lebih penting lagi, tanaman-tanaman hias yang terawat baik dan sehat, juga pepohonan rindang dan sejuk di sekitar area ini akan membuat tempat bersantai kita tidak kalah dengan tempat-tempat rekreasi di hotel-hotel mewah.

Kadang-kadang, hanya beberapa langkah yang kita lakukan, namun dampaknya sangat luar biasa, baik terhadap diri kita sendiri maupun bagi anggota keluarga penghuni rumah secara fisik juga psikis.

Jadi, jangan pernah memandang remeh perabotan bekas yang selama ini menjadi penghuni gudang di rumah Anda


Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Senin, 21 Januari 2008

Rumah Gaya Jepang

STRUKTUR RUMAH JEPANG
Hal terpenting yang harus diperhitungan pada saat membangun rumah du Jepang adalah ketahanannya terhadap 4 musim termasuk pada musim panas dan musim dingin. Rumah tradisional Jepang dibuat dengan terlebih dahulu memasang tiang kayu utama ditengah. Lantai ditinggikan sekitar 10 cm dari tanah lalu ditutup dengan balok kayu untuk lantai, hal ini bertujuan untuk menghindari embun dari tanah.
Area dapur dan ruang masuk memiliki lantai yang terbuat dari kayu namun ruangan dimana biasanya digunakan untuk duduk seperti ruang tamu, lantainya ditutupi dengan sejenis anyaman yang disebut tatami. Orang Jepang tidak biasa menggunakan kursi di ruangan beralasan tatami ini, mereka biasa duduk dengan beralasan tatami atau menggunakan bantal tipis yang disebut zabuton. Inilah alasannya mengapa orang Jepang melepas sepatunya ketika masuk rumah.
Kerangka rumah Jepang terbuat dari kayu dan sisi melebarnya ditopang oleh tiang vertikal, balok yang disusun mendatar dan bingkai diagonal. Bingkai diagonal merupakan adaptasi dari teknologi asing yang diadaptasi oleh masyarakat Jepang. Ciri khas dari rumah Jepang adalah adanya atap yang lebar dan atap yang tinggi untuk melindungi penghuninya dari sinar matahari di musim panas.
Pada masa lalu dinding rumah terbuat dari anyaman bambu yang direkatkan dengan adonan tanah sebagai perekat atau lem nya, namun kini banyak material lain yang bermacam-macam untuk membuat dinding rumah Jepang. Bahan yang sering digunakan saat ini adalah plywood (tripleks). Pada masa lalu banyak rumah yang memiliki tiang penyangga yang tersembunyi yang berada di balik dinding. Pada jaman Meiji (1868-1912), rumah dibuat dengan metode baru dengan memasang tiang penyangga di dalam dinding untuk mengurangi bahaya ketika terjadi kebakaran. Pada jaman Meiji banyak atap ditutupi dengan sirap atau jerami, namun kini biasanya atap rumah ditutupi dengan genteng atap yang disebut kawara. Rumah Jepang saat ini dibuat dengan kombinasi gaya tradisional dan teknologi modern.
B.H.D
Sumber : www.jpf.go.jp/kyouzai/


Rumah tradisional Jepang dibuat dari kayu dan ditunjang tiang-tiang kayu. Namun dewasa ini rumah Jepang biasanya mempunyai kamar-kamar bergaya Barat dengan lantai kayu dan kerap dibangun dengan tiang-tiang baja. Lagi pula, makin banyak keluarga di kawasan perkotaan tinggal di gedung-gedung apartemen baja beton yang besar.



Ada dua perbedaan besar dengan rumah Barat, yakni orang tidak mengenakan sepatu di dalam rumah dan setidaknya ada satu ruang yang cenderung dirancang dalam gaya Jepang, berlantaikan tatami. Orang melepaskan sepatu begitu memasuki rumah agar lantai rumah tetap bersih. Genkan, jalan masuk, merupakan tempat untuk melepaskan sepatu, meletakkannya, dan mengenakannya kembali. Setelah melepaskan sepatu, orang Jepang mengenakan sandal rumah.




Tatami adalah sejenis tikar tebal yang dibuat dari jerami, sudah dipakai di rumah Jepang sejak sekitar 600 tahun yang lalu. Sehelai tatami biasanya berukuran 1,91 x 0,95 meter. Ukuran ruang/kamar biasanya didasarkan pada jumlah tatami. Lantai tatami terasa sejuk pada musim panas dan hangat pada musim dingin, dan tetap lebih segar daripada karpet selama bulan-bulan lembab di Jepang.



Selasa, 28 Maret 2006 06:14:56
Artikel Iptek - Bidang Tata Kota, Perumahan dan Permukiman
Perkembangan Rumah Prefabrikasi
Oleh Muhammad Sani Roychansyah


Rumah prefabrikasi (disingkat prefab) adalah rumah yang kontruksi pembangunannya cepat karena menggunakan modul hasil fabrikasi industri (pabrik). Komponen-komponennya dibuat dan sebagian dipasang oleh pabrik (off site). Setelah semuanya siap, kemudian diangkut ke lokasi, disusun kembali dengan cepat, sehingga tinggal melengkapi utilitas (utility) serta pengerjaan akhir (finishing). Dengan demikian, beberapa manfaat seperti waktu konstruksi yang cepat, lingkungan pembangunan yang lebih bersih, dan biaya yang lebih murah, dapat diraih. Karena biasanya berdasar atas modul, maka keleluasaaan pemilihan disain pun menjadi terbatas pada apa yang telah tersedia. Namun ini tidak mengurangi minat pasar untuk terus menggunakannya.

Dibalik fakta yang dijelaskan di atas, konotasi kata prefabrikasi saat ini mengalami perubahan. Era sebelumnya rumah prefabrikasi hanya mengandung terminologi: material terbatas, massal dan hibrid pada suatu lokasi, moduler, panel, fabrikan (manufactured), dengan sistem semi-fix (pre-engineered system). Namun kini, terutama di Jepang, rumah prefab tak ada bedanya dengan rumah-rumah biasa: materialnya beragam bahkan high-tech end, tidak harus massal pembangunanya (fleksibel sesuai kebutuhan), dan bersifat permanen. Faktor terakhir ini (budaya berumah) tak lepas dari perjalanan sejarah industri perumahan di Jepang sendiri.

Perkembangan Rumah Prefabrikasi

Definisi rumah prefab di dunia sangat beragam. Di Amerika atau Canada rumah prefab lebih dikenal sebagai manufactured house yang bertumpu pada struktur baja, mengikuti mobile home atau caravan sebagai rumah dinamis yang menjadi pendahulu untuk hampir empat abad lamanya (sebutan lain adalah portable house prefab). Ini juga tidak lepas dari proses produksi manufactured house yang 85% di antaranya harus diselesaikan di dalam pabrik, atau masih dibedakan dengan modular house sebagai rumah prefab. Data tahun 1996, 24% konsumsi rumah baru di Amerika adalah rumah keluaran pabrik ini (3% di antaranya adalah rumah prefab moduler).

Kasus di Eropa (terutama negara-negara baltik) dan Jepang berbeda lagi. Rumah prefab hanya mempunyai satu definisi. Yaitu sebagai rumah dengan modul tertentu dan dibangun layaknya rumah biasa (dari satu lantai sampai low rise house). Bedanya adalah sebagian dari komponennya banyak yang diselesaikan di pabrik. Beberapa kalangan mengelompokkan pendefinisian ini ke dalam dwellhouse prefab dan telah menjadi bagian dari budaya berumah di negara-negara tersebut. Setelah perang dunia kedua, dengan banyaknya proyek rehabilitasi permukiman atau pembangunan massal, rumah prefab banyak menjadi pilihan karena kecepatan pembangunannya dan murah. Kayu banyak digunakan sebagai pilihan utama material bangunan karena sifat fleksibiltiasnya (menyangkut teknologi pada saat itu).

Dari kayu ini, saat ini material bangunan untuk rumah prefab sudah sangat beragam, seperti beton pracetak (precast concrete), baja ringan (light gauge-steel), kayu lapis (timber framed) dan beragam materi mutakhir lainnya. Dari produksi massal, saat ini masyarakat bisa memilih rumah-rumah prefab itu secara individu dengan hanya memilih disain di katalog atau ruang pamer (housing plaza) dan beberapa modifikasi yang dimungkinkan. Rumah akan berdiri dalam waktu pengerjaan (construction time) tak lebih dari sebulan setelah semua syarat (termasuk tanah tentunya) tersedia.

Merespon Isu Keberlanjutan

Dewasa ini, imej rumah prefab sebagai rumah semi permanen mulai pudar. Bahkan di Jepang anggapan rumah prefab adalah rumah sementara itu hampir tidak ada. Objektivitas ini didukung oleh budaya bermukim di Jepang dan erat hubungannya dengan dasar-dasar rumah Jepang itu sendiri, seperti adanya kebiasaan penggunaan modul untuk ukuran ruang (jou, ken, kiwari, dan sebagainya). Perkembangan aspek-aspek kenyamanan, gaya, fungsi, kekuatan, kemudahan perawatan, dan keterjangkauan dari rumah prefab ini menjadikannya mengalami peningkatan dalam penjualan. .



Daiwa House dan Sekisui House yang telah lama bergerak dalam bisnis real estat sejak awal tahun 1960-an, yang diikuti Mitsui House dan Misawa Home, telah menggunakan konsep rumah prefab untuk produk-produknya sejak awal. Dengan mempercepat jangka waktu konstruksi dan pengerjaan di lokasi, kualitas terkontrol di pabrik, maka beberapa masalah yang berhubungan dengan biaya konstruksi dan gangguan terhadap lingkungan saat konstruksi sedikit banyak bisa tereduksi. Selain itu respon terhadap isu berkeberlanjutan mulai lebih diperbarui dengan pemanfaatan material-material bangunan ramah lingkungan (eco friendly materials), seperti penggunaan bahan-bahan daur ulang (recycled materials) dan sistem fisika bangunannya pun lebih bertumpu pada solar atau hybrid power system.

Meskipun terdapat keterbatasan disain (minimalis) pada disain rumah prefab, namun pada kenyataannya produksi rumah prefab di Jepang (termasuk untuk ganti model) menunjukkan kecenderungan naik akhir-akhir ini (dari tahun 1991-2000 tiap tahun terdapat pembangunan sekitar 1.2-1.5 juta rumah prefab ini, JREI, 2000). Peran pemerintah, dalam hal ini Pemerintah Jepang dalam mendorong pengembangan rumah prefab sebagai bagian dari metode memperbanyak jumlah rumah layak bagi masyarakat pun berperan besar. Faktor mahalnya harga tanah dan bangunan menjadi faktor penghambat masyarakat memiliki rumah, terutama bagi keluarga muda. Mereka yang memilih tinggal di pinggiran kota atau kota-kota kecil lah yang dibidik sebagai konsumen rumah prefab ini. Mereka lebih memilih hidup di atas rumah sendiri meskipun kecil. Persis seperti ungkapan Frank Gehry, seorang arsitek dunia dalam merespon perkembangan rumah mungil prefab ini, "The problem with the younger generation is that no-one is interested in making monuments".

Muhammad Sani Roychansyah, staf di Jurusan Arsitektur dan Perencanaan FT UGM, saat ini sebagai Postdoctoral Research Fellow pada Department of Architecture and Building Science, Tohoku University, Sendai, Jepang.



Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Sabtu, 19 Januari 2008

Renovasi Rumah

RENOVASI RUMAH
Oleh: Ahmad Gozali

Saya ingin sekali merenovasi rumah yang sudah berumur lebih dari 10 tahun. Bukannya untuk mengejar mode desain rumah yang belakangan kian bervariasi, tapi karena pada beberapa bagian rumah sudah layak untuk dibongkar karena lapuk dan banyak bocor. Dan terus terang saja kebutuhan ruang pun sebenarnya mendesak, cuma saya berusaha menerima keadaan rumah apa adanya.

Sejak membeli rumah lima tahun lalu, saya belum melakukan renovasi berarti pada rumah. Dana eksis yang ada di dalam tabungan saya cuma Rp 50 juta. Tiap bulannya saya bisa menyisihkan Rp 5 juta untuk menabung. Dari perhitungan dengan arsitek yang mendesain rumah kami, untuk kualitas standar bangunan yang kami inginkan tersebut diperlukan dana sekitar Rp 300 juta untuk membangun rumah, bukan sekadar renovasi. Ada kekurangan dana sebesar Rp 250 juta.

Saya ingin berembuk dengan Pak Gozali soal pilihan renovasi atau membangun rumah keseluruhan dengan kemampuan keuangan saya yang ada. Kalau saya membangun rumah sekaligus, maka total biaya yang dikeluarkan bisa lebih sedikit dibanding jika melakukan renovasi sebagian demi sebagian. Mana yang bisa saya pilih? Banyak orang mengatakan bahwa kalau membangun rumah itu harus nekad, kalau menunggu uangnya cukup bisa malah tak membangun rumah. Apakah berarti saya harus utang bank? Bisakah Bapak membantu saya menentukan keputusan dengan bijaksana? Terima kasih atas saran dan jawabannya.

Hafidz Anggoro
Joglo, Jakarta Barat


Jawab:

Pak Hafidz, sayang Anda tidak menyebutkan ukuran rumah atau berapa anggota keluarga Anda. Karena kalau kita lihat, biaya pembangunan rumah Rp 300 juta itu sudah lumayan besar kalau tujuan Anda memang bukan untuk mengikuti tren model rumah, melainkan ingin memiliki rumah yang tidak lagi bocor dan dengan ruangan yang cukup. Kalau Anda lakukan survei ke perumahan-perumahan, bisa dilihat bahwa harga rumah sekitar Rp 300 juta adalah rumah dengan ukuran yang lumayan besar, mungkin rumah dengan ukuran bangunan di atas 100 meter. Dan ingat, harga rumah di perumahan itu bukan hanya bangunannya saja, tapi sudah termasuk tanahnya juga lho.

Untuk menunggu sampai uangnya cukup, rasanya terlalu lama. Padahal kebutuhan akan rumah sudah semakin mendesak dengan mulai rusaknya kondisi rumah dan keperluan penambahan ruangan. Tapi, kalau harus mengambil kredit dengan nominal Rp 250 juta juga sepertinya cukup berat. Kalau dihitung-hitung dari jumlah yang bisa Anda tabungkan per bulan itu menjadi cicilan hutang semua, maka hutangnya akan bisa dilunasi dalam jangka waktu sekitar 5 tahun. Tapi ingat, yang dihitung oleh bank bukanlah seberapa besar Anda mampu menabung, bank memiliki patokan sendiri untuk cicilan hutang. Yaitu 30 persen atau 40 persen dari penghasilan rutin per bulan. Jadi, kalau kita misalkan penghasilan Anda Rp 8 juta dan selama ini Anda bisa menabung Rp 5 juta. Bank hanya akan memperbolehkan Anda untuk mencicil Rp 2,4 atau paling besar Rp 3,2 juta. Ini berarti jangka pelunasannya bisa lebih dari 10 tahun. Bisa jadi Anda sudah butuh renovasi lagi pada saat kreditnya lunas.

Saran saya, kalau pun Anda harus mengambil kredit dari bank, pastikan cicilannya tidak akan memberatkan Anda karena kebutuhan lain di masa depan akan tetap ada. Jangan alokasikan semua potensi surplus untuk membayar hutang. Apalagi hutang jangka panjang. Karena kalau tidak ada tabungan sama sekali, Anda bisa jadi perlu berhutang lagi untuk menutupi kebutuhan yang mendesak. Dengan bertambahnya hutang, cicilan yang harus dibayar pun akan semakin besar. Akibatnya, kemampuan keuangan Anda malah terus berkurang dari waktu ke waktu.

Coba ajukan kredit dengan skema KPR pada bank agar jangka waktunya bisa diatur cukup panjang sehingga cicilannya pun bisa lebih ringan. Coba bicarakan kembali dengan arsitek Anda dan minta ia untuk memberikan saran untuk meminimalisir biaya pembangunan rumah ini. Sekarang ini sudah banyak konsep pembangunan rumah dengan biaya minimal, namun dengan kualitas dan penampilan yang tidak kalah menarik. Misalnya, dengan memanfaatkan bahan-bahan tertentu yang lebih murah dan mudah didapat, atau menghindari penggunaan bahan-bahan yang lebih bersifat artistik, namun kurang fungsional.

Sebagai langkah alternatif, coba survei berapa harga rumah baru di sekitar tempat tinggal Anda sekarang dengan ukuran yang Anda inginkan. Lalu bandingkan dengan harga tanah yang sekarang Anda tempati. Kalau ternyata harga tanahnya sudah lebih tinggi dari harga rumah baru (beserta tanahnya), kenapa tidak Anda jual saja tanah Anda sekarang dan pindah ke rumah baru yang lebih murah. Memang langkah ini mungkin tidak akan Anda sukai karena harus pindah lokasi rumah, tapi setidaknya layak dipertimbangkan sebelum membuat keputusan.

Salam
Ahmad Gozali
Perencana Keuangan



Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Sabtu, 12 Januari 2008

Menyiasati Besar Rumah Dengan Luas Terbatas

Menyiasati Besar Rumah Dengan Luas Terbatas


Betapa sulitnya tinggal di daerah Jakarta dan sekitarnya pada masa sekarang ini. Bagaimana tidak, banyaknya minat membuat lahan rumah semakin sempit (kecuali bila Anda memiliki uang berlebih).


Oleh karena itu perlu ada kiat-kiat khusus sehingga dengan ruangan yang sempit, Anda bisa mendapat kepuasan sekaligus memberikan kesan bahwa rumah yang dimiliki terlihat lebih besar/luas dari sebenarnya.

Langkah pertama adalah membangun rumah dengan lahan terbatas (misalkan 100 meter persegi) menjadi dua lantai, sehingga ruang tidur keluarga bisa ditempatkan di lantai atas dan memudahkan pengaturan ruang di lantai dasar. Rumah secara umum terbagi atas dua area : area keluarga (misalnya ruang tidur ayah/ibu/anak, ruang keluarga, ruang makan, dan kamar mandi) dan aerea service (meliputi dapur, ruang jemur, dan ruang kamar pembantu).

Biasanya, ruangan depan dekat pintu masuk diakali menjadi ruang tamu (yang luasnya terbatas), dan diberi pembatas dengan ruang makan. Disampingnya adalah dapur, dengan tangga putar ke tingkat atasnya yang hanya menjadi ruang jemur. Usahakan supaya kedua area ini terpisah dengan jelas, dengan begitu aktivitas pembantu (seandainya ada) hanya berkisar di area tersebut.

Berhimpitan dengan ruang dengan bentuk siku adalah ruang keluarga, yang berisi sofa, meja kecil, televisi atau perangkat stereo. Sisanya di pojok yang berbatasan dengan tembok disisakan untuk teras dan area hijau (taman). Ruang makan yang letaknya bersebelahan/menempel dengan ruang keluarga sama-sama dilengkapi oleh pintu besar yang tembus ke taman/daerah hijau. Tujuannya, selain sebagai sirkulasi udara, kedua ruangan tersebut akan mendapat kesan asri.

Penghubung antara lantai dasar dan atas adalah tangga, yang letaknya di pinggir ruang keluarga dekat dapur. Di atas, sisakan sedikit ruang/celah antara tangga dengan kamar. Kalau ada ruang sisa di pojok yang cukup besar (yang letaknya tepat di atas ruang tamu), jadikan sebagai kamar utama, dan letaknya bersebelahan dengan kamar lain yang lebih kecil. Jangan lupa, siapkan kamar mandi yang cukup besar untuk menampung para penghuni lantai atas.
(idionline/Net)


Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Membangun Rumah Masa Depan

Membangun Rumah Masa Depan


TEMPAT tinggal yang nyaman dan asri menjadi dambaan hati setiap orang. Bila rumah sudah ada, apalagi menjadi milik pribadi, seseorang akan terfokus merencanakan hal-hal lain yang tentunya urgen.


Ia akan melangkah lagi dalam membuat perencanaan, seperti pengembangan rumah, tabungan untuk anak-anak dan masa depan atau kegiatan sosial lainnya. Rumah memang segalanya dan menjadi simbol kehidupan seseorang. Rumah dengan kategori sehat, asri dan nyaman akan semakin mempertegas pemiliknya. Dengan kata lain, rumah menunjukkan jati diri pemiliknya.

Jika demikian, maka pertanyaan susulan lain, kira-kira seperti ini, pemilik rumah itu bekerja di mana, berapa lama ia bekerja, apa jabatannya? Dan, pertanyaan-pertanyaan lain yang akan muncul dengan spontan. Pertanyaan-pertanyaan itu akan sampai pada suatu titik simpul antara meragukan atau tidak. Biasanya rumah yang diragukan keberadaannya adalah rumah yang dibangun dari hasil korupsi atau kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN).

Bila ia seorang pegawai negeri sipil (PNS) membangun satu unit rumah mewah ketika baru mulai kerja memang patut dipertanyakan. Kalkulasinya, yakni golongan dan gaji PNS yang tak seberapa atau hanya pas untuk kebutuhan sehari-hari. Bila demikian, maka akan banyak muncul pertanyaan, dari mana ia mendapat modal untuk membangun rumah semewah itu?

Fakta riil sehari-hari, apalagi di kota-kota, masih banyak warga yang belum memiliki rumah tinggal pribadi. Mereka dari hari ke hari, bahkan tahun ke tahun terus mengontrak dari satu rumah ke rumah yang lain. Belum jatuh tempo masa kontrak, ia sudah harus berpikir untuk mencari peluang sewa rumah. Beruntung bila pemilik rumah masih memberi kesempatan untuk menyewanya lagi. Jika tidak, maka ia harus ekstra mencari di mana peluang mendapatkan rumah sewaan. Semua orang yang tinggal di kota dan belum memiliki rumah pribadi pasti mengalami pahit getir di akhir masa kontrak rumah atau bagaimana mencari kontrakan yang sesuai.
Berbeda bila masih lajang. Soal sewa-menyewa tak begitu membawa masalah. Sebaliknya, bila sudah berkeluarga dan punya putra/putri, apalagi dengan beban tanggungan lain, masalahnya menjadi sangat kompleks.

Minimal harus mengontrak rumah. Belum lagi mengevakuasi perabot-perabot rumah tangga yang tentu saja melelahkan. Ada banyak alasan mengapa banyak warga, terutama yang tinggal di kota-kota, belum bisa membangun rumah pribadi. Alasan utama adalah harga tanah yang mahal, bahan bangunan dan biaya tukang yang relatif mahal. Salah satu kendala ada di sini. Betapa mahal dan sulitnya membangun rumah di Kupang.

Karena itu kita menyambut gembira dan mendukung rencana pembangunan 2.000 unit rumah sangat sederhana (RSS) di Kelurahan Belo, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang atas kerja sama PT Jamsostek dengan PT Telsando Graha-Kupang. Sesuai agenda, sebagaimana dikemukakan Kuasa Direktur PT Telsando Graha-Kupang, Randi Karundeng, dalam bulan ini pembangunan RSS tersebut sudah mulai dilaksanakan.
Yang lebih menggembirakan lagi, pembangunan RSS ini akan diprioritaskan bagi peserta Jamsostek. Kita belum tahu seperti apa mekanisme pembagian rumah bagi peserta Jamsostek.
Kita berharap, setiap perusahaan di Kupang mendata berapa karyawannya yang belum memiliki rumah tinggal pribadi.

Dengan demikian, perusahaan itu mengajukan kepada Jamsostek atau PT Telsando Graha sebagai peserta yang wajib mendapatkan rumah itu. Tentu saja mereka yang berhak memiliki rumah dengan akumulasi gaji yang memungkinkan.
Tinggal sekarang, bagaimana sosialisasi perusahaan kepada karyawan, terutama tentang harga dan cicilan setiap bulan. Mungkin perlu pertimbangan tentang cicilan karena memberatkan, apalagi kita sama-sama tahu penghasilan karyawan perusahaan di Kupang rata-rata masih kecil.

Tetapi, bila membaca tren ke depan, nilai rupiah kita tak akan berarti apa-apa di tahun-tahun mendatang. Karena itu perlu keberanian untuk menginvestasi RSS.

Ada beberapa kegunaan. Khusus untuk keluarga baru, meski kecil dan sempit, rumah itu sebagai tempat tinggal sementara. Kelak bila ingin membangun rumah yang lebih representatif, RSS yang mungkin sudah dikembangkan itu dapat dijadikan aset. Mungkin bisa dijual atau dikontrakkan. Prinsipnya, perlu keberanian peserta Jamsostek untuk membeli dan memiliki RSS itu.

Tetapi, bila kita ingin menetap rumah ini bisa direnovasi atau dikembangkan sesuai keinginan, apalagi dari segi keamanan cukup terjamin.

Sekali lagi, butuh keberanian peserta Jamsostek selain perusahaan dalam memfasilitasi kepemilikan rumah bagi karyawannya. Menjadi kebanggaan bagi perusahaan bila seluruh karyawannya memiliki rumah masa depan yang menjanjikan. Keberanian lain, jika tak menaruh minat pada RSS, kita harus berani mengambil risiko membangun rumah di tempat lain, jika ingin menetap di Kupang.
(idionline/NeT)

Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Kiat dan Tips Hemat Membangun Merenovasi Rumah

Kiat Hemat dalam Membangun & Merenovasi Rumah


Bagaimana mungkin fee desain arsitek yg bikin mahal biaya bangunan rumah anda ?

Fee Desain Prarencana Arsitek hanya 0,7 s/d 2,8% dari seluruh biaya membangun rumah, yaa…., kembali hanya 0,7 s/d 2,8% (tergantung scope pekerjaan) dari semua pengeluaran belanja bahan bangunan dan bayar tukang / buruh bangunan.

Ya, kadang Fee Arsitek malah lebih murah dari harga WC yang anda beli. Hahahaha…. jadi bagaimana mungkin ada pendapat yang mengatakan mau ’ngirit’ biaya membangun dengan tidak menggunakan jasa Arsitek. Ini berarti dia hanya bisa ’ngirit’ 2,8%, padahal dari yang 97,2% biaya bangunan lainnya potensi akan terjadi banyak sekali kesalahan sangat tinggi; tiap kesalahan berarti pengeluaran uang tanpa guna.


Beberapa kesalahan yang bisa timbul bila anda membangun dan merenovasi bangunan tanpa menggunakan jasa Arsitek :

- Kesalahan pada bentuk bangunan arah dan tata-letak massa bangunan.
- Kesalahan tata letak ruangan dalam bangunan
- Kesalahan ukuran dan orientasi ruangan
- Kesalahan perletakan pintu jendela dan bentuk pintu jendela
- Kesalahan proporsi tinggi bangunan
- Kesalahan pemilihan dan ukuran atau campuran bahan bangunan
- Kesalahan konsep dan type bangunan
- Kesalahan cita-rasa dan gaya bangunan, dll dll.

Hal di atas akan berdampak sangat merugikan disisi anda. yah, tanpa sadar akan banyak sekali pengeluaran yang menggerogoti dompet anda. Ya, tanpa sadar karena tak terhitung, sulit dihitung, dan sudah tidak bisa dihitung lagi, sering malah sudah malas dihitung lagi karena sudah kadung terlanjur, dan juga karena kesibukan di’cecer’ permintaan, pendapat dan saran pemborong / mandor / tukang yang jalan keluarnya anda sendiri tidak tahu, hingga akhirnya yang terpikir hanya ’asal jadi saja bangunannya’.


Penyesalan memang, tapi sudah tidak dapat diputar balik kembali. Ibarat semen kalau sudah ketemu air, tidak lagi dapat kembali menjadi uang ehh semen, paling bisa jadi puing, ha, ha, ha. Demikianlah kita sering melihat dalam pembangunan rumah, banyak dinding harus dibongkar karena ternyata ruangannya terlalu sempit, terlalu gelap dll.

Ketidak-puasan akan terasa begitu pasangan bata sudah naik setinggi plafon, mulailah ketegangan terjadi, mulailah perintah bongkar sana, bongkar sini terjadi. Tuntutan balik dari pemborong / mandor / tukang pun mulai muncul untuk tambahan pembayaran dll. Belum lagi batu bata dan semen yang terpaksa menjadi puing. Jadi kalau sudah begini, Rumah Idaman sudah menjadi rumah ”asal jadi ”.


Jadi kalau mau ’ngirit’ membangun rumah, awasi yang paling potensial membawa kerugian, yaitu yang 97,2% tadi. Bagaimana caranya ? Gunakan yang 0,7 s/d 2,8% itu. Gunakan Jasa Desain Arsitek yang berpengalaman. Dengan Gambar Desain Arsitek yang berpengalaman, kesalahan-kesalahan sewaktu pembangunan dapat dihilangkan, kesalahan-kesalahan beli bahan bangunan dapat ditiadakan. Dalam Gambar Lengkap Arsitektur semua detail sudah diselesaikan, jadi Pemborong / Mandor / Tukang tidak banyak merepotkan anda.

Jadi, mulai sekarang ada pilihan, uang anda mau jadi puing atau mau jadi rumah yang dapat dibanggakan pada semua orang, bahkan bisa muncul di majalah-majalah.

Nb. Arsitek yang berpengalaman adalah Arsitek yang berpengalaman di semua lini pekerjaan, pengalaman dalam Konsep Desain, pengalaman dalam Pengembangan Desain, pengalaman dalam Gambar Kerja, pengalaman dalam Pengawasan. Lihat CV nya, lihat pengalaman kerjanya di Konsultan yang terkenal reputasinya, lihat contoh gambar hasil desainnya.

Semoga Bermanfaat.



Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Arsitek Terkenal Dunia

Para Desainer Furniture dan Arsitek Terkenal Abad 20

Sesuai dengan postingan kami sebelumnya tentang desain furniture klasik. Berikut ini adalah sebuah liputan tentang para Desainer furniture dan Arsitek terkenal pada abad 20 yang telah menjadikan abad 20 ini sebagai abad dimana sejarah perubahan paling revolusioner terhadap dunia furniture itu terjadi.

Desain Furniture pada abad 20 banyak mengaplikasikan metode inovasi teknologi dan proses manufaktur baru yang sejalan dengan makin berkembangnya penciptaan dan pengenalan terhadap bahan2x material dan konstruksi baru dengan pilihan gaya/style, material & bahan serta inovasi desain yang sangat luas, beragam dan global.

Hal ini telah menjadikan Desain Furniture Abad 20 menjadi sebuah desain yang memiliki perkembangan dan perubahan yang sangat cepat dengan memunculkan Desainer2x dan Arsitek Terkenal dengan berbagai karyanya yang dikagumi oleh dunia. Adapn periode Desain Furniture abad 20 ini juga dikenal sebagai periode furniture klasik, furniture modern dan furniture kontemporer.

Di bawah ini adalah beberapa seleksi dari Desainer Furniture dan Arsitek Terkenal di Abad 20 yang telah merubah dunia desain furniture menjadi seperti yang kita kenal seperti sekarang ini, simak datanya berikut ini yang kami susun sesuai dengan alphabet :

Alvar Aalto Membuat konsep desain yang sesuai dengan bentuk tubuh manusia.

Arne Jacobsen Desain furniturenya kebanyakan terbuat dari plywood yang dibentuk menjadi sebuah bentukan organik.

Bauhaus Pengaruh desain dari Bauhaus masih bisakita rasakan saat ini. terkenal dengan sekolah desain era modernnya.

Charles Eames revolusioner dengan karya furniture yang bisa kita lihat seperti hari ini.

Ettore Sotsass Desainer furniture terkenal dari Italia

Eileen Gray Seorang Arsitek inspirasional dari Irlandia

Eero Saarinen mempercayai bahwa desain adalah satu kesatuan tubuh manusia.

Gerrit Rietveld Terkenal dengan Desain Kursi Merah/Birunya.

Le Corbusier mendesain furniture untuk menciptakan gaya baru dalam dunia arsitektur, terkenal dengan desain kursi “chaise longue” nya.

Mies van der Rohe adalah seorang arsitek yang sangat berpengaruh terhadap dunia desain furniture.

Marcel Breuer terkenal dengan karyanya “tubular steel chairs”.

Mario Bellini Seperti kebanyakan arsitek Italia, range aktifitasnya dari mulai arsitektur dan urban planning sampai pada produk dan furniture desain.

Michelle De Lucch membuat sebuah eksperimental project dengan berorientasi pada produksi kerajinan yang berskala kecil.

Memphis Group sebuah join manufaktur yang memproduksi desain furniture dari beberapa desainer.

Phillipe Starck

Pablo Pardo Interpretasi dari pencahayaan dalam berbagai bentuk desain furniture.

Richard Sapper Seorang Industrial desainer dari Jerman. Juga seorang penerima penghargaan industrial desain ” Compasso d’Oro ” pada tahun 1959.

Shiro Kuramata seorang desainer jepang yang terkenal pada abad 20 dengan penggunaan material industri seperti wire steel mesh, dan lucite untuk menciptakan interior dan furniture.

Ted Boerner


Vico Magistretti adalah seorang industrial desainer dari italia, terkenal sebagai arsitek sekaligus sebagai desainer furniture

Demikian liputan tentang arsitek dan desainer furniture abad 20. Nantikan liputan2x berikutnya tentang hasil karya dari para desainer & arsitek ternama di atas.


Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Jumat, 11 Januari 2008

Rumah Idaman; Fungsional dan Aman

Rumah Idaman; Fungsional dan Aman

Jasa Bangun Rumah Online

Punya keinginan membangun rumah idaman? Jangan terburu nafsu, karena bujukan teman atau saudara yang sudah lebih dulu punya rumah. Atau ’nafsu’ mengikuti model rumah yang sedang tren. Jangan nanti anda sudah membangun rumah dengan susah payah, malah tidak sesuai dengan jiwa anda bahkan membuat anda sendiri tidak betah.

Pertama yang harus anda perhatikan adalah aktifitas anda. Jika anda termasuk kategori sibuk, seperti pulang kerja sudah malam dan berangkat kerja harus pagi, maka otomatis kegiatan anda lebih banyak di kamar. Karenanya buatlah kamar anda senyaman mungkin atau fokuskan pembangunan rumah di kamar anda. Demikian juga bila anda amat suka berlama-lama di kamar mandi, maka kamar mandi bisa menjadi titik fokus rumah anda.

Keberadaan ruang tamu bisa diabaikan, dengan alasan orang yang bertandang ke rumah anda pastinya adalah orang yang sudah dekat dengan keluarga anda. Maka di ruang keluarga anda bisa menjamu ’tamu’ anda. Jadi areal untuk membuat ruang keluarga menjadi lebih luas kan? Kalau sekedar tamu yang temporary, anda bisa menerimanya di teras atau gazebo anda.

Ruang tidur tamu juga tidak perlu anda pikirkan. Jika dalam sebulan anda belum tentu menerima tamu yang menginap di rumah anda, sebaiknya tidak perlu membuat ruang tidur tamu. Anda bisa manfaat ruang tersebut untuk ruang lainnya. Jika ingin membuat rumah bertingkat, pertimbangkan anggota keluarga yang sudah sepuh (tua) serta balita. Buatlah tangga yang aman, untuk meminimalisir kecelakaan dalam rumah. Jika ada balita di rumah anda, buatlah pintu pengaman di bawah anak tangga, agar balita anda tidak bermain di sepanjang anak tangga, ini sangat membahayakan.

Sementara untuk dapur, anda harus punya perhitungan yang matang, karena dapur memerlukan banyak komponen, seperti kompor gas, lemari pendingin, microwave dan sebagainya. Bila dikalkulasikan, dana untuk pembangunan dapur beserta isinya lebih besar ketimbang ruangan lainnya. Penataannya juga harus sedemikian rupa, agar dapur anda tampil cantik. Karena banyaknya perangkat listrik di dapur, usahakan agar kabelnya dapat tertata denga baik agar aman dan tidak terjangkau balita anda.

Jangan pula membuat rumah hanya terpatok pada besarnya saja, lebih baik bangun rumah secara fungsional. Misalnya, anda punya keluarga terdiri dari empat orang anggota keluarga, dua putra yang sedang beranjak dewasa serta anda dan pasangan. Hanya karena anda merasa aktifitas putra-putra anda yang bejibun, maka anda membangun rumah yang super besar agar bisa menampung seluruh aktfitas mereka. Bisa jadi saat rumah anda rampung, putra sulung anda menikah, memutuskan hengkang dari rumah dan membangun keluarga sendiri. Beberapa tahun kemudian putra bugsu anda menyusul kakaknya. Alhasil di rumah besar tersebut anda hanya tinggal berdua.

Agar rumah yang anda bangun bisa menjadi rumah idaman, sebaiknya perhitungkan dengan baik nilai fungsional tiap ruangannya. Karena rumah tersebut akan menjadi jiwa dan roh anda, maka harus anda pertimbangkan dengan baik, agar upaya anda ini tidak menjadi mubazir. So, built your sweet home...


Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi