Sabtu, 28 Juni 2008

Desain Interior Rumah Minimalis

Desain Interior Rumah Minimalis

Sesuai perkembangan jaman, perkembangan desain rumah juga berkembang sangat cepat. Ada desain rumah modern, minimalis, art deco, mediterania, colonial, klasik dan lain sebagainya. Saat ini rumah bergaya minimalis banyak menjadi pilihan kaum urban, selain itu,para eksekutif muda juga banyak yang menyukai gaya rumah ini, karena dianggap praktis dan dapat mewakili gaya hidup modern mereka. Untuk dapat mengenali bahwa rumah tersebut bergaya minimalis atau bukan terhitung mudah, dilihat dari bentuknya jauh lebih sederhana dibandingkan dengan rumah jenis klasik, mediteranian, atau colonial. Bentuknya yang simple serta straight forward membuatnya cocok dengan gaya hidup yang urban, dinamis, serba cepat dan praktis. Untuk penataan interior dalam rumah bergaya minimalis, pemilihan furniture dan ruangan ditata sedemikian rupa hingga terasa lega, efisien dan fungsional.

Ada beberapa permasalahan yang sering ditemui dalam penataan interior untuk rumah bergaya minimalis, antara lain adalah:
Ketidaksesuaian konsep antara desain interior dengan desain rumah / bangunan. Sesuai dengan perkembangan jaman, desain minimalis juga berkembang menjadi beberapa type desain minimalis. Ada desain minimalis murni, desain minimalis modern, desain minimalis kontemporer, desain minimalis tropis, dan lain-lain. Type desain minimalis tersebut sangat tergantung dari selera dan gaya hidup si pemilik rumah. Beberapa kasus yang sering ditemui dalam pembuatan rumah bergaya minimalis adalah:

* Keterbatasan dana, lahan, dan lain-lain.

* Desain yang terlihat monoton.

* Kendala iklim tropis.

Ada beberapa solusi yang bisa dijalankan untuk mengatasi kasus-kasus yang sering terjadi. Ketidaksesuaian konsep desain bisa diantisipasi dengan menjaga konsistensi dari konsep desain yang dipilih. Ini sangat bergantung dari selera dan gaya hidup pemilik rumah, apakah type desain yang dipilih adalah type desain minimalis murni, modern, tropis, kontemporer atau desain minimalis yang lain. Masalah yang sering muncul untuk kasus ini adalah pada saat kita mencoba mempadu padankan antara furniture yang telah dimiliki sebelumnya (yang ingin kita pertahankan) dengan furniture baru yang dibeli mengikuti tren saat ini. Penataan yang tumpang tindih ini yang menyebabkan tidak optimalnya desain dari segi estetika tidak bisa terpenuhi.





Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Jumat, 27 Juni 2008

Rumah Tinggal Arsitektur Tradisional Bali

Pada dasarnya hasil karya arsitektural merupakan pengembangan upaya pemenuhan kebutuhan dari sebagai tempat tinggal. Kebutuhan akan tempat tinggal memiliki arti dan makna yang sangat luas dalam perkembangan arsitektur. Perkembangan ini sudah dimulai sejak peradaban dimulai. Perkembangan dimulai sejak manusia memilih tempat seperti gua sebagai tempat tinggalnya, kemudian berkembangan dengan membangun arsitektur vernakular hingga perkembangan arsitektur modern saat ini.

Rumah tinggal sebagai tempat beraktifitas dirancang aagar seuai dengan kegiatan dan aktivitas penghuni di dalamnya. Dalam perkembangannya, manusia selalu berusaha menciptakan rumah tinggal yang sesuai dengan lingkungannya. Di sinilah dibutuhkan keseimbangan antara rumah sebagai lingkungan binaan dengan alam dan lansekap tempat hasilkarya arsitektur tersebut didirikan.

Bagi masyarakat Bali, mendirikan rumah tinggal sangat mementingkan keseimbangan dan keselarasan dengan alam. Perkembangan arsitektur ini sudah dimulai dan berkembang pesat sejak zaman para Arya dari kerajaan Majapahit berkuasa di Bali. Hingga saat ini, tradisi dan nilai nilai budaya dari arsitektur vernakular Bali ini masih dipertahankan dan banyak diterapkan dalam perkembangan arsitektur di Bali.

Di Bali, bentuk permukiman sedikit banyak dipengaruhi oleh budaya dan sistem kemasyarakatan. Hal ini tercermin dalam bentuk-bentuk permukiman yang disesuaikan dengan tingkatan-tingkatan kasta dalam pola kemasyarakatan di Bali. Pengelompokan tersebut sangat jelas terlihat dari segi tingkatan kasta penghuninya, kegiatan di dalamnya, luas pekaranga, susuran ruang, tipe bangunan, fungsi, bentukm dan bahan penyelesaiannya. Ditinjau dari nama, rumah tempat tinggal juga dibedakan sesuai dengan kasta pemiliknya.

a. Geria
Rumah tempat tingal ini diperuntukkan untuk mereka yang bersal dari golongan Brahmana. Sesuai dengan kastanya gi\olongan Brahmana berperan sebagai pemimpin spiritual, maka bangaunan ini disesuakan dengan kegiatan yang mungkin dapat dilaksanakan golongan Brahmana sebagai pemimpin spiritual.
b. Puri
Tipe rumah untuk kesatria, yang dirancang agar dapat menunjang kewibawaan penggunanya sebagai pimpinan. Tipe bangunan ini memiliki beberapa bagaian dengan fungsi tertentu juga antara lain:
• Ancak saji, sebagia halam pertamana yang berfungsi untuk mempersiapan masuk ke dalam Puri
• Semanggem, bagian kelod yang berfungsi untuk upacara kematian
• Rangki, diperuntukkan untuk area tamu, pasebahan, persiapan sidang, pemeriksaan dan pengamanan
• Pawaregan, Area dapur dan perbekalan
• Lumbung, area penyimpanan dan pengolahan bahan perbekalan (padi dan prosesnya)
• Saren kaja, Area yng difungsikan sebagai tempat tinggal istri-istri raja
• Saren kangin, tempat ini disebut juga Saren angung sebgai tempat tinggal raja
• Paseban, bagian tengah sebgai daerah pretemuan / sidang kerajaan
• Pemerajaan Agung, Bagian kaja angin untuk area tempat suci perhyangan
c. Jero
Tempat tinggal untuk kasta kesatria yang tidak memegang jabatan pemerintahan secara langsung. Area dan Zoning lebih sederhana dari Puri. Zoning dirancang dengan prinsip Triangga. Pamerajaan sebagai parhyangan, jeroan sebagai area tempat tinggal, dan jambaan sebgai area pelayanan umum dan halaman depan.
d. Umah
Rumah tinggal untuk kasta wesia yaitu mereka yang bukan berasal dari kasta Brahmana dan Kesatria. Sebagian besar dareah di sekitar pantai dan pegunungan tidak terdapat kasta brahmana dan kesatri sehingga penduduk di daerah tersebut menghuni rumah dengan tipologi umah. Keadaan umah sangat bergantung dan disesuakan dengan kondisi penghuninya. Sebagaian besar mata pencahariannya adalah petani. Di daerah yang keadaaan pertaniannya kurang baik maka umah di daerah tersebut juga dirancang sederhana.
e. Kubu
Merupakan rumah tinggal di luar daerah permukiman, di ladang, di perkebunan,dan tempat-tempat lainnya. Biasanya rumah tinggal kubu sangat sulit untuk dijangkau, hanya dapat dijangkau melalui jalan setapak dan jalan-jalan sementara.

Sumber : watchsons.wordpress.com



Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Kamis, 26 Juni 2008

Menata Rumah Mungil Agar Tetap Cantik dan Nyaman

Menata Rumah Mungil Agar Tetap Cantik dan Nyaman

Indah tidak harus selalu mahal. Kreativitas desain yang arif dan cerdas mampu mewujudkan rumah mungil tampil menawan.

Konsep indah pada rumah mungil dapat dimulai dari memilih bentuk denah rumah yang lugas dan mudah pemeliharaannya. Misalnya, untuk mengatasai keterbatasan lahan, pembangunan rumah mungil bisa disarankan untuk bertingkat. Kemudian, denah ruang terbuka dan minim dinding pembatas (baik tembok, dinding atau pintu), membuat ruang terasa lapang.

Carport, teras dan taman depan juga bisa difungsikan sebagai ruang tamu, ruang bermain anak sekaligus parkir kendaraan. Semuanya memang tergantung kreativitas. Ruang dalam dioptimalkan sebagai ruang keluarga dan ruang makan. Fungsi ruang keluarga, ruang belajar dan kamar tidur anak-anak juga dapat ditempatkan di lantai atas hingga ke kolong atap (attic). Taman dan teras belakang bisa dimanfaatkan sebagai ruang makan terbuka, ruang keluarga, dan ruang belajar anak.

Dekorasi
Bagaimana menyiasati dekorasi ruangan rumah mungil ? Seorang ahli dekorasi ruang pernah memberi tips menarik. Katanya, memiliki rumah mungil tidak harus membuat pemiliknya menghilangkan keinginan untuk membeli furnitur, karena dianggap akan mempersempit rumah.

Ada beberapa cara untuk menyiasati rumah mungil bisa tetap tampil gaya. Salah satunya dengan cara memaksimalkan fungsi furnitur di dalam rumah. Artinya, Anda disarankan untuk memilih furnitur yang bisa digunakan untuk beragam keperluan. Untuk mengatasi kendala ini, partisi adalah salah satu jawabannya. Partisi bisa berupa lemari atau rak sebagai pembatas ruangan. Dalam hal ini partisi mempunyai banyak fungsi selain sebagai penghalang pandangan dari ruang tamu ke ruang makan.

Partisi bisa terbuat dari tripleks yang diberi pelapis dipadukan dengan kaca motif impor berkombinasi warna gelap dan cokelat muda. Ini sangat selaras dengan cat rumah yang berwarna kuning gading. Di bagian lain, partisi akan berfungsi sebagai lemari, rak televisi dan rak panjang.
Di bawah televisi, bagian dari partisi dapat digunakan sebagai lemari penyimpan koleksi compact disc.

Agar perangkat yang Anda simpan terlihat dari luar, gunakan kaca es sebagai pintu lemari. Maka jadilah ruang tamu yang minimalis tapi tetap gaya. Jangan lupa letakkan kursi bersandaran tiga dan satu sandaran terpisah dengan coffee table modern model siku berkaca transparan.

Untuk menyulap kamar tidur agar terkesan luas, Anda bisa meletakkan lemari penyimpan pakaian yang terbuat dari multitripleks di sudut ruangan menyatu dengan meja rias yang langsung bersentuhan dengan tempat tidur. Dengan demikian perangkat ini bisa menyambung dalam satu kesatuan.

Ruang tidur utama juga bisa disulap jadi lebih leluasa dengan tempat tidur yang tidak terlalu besar dan diberi sentuhan warna yang cerah sehingga terkesan luas. Agar lebih banyak fungsi, tempat tidur atau ranjang dapat diberi laci untuk menyimpan pakaian, atau seprei kesayangan Anda.

Menyiasati dapur yang sempit bisa dilakukan dengan menghadirkan kitchen set yang sengaja dibuat senada dengan ruangan sehingga menghadirkan keselarasan. Dengan sentuhan kreativitas yang cerdas, rumah mungil bisa tampil indah dan gaya.

Adapun trik dalam memanfaatkan ruang minimalis sebagai berikut :

1. Pilihlah warna-warna yang terang dan jangan sekali-kali memilih warga gelap karena akan membuat ruangan tampak semakin sempit.
2. Pilih Furnitur yang simple dan berkesan tidak padat, misalnya pilih lampu gantung vertikal, furnitur yang berkaki tinggi, dll.
3. Pilihlah furnitur yang memiliki tulang tipis dan memiliki desain simple yang senada dengan karakter rumah.
Manfaatkan setiap detil ruangan seperti bawah tangga, lorong, kolong tempat tidur maupun lemari. Sebaiknya pilih lemari dengan bukaan geser agar tidak makan ruangan.
4. Jika suka akan tanaman, pilihlah tanaman yang simple dan isahakan yang memiliki batang yang tipis.
5. Pilihlah perabot rumah yang memiliki daya guna multifungsi dan sesuaikan dengan kebutuhan.
6. Letakkan perabot-perabot yang agak keras di sudut-sudut ruangan agar jarak pandang terlihat luas.

Sumber : chamoet.wordpress.com



Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Senin, 23 Juni 2008

Kanopi untuk Rumah Milnimalis

Ada beberapa hal yang perlu diingat dalam mendesain kanopi untuk karakter rumah ini, yaitu:

1. Bentuk. Jangan sampai berdiri sendiri dan tidak menyatu dengan bentuk bangunan keseluruhan. Gunakan bentuk standar, seperti elemen garis.

2. Warna. Apabila Anda menginginkan aksen dari kanopi ini, gunakan warna gelap dan bahkan sedikit mencolok. Bisa juga digunakan elemen batu alam pada tiang strukturnya.

3. Gunakan penutup atap yang bisa dibuka tutupnya (contohnya produk lovera). Ini baik untuk tetap membuat sinar matahari dapat menembus dengan kontrol manual.

4. Hindari penutup atap yang susah untuk dibersihkan, misalnya polycarbonate. Karena karakter yang transparan memang bagus di awalnya, tapi harus mendapat pemeliharaan yang berkala. Seperti kita tahu di Indonesia dengan iklim tropis, faktor debu, curah hujan, dan panas matahari harus sangat diperhatikan.

5. Sedangkan untuk garasi yang sifatnya terbuka, bisa menggunakan awning, sehingga paparan sinar matahari tidak terkena langsung ke kendaraan bapak.

Sumber : lifestyle.okezone.com



Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Sabtu, 21 Juni 2008

TAMAN RUMAH MINIMALIS

TAMAN RUMAH MINIMALIS

Mendesain Taman, Pilihan dari 5 Gaya

Taman rumah semakin menjadi symbol status pemiliknya. Mix & match gaya arsitektur rumah dengan taman dapat menghasilkan tampilan yang unik dan semakin mencerminkan pribadi pemiliknya.

Pada masa kini, taman rumah tidak hanya sebagai pelengkap belaka, tetapi sudah semakin sama pentingnya seperti arsitektur dan interior. Bahkan untuk sebagian orang sudah menjadi symbol prestise. Semakin bagus penataan taman rumah seseorang, mencerminkan kelas social pemiliknya.

Taman di rumah anda. Sama personalnya dengan desain rumah. Diharapkan desain tidak hanya mencerminkan pribadi pemilik rumah tapi juga mendukung aktivitas dan kebutuhan ruang penghuni rumah. Dari kepala keluarga, istri sampai anak-anak.

Misalnya, salah satu trend gaya hidup sekarang adalah menyelenggarakan garden party dengan acara barbeque di malam atau sore hari. Tentunya kita akan senang hati menyelenggarakaannya bila taman kita terdesain baik, terutama di malam hari.

Apabila kita memiliki anak-anak yang aktif. Tentunya butuh tempat yang lapang untuk bermain. Elemen taman seperti ayunan dan perlengkapan children play ground yang lain dapat kita padukan dalam desain taman.

Tentunya banyak aspek yang harus kita perhitungkan dalam mendesain taman. Walaupun kita mendapatkan bantuan dari landscaper, tetap kita harus memperhatikan aspek-aspek penting dalam desain taman , yaitu: luasan taman yang ada, aktivitas yang hendak diakomodasi di taman, keserasian jenis taman dengan bangunan.

Seperti juga arsitektur, dalam desain taman dikenal berbagai jenis taman. Apa yang dimaksud dengan jenis taman? Ada berbagai jenis taman yang dikenal umum. Dibedakan oleh latar belakang budaya dan asal geografis berkembangnya jenis taman tersebut. Perbedaan itu menjiwai komposisi dan karakter taman yang digunakan.

Ada banyak sekali jenis taman yang dilatar belakangi budaya tradisional dan geografis. Ada taman jepang, taman cina, taman prancis, amerika, inggris, tropis Bali, tropis Thailand dan Jepang, ada taman yang berkembang sesuai jaman, seperti taman modern, minimalis dan taman kering. Tiap jenis mencerminkan karakter kuat, pengaruh yang berbeda dan memiliki penggemarnya sendiri.

Salah satu gaya arsitektur yang berkembang sekarang adalah minimalis. Gaya arsitektur ini muncul setelah Perang Dunia II. Pada masa itu dimana banyak sekali rumah penduduk dihancurkan oleh perang sehingga pemerintah membuat rumah dalam bentuk modular (seperti di Aceh sekarang), yg mudah dan murah pengerjaannya tetapi tetap terdesain dengan baik. Ciri bangunan ini adalah simpelnya bentuk, tanpa ornament dan menekankan pada fungsi ruang.

Simple dan tanpa ornament ini cocok dengan spirit dan gaya hidup pada masa ini. Simple dan menekankan pada fungsi. Sayangnya di Indonesia gaya minimalis ini jadi mahal karena tidak dibuat dari modul-modul yang tersedia dan harus custom made.

Ciri-ciri bangunan minimalis adalah pada sedikitnya ornament dan warna yg cenderung bergaya ‘industri’ yaitu putih, abu-abu dan hitam.

Rumah minimalis tamannya tidak harus minimalis juga. Mix & match (padu-padan) berbagai gaya taman rumah dapat membuat tampilan hunian anda semakin gaya.

Selain taman bergaya minimalis, ada enam jenis taman yang paling pas dipadukan dengan hunian minimalis, yaitu Mediteran, Tropis, Jepang, American dan gaya formal taman Inggris. Agar dapat dipadukan dengan tepat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :

Mediteran

Style ini termasuk yang paling cocok dipadukan dengan hunian bergaya minimalis. Bagi pemilik hunian yang menghendaki tampilan keseluruhan yang kalem dan monochromatic. Karena taman jenis ini kekuatan desainnya dalam menampilkan berbagai jenis tektur dan bentuk tanaman dalam nuansa warna hijau.

Penggunaan tanaman seperti Agave (Agave attenuata), Yucca (Yucca sp), Nolina (Nolina longifolia) dan Sikas (Cycas rumpii) yang bergaris tegas mengkomplemen garis arsitektur rumah yang tegas. Tanaman jenis ini juga sangat sesuai bila diberi pencahayaan khusus sehingga taman dapat tampil beda di waktu malam. Cocok apabila anda sering mengadakan pesta kebun atau acara malam hari di rumah. Jangan lupa menggunakan tanaman border dan penutup tanah yang bertekstur halus untuk mengimbangi garis tegas.

Kehadiran elemen air seperti kolam ikan berbentuk segi empat, pancuran bahkan pasu tanaman air sangat pas melengkapi taman mediteran. Elemen keras lain yang dapat dipakai seperti lampu taman, patung hewan, pot dengan stand berwarna terang (Krem, kuning muda) atau gelap (hitam, abu-abu) dapat dikombinasikan dengan batu koral serak berwarna putih. Pilih pasu/pot yang berbentuk simple dengan ornamen geometris.

Tropis

Untuk tampilan hunian yang lebih lembut, jenis taman ini dapat menjadi pilihan. Garis-garis organic yang ditimbulkan dari taman tropis dapat menetralkan garis tegas arsitektur minimalis.

Dalam memilih tanaman harus diperhatikan pemilihan warna. Kekuatan tampilan hunian minimalis biasanaya bernuansa abu-abu atau gelap sehingga warna tanaman yang digunakan sebaiknya senada. Sebagai aksen dapat menggunakan nuansa bunga merah atau pink yang kontras dengan warna bangunan.

Apabila menggunakan kolam atau elemen keras (lampu lain sebaiknya yang bergaya minimalis juga. Sentuhan tanaman air yang berteksur halus seperti Papyrus (Cyperus papyrus), Bambu Putoy dan Teratai (Nelumbo nucifera) dapat menjembatani gaya minimalis dan tropis.

Taman Jepang

Walaupun sekarang sudanh kurang popular, taman yang kental dengan filosofi ini dapat menjadi pilihan untuk mempercantik tampilan hunian minimalis. Warna yang monokrom seperti halnya taman mediterran memperkuat gaya minimalis. Penggunaan elemen keras seperti batu, pasir sisir, lonceng angin dan pancuran bamboo, sangat serasi dengan garis minimalis.

Dalam adaptasi desain taman Jepang disarankan tidak terlalu kental. Penggunaan lentera batu (toro) misalnya akan bertabrakan dengan arsitektur rumah. Bonsai juga tidak disarankan karena bentuknya yang kaku akan berkompetisi dengan arsitektur rumah.

Taman Amerika

Gaya ini memang tidak terlalu popular di Indonesia. Biasanya identik dengan penggunaan berbagai semak warna-warni bertekstur lembut dan pohon yang rindang. Cocok untuk pemilik rumah yang senang berkegiatan di luar rumah, berjiwa petualang, dan ingin tampil beda. Elemen keras yang biasa digunakan adalah pergola, patio, meja piknik, barbeque pit dan pagar-pagar pendek yang mengelilingi semak.

Karena menimbulkan kesan ‘tanaman liar di padang rumput’ mungkin menjadi kurang disukai oleh masyarakat di Indonesia yang umumnya menghendaki tampilan sejuk atau ‘bersih’. Gaya ini cocok apabila taman memiliki luasan yang cukup besar sehingga tidak berkesan kumuh. Apabila ingin menggunakan pergola, pilihlah tanaman bunga yang lembut seperti Morning Glory (Ipomoea lobata), Air mata pengantin (Antigonon leptopus) dan Melati rambat (Jasminum officinale). Disarankan yang beraroma harum. Bahan pergola pun dari besi sehingga tampilannya ringan, tahan lama dan mengkomplemen arsitektur rumah.

Taman Inggris

Biasanya digunakan pada bangunan yang ingin berkesan megah (monumental). Identik dengan penggunaan cemara lilin (Cupressus sempervirens), rumput manila yang terpelihara rapi serta semak bunga disusun dengan pola yang simetris dan kaku, seperti pola kotak-kotak atau lingkaran. Dalam menyusun pola simetris harus memperhatikan letak kolom rumah, pagar dan bentuk drive way.

Elemen keras yang dapat digunakan seperti pancuran atau bird bath (tempat mandi burung), lampu taman yang tinggi dan kursi taman berbahan besi.

Sumber : lestarilanskap.multiply.com



Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Jumat, 20 Juni 2008

kaca hias bisa menjadi satu pilihan

Sebagai penambah gaya rumah, kaca hias bisa menjadi satu pilihan

BILA menyusuri gedung-gedung tua di kawasan Kota Tua Jakarta atau bangunan berarsitektur Eropa dari abad pertengahan, Anda pasti berdecak kagum terpukau keelokan kaca hias yang berwarna-warni menghiasi bagian tertentu rumah atau gedung itu.

Para arsitek zaman dulu memang banyak bermain dengan kaca hias. Sebab, kaca hias tak hanya membuat bangunan terlihat cantik tapi juga membuat ruangan terkesan anggun. Kaca hias juga mampu menghasilkan pancaran cahaya yang elok.

Di Jakarta, ada banyak bangunan tua yang berhiaskan kaca hias ini. Antara lain, Gereja Katedral, Stasiun Kota dan Museum Fatahilah. Di daerah lain seperti Bandung, ada Gereja Santo Paulus, Hotel Oranje. Di Surabaya, kaca hias tampil apik di Mandarin Oriental Hotel. Gedung-gedung zaman kolonial Belanda ini memajang kaca patri di berbagai sudutnya.

Hanya saja, sejak Belanda pergi dari negeri ini, seni kaca patri juga turut hengkang dari tanah air. Baru pada akhir tahun 1980-an, seni kaca hias atau lebih beken dengan sebutan kaca patri ini bangkit kembali. Bahkan, tren penggunaan kaca hias ini terus meningkat seiring bangkitnya bisnis properti di tanah air.

Berbeda dengan dulu, pengunaan kaca hias ini pun tak sebatas gedung-gedung tua tapi juga masuk ke rumah-rumah. Pengunaan kaca hias bahkan menjadi simbol prestise bagi pemilik rumah. Apalagi, seiring berkembangnya zaman, kaca patri juga semakin variatif dan inovatif.

Makanya, bila dulu hanya terpasang di jendela dan pintu, kini kaca hias ini bisa dipasang sebagai pembatas ruangan, pembatas tangga bahkan kubah.

Pemasangan kaca hias ini tak lagi mengenal bentuk bangunan dan kegiatan di dalamnya. Makanya, tak sedikit hotel, kafe, rumah sakit bahkan musala juga ikut menggunakan kaca hias.

Jangan asal tempel kaca patri

Bila Anda sudah mantap berniat menggunakan kaca hias di rumah maka ada aturan yang harus Anda ikuti. Tujuannya agar penggunaan kaca ini tak mubazir.

Salah satu yang terpenting adalah menyesuaikan penggunaan kaca hias dengan gaya desain rumah serta lansekap sekelilingnya. “Minimal, kaca hias ini harus matching dengan fungsinya,” ujar Arjon, Sekretaris Jenderal Himpunan Desainer Interior Indonesia.

Penghuni rumah sebaiknya memang menggunakan kaca hias sesuai kebutuhannya. Ada yang sengaja menggunakan kaca hias untuk meneduhkan cahaya matahari yang masuk ke dalam rumah, sebagai pembatas ruangan atau hanya sebagai kamuflase agar bangunan tampak lebih indah.

Salah satu alasan orang menggunakan kaca hias adalah ingin mendapatkan keindahan cahaya yang memantul dari kaca baik itu bersumber dari matahari di siang hari dan juga lampu di malam hari. “Kaca hias oval bisa menjadi pilihan,” ujar Arjon. Sebab, cahaya yang masuk akan menembus dan menimbulkan keelokan warna.

Yang juga penting, penggunaan kaca hias juga harus memperhatikan estetika warna. Serasikan warna kaca patri satu dengan yang lainnya. Kaca warna kecoklatan sebaiknya tak berpadu dengan merah atau hitam. Serasikan pula dengan warna cat rumah.

Bila tepat, “Kaca akan menimbulkan efek psikologis yang luar biasa kala tertembus sinar matahari,” ujar Brian Yaputra, pemilik Eztu Glass Art, perusahaan pembuat kaca hias.

dari : kontan-harian.com



Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Kamis, 19 Juni 2008

Tips Memilih Ubin Keramik

Tips Memilih Ubin Keramik

Ubin merupakan material yang paling cocok untuk rumah teruatama di ruang dapur dan kamar mandi. Ubin digunakan sejak zaman Romawi, dikarenakan harga yang sewajarnya, dan pilihan yang banyak dipasaran, hingga sekarang ubin tetap dijadikan pilihan semua orang. Kini banyak pilihan material untuk lantai dipasaran dan ini merupakan beberapa faktor yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan ubin keramik adalah pilihan.

Kenapa membeli ubin lantai keramik?

Ubin keramik merupakan material yang dapat tahan lama, mudah dibersihkan dan dirawat. Ubin keramik disediakan dalam banyak ukuran, bentuk, tekstur, dan warna sehingga lebih mudah untuk dicocokan untuk mendesain keseluruhan rumah. Memasang ubin keramik merupakan kerja yang bisa dilakukan sendiri, hanya membutuhkan sedikit petunjuk dan kesabaran. Tetapi kesalahan ketika memasang ubin keramik akan merepotkan karena harus dilepas dan dipasang kembali. Dapatkan jasa dari tukang ubin keramik dengan pembayaran yang sewajarnya untuk memasang ubin sehingga tidak merepotkan diri sendiri.

Jenis ubin keramik

Ubin keramik yang ada dipasaran adalah Ubin Glazed, Ubin Mosaik, Ubin Quarry, dan Ubin Porselin.

Ubin Glazed tersedia dengan permukaan yang glossy, matte, dan kasar anti-slip. Ubin glazed yang glossy akan menjadi licin ketika diketemukan dengan air, dan tidak cocok untuk digunakan dikamar mandi dan dapur. Untuk mendapatkan fungsi tahan licin, ubin glazed yang kasar anti-slip merupakan pilihan yang cocok.

Ubin Mosaik tersedia dalam berbagai jenis material dan finishing, mulai dari kaca sampai keramik. Ubin mosaik tersedia dalam aneka pola dan gambar, dengan aneka warna yang hidup. Kombinasi mosaik dan jenis keramik lain dapat menambah efek cerah pada lantai.

Ubin Quarry dibuat dari campuran tanah liat dan biasanya berwarna natural: abu-abu, merah dan coklat. Warnanya adalah warna dari tanah liat dan juga tergantung pada suhu ketika dibakar. Walaupun ubin ini memberikan cengkeraman yang bagus, tetapi tidak sesuai untuk digunakan di dapur karena ubin ini mempunyai daya penyerapan, dan akan ada noda jika tertumpah sesuatu.

Ubin Porselin merupakan ubin yang berdaya tahan kuat dibandingkan dengan ubin keramik yang lain, karena dibuat dengan cara dibakar pada temperatur yang tinggi. Dengan mempunyai daya tahan yang kuat, daya penyerapan yang rendah, ubin porselin paling cocok untuk digunakan di tempat yang sering dilalui, terutama tempat yang lebih terbuka.

Sumber : desainrumahku.wordpress.com



Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Selasa, 17 Juni 2008

6 Trik Menata Cahaya di Rumah

6 Trik Menata Cahaya di Rumah

Merencanakan pencahayaan di rumah ternyata susah-susah gampang. Gampang, jika kita mengikuti semboyan “asal terang”, tak peduli sudah memadai atau belum cahaya itu untuk menerangi kegiatan kita. Susah, karena ternyata kegiatan yang ada di rumah sangat beragam, dan masing-masingnya memerlukan jenis cahaya yang berbeda.
Jika perencanaan tepat, cahaya yang keluar akan optimal, dan ujung-ujungnya bisa membuat kita menjadi nyaman. Tapi sebaliknya, cahaya yang tidak tepat bisa membuat mata kita cepat lelah. Nah, agar cahaya di rumah menjadi optimal dan sesuai dengan kebutuhan, berikut 6 trik yang bisa dilakukan.

1. Penuhi kebutuhan cahaya yang paling utama
Penerangan yang paling mendasar dan mutlak ada di setiap ruang dikenal dengan general lighting atau penerangan umum. Penerangan ini harus menerangi seluruh ruang secara merata, sebab fungsinya adalah untuk memberi cahaya penghuni rumah sehingga bisa melakukan aktivitasnya. Pencahayaan ini tidak usah terlalu terang, namun cukup agar ruangan tidak terlalu gelap. Biasanya dipakai lampu jenis downlight untuk mendapatkan penerangan yang rata di seluruh ruangan.

2. Tentukan kegiatan yang butuh cahaya lebih
Cobalah menganalisa, bagian atau area mana saja yang digunakan untuk melakukan kegiatan spesifik yang memerlukan cahaya yang lebih terang. Berikan pencahayaan setempat (task lighting) yang mengarah pada tempat kita menjalankan aktivitas tersebut. Di ruang tidur misalnya, kita memerlukan task lighting untuk menerangi kegiatan membaca, merias diri, atau bahkan belajar. Di dapur, kita memerlukan cahaya setempat ini untuk menerangi kegiatan memasak, memotong, dan sebagainya.

3. Manfaatkan dimmer
Dengan dimmer, kita bisa mengatur keredupan lampu sesuai dengan keinginan kita. Di ruang tidur misalnya, saat kita masih terjaga yang kita butuhkan adalah lampu yang terang. Sedangkan saat kita ingin tidur, yang kita butuhkan adalah lampu yang cahayanya redup. Hal ini bisa diatasi dengan menggunakan dimmer pada lampu downlight atau pada lampu meja yang diletakkan di atas nakas. Beberapa desainer bahkan memanfaatkan dimmer untuk mengatur komposisi lampu sehingga tercipta efek yang diinginkan.

4. Sediakan lampu malam
Di setiap area yang mungkin kita lewati pada jam-jam tidur sebaiknya disediakan lampu malam yang redup, yang fungsinya sekadar menghindari ruang-ruang tersebut menjadi gelap gulita sehingga sedikit sulit atau bahkan berbahaya dilalui. Area yang memerlukan lampu ini antara lain tangga dan lorong menuju toilet.

5. Sebar titik lampu
Sinar yang bersumber hanya dari satu titik akan menyebar ke segala arah. Akibatnya, akan muncul juga bayangan di segala arah. Ruang yang demikian tentunya tidak begitu nyaman. Sebaiknya dalam satu ruang yang cukup luas (lebih besar dari 6 m x 6 m) terdapat lebih dari satu sumber sinar. Kalaupun agak sulit mengadakan lebih dari satu sumber sinar, kita bisa membuat satu titik lampu tersebut bercabang menjadi beberapa titik sinar. Tentu saja untuk ruang-ruang yang relatif lebih kecil seperti foyer, menempatkan satu titik lampu sudah cukup baik.

6. Coba indirect lighting
Sumber sinar, yakni bola lampu, sebaiknya tidak terlihat langsung. Yang terlihat hanya sinarnya atau pantulannya atau pendarannya melalui perantara kaca buram penutup lampu atau media-media lain yang bersifat menebarkan sinar. Hal ini tentu merugikan dalam hal tingkat terangnya lampu. Namun sinar yang terlihat langsung dalam ruang kadang-kadang sangat mengganggu kenyamanan mata dan kurang sedap dipandang karena cahaya menjadi sangat tidak merata penyinarannya dalam suatu ruang.

Sumber: www.kompas.com



Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Rumah Warna-Warni

Rumah Warna-Warni

KEINDAHAN warna bisa diterapkan pada dinding rumah. Selain untuk estetika, warna pada rumah juga memiliki fungsi lain. Apakah itu?

Saat ini banyak rumah dicat dengan warna yang tidak selalu putih atau krem, melainkan dengan warna yang lebih mencolok, seperti merah dan hijau. Bahkan, ada rumah yang catnya merupakan kombinasi dua warna atau lebih.

Sedikit bermain dengan warna cerah dapat membuat hunian Anda terasa menyenangkan dan segar untuk dipandang. Selain itu, penggunaan warna lebih dari satu pada rumah juga banyak manfaatnya.

Hal ini diungkapkan desainer interior I Oetomo Aryo Bimo. Menurut dia, manfaat cat rumah warna-warni antara lain untuk memberi aksentuasi atau kesan yang berbeda agar bisa menimbulkan tampilan yang lebih variatif dan mempertegas konsep ruangan.

Sementara itu, desainer interior dari Merak Interior Decoration Tonny Harjanto mengatakan, penggunaan warna yang beragam pada interior rumah lebih tepat jika rumah tersebut luas dan lebar agar kesan terlalu luas bisa dikurangi.

Jika rumah itu kecil, menggunakan banyak warna malah akan membuat ruangan di dalamnya terasa semakin sempit. Misalnya, rumah bergaya studio, sangat tepat jika bermain warna sehingga bagian-bagian ruang jelas terlihat meskipun tanpa pembatas. Untuk bermain warna, sebaiknya disesuaikan dengan selera sang penghuni rumah.

Beberapa pakem tetap harus menjadi perhatian. Salah satunya, penggunaan warna berbeda, tetapi masih turunan warna dasar. Misalkan warna yang sama, tapi lebih soft atau bahkan lebih tua.

Aryo menuturkan, rumah bergaya minimalis modern cenderung dapat lebih leluasa memainkan warna.Warna-warnanya bisa kontras dan berani.

Begitu juga interior bergaya klasik. Tidak menutup kemungkinan mengaplikasikan warna yang berbeda pada dinding-dindingnya. Hanya, pada interior klasik, dari empat sisi ruangan, biasanya hanya satu yang berbeda warna. Itu pun lebih baik diupayakan warnanya masih turunan dari ketiga sisi yang lain.

Bisa saja rumah yang bergaya selain minimalis modern bermain otak-atik warna. Namun, jangan terlalu dipaksakan karena justru akan tidak menarik untuk dipandang. Pasalnya, setiap warna memiliki kesesuaian atau sebaliknya jika dipadukan.

Misalkan rumah tropis yang beraksen alam, dengan dinding dari kayu-kayuan, akan tampak aneh dan rancu jika diberi warna merah, hijau, biru, dan lain-lain. Pasalnya, rumah tropis lebih cocok dicat dengan warna-warna monokromatik.

Selain interior, eksterior juga bisa berwarna lebih dari satu. "Tapi, jangan lebih dari dua kalau ingin menggunakan warna-warna kontras. Bisa-bisa malah terlihat seperti taman kanak-kanak,"

Namun, jika Anda menginginkan bermain warna lebih dari satu, hal itu bisa saja dilakukan. Asalkan gaya dasar rumah Anda pantas untuk bermain warna.

Jangan sampai rumah Anda yang misalnya bergaya Mediteranian mengaplikasikan warna-warna kontras. Kalau ingin terlihat berbeda, dapat menggunakan warna monokromatik dengan warna turunannya.

Asal Anda paham, kombinasi warna apa yang cocok digunakan untuk rumah tercinta dan sesuai dengan selera, maka rumah Anda akan tampil berbeda dengan rumah tetangga. Atau mungkin lebih menarik. Bahkan, buah hati Anda mungkin bakal lebih menyukainya.

Sumber : lifestyle.okezone.com



Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Sabtu, 14 Juni 2008

Rumah Ekonomis yang Estetis

Rumah Ekonomis yang Estetis

Setiap orang senantiasa mendambakan sebuah rumah yang luas, indah (estetis), nyaman dan aman. Namun kendala biaya sering kali menghadang dalam mewujudkan impian tersebut. Untuk itu setiap orang berkeinginan untuk membangun rumah yang indah sesuai selera dengan biaya yang ekonomis. Sehingga muncul istilah rumah murah, rumah sederhana, maupun rumah ekonomis, yang semuanya dinilai dari besarnya biaya dalam mewujudkan rumah tersebut.

Esensi rumah murah (ekonomis) selama ini selalu dikonotasikan dengan rumah sederhana yang tidak mempertimbangkan estetika, tidak layak, bahkan cenderung kumuh. Paradigma ini tidak selamanya salah karena proses pembangunan yang terwujud selama ini telah menghasilkan produk yang demikian. Baik rumah produk Perumnas maupun rumah contoh hasil penelitian dari berbagai pusat penelitian, merupakan salah satu contoh pengejawantahan atas paradigma ini. Tidak bisa dimungkiri bahwa ketika proses mengonstruksi bangunan rumah dengan biaya yang pas-pasan, segala elemen pembangunan ditekan seefisien mungkin: mulai dari luas bangunan, bahan konstruksi, sampai dengan tenaga kerjanya.

Efisiensi memang mutlak diperlukan, namun sering kali nilai efisiensi belum dikaitkan dengan nilai optimasi. Dalam hal ini rancangan yang komprehensif dalam mengoptimalkan potensi unsur pembangunan rumah tinggal perlu selalu dikaji secara intensif.

Untuk mewujudkan sebuah rumah yang ekonomis perlu diperhatikan beberapa hal di antaranya: Pertama adalah dalam penentuan bahan bangunan yang digunakan. Pemilihan bahan lokal yang mudah diperoleh dan harga terjangkau merupakan alternatif yang cukup signifikan. Dalam hal ini, misalnya, bahan bambu, balok kayu, anyaman bambu, dan papan kayu maupun material batu dari sungai yang sangat mudah diperoleh di sekitar kita sehingga harganya pun lebih murah jika mendatangkan dari luar daerah. Jadi utamakan material lokal.

Kriteria kedua adalah kekokohan yang dalam hal ini adalah struktur dari bangunan tersebut. Biasanya struktur bangunan akan menghabiskan biaya sekitar 30-40% dari total biaya pembangunan. Struktur bangunan merupakan hal pokok yang tidak boleh dikurangi dalam proses pembangunan. Walaupun dikerjakan dengan teknologi sederhana konstruksi bangunan harus benar dan kokoh.

Kriteria ketiga untuk mendapatkan rumah ekonomis adalah sistem perawatan yang tidak rumit. Aspek sustainabilitas merupakan dasar pertimbangan untuk mendapatkan sistem perawatan yang murah. Kesederhanaan permukaan bidang, bentuk, dan struktur merupakan sistem perawatan yang sustain. Ketahanan terhadap iklim tropis dengan kelembaban tinggi merupakan pertimbangan utama. Untuk itu hindari bentuk ornamentasi yang hanya menampilkan segi estetis tetapi tidak punya fungsi lain. Seperti kolom, tidak perlu menggunakan ornamen di kepala maupun kaki kolom. Untuk lantai bisa menggunakan plester yang dikombinasi dengan batu alam atau pecahan keramik yang ditata menjadi mozaik sehingga selain estetis juga lebih murah. Untuk dinding bisa menggunakan bata ekspos yang lebih estetis atau dengan plester yang rapi tanpa di cat. Pengecatan hanya dilakukan sebagai aksen pada kusen pintu atau jendela saja.

Kriteria keempat atas harapan rumah yang ekonomis adalah efisiensi terhadap pemanfaatan ruang. Langkah meminimalkan ruang secara horizontal merupakan upaya efisiensi dan optimalisasi fungsi ruang yang perlu dicatat. Ruang yang diberi penyekat berupa dinding hanya ruang tidur dan KM/WC sedangkan lainnya dibiarkan tanpa penyekat yang permanen. Penyekat bisa berupa almari pajangan yang suatu saat bisa dipindah. Ruang keluarga, ruang makan dan dapur dapat jadi satu, sedangkan antara ruang tamu dengan ruang keluarga dapat disekat dengan almari pajangan.

Finding lost space tampaknya bisa diterapkan dalam skala rumah yang ekonomis sekali pun. Ruang atap yang pada umumnya terbuang tanpa fungsi berarti dan cenderung disembunyikan, sebenarnya merupakan temuan ruang bertingkat yang bisa dimanfaatkan dengan nilai artistik dan fungsi yang memadai (tentunya dengan memerhatikan faktor kenyamanan dan keamanan). Bentuk miring, sebagai ungkapan atap tropis, merupakan ekspresi bentuk yang tanpa disengaja memberikan nilai dekoratif dalam sebuah ruang. Dalam hal ini elaborasi bentuk tampaknya perlu menjadi pertimbangan dalam mewujudkan nilai estetis pada sebuah bangunan.

Akhirnya, penampilan rumah yang selama ini masih terpaku pada bentuk standar, yang lazim dipakai oleh masyarakat awam, perlu digagas ulang. Pencarian bentuk-bentuk penampilan rumah yang estetis namun ekonomis, harus dilakukan. Tidak bisa dimungkiri, ketika rumah dibangun dengan bermain bentuk, maka risiko ekonomi tidak bisa dihindari, atas biaya ekstra terhadap eksperimentasi bentuk dalam penampilan, baik interior maupun eksterior.

sumber : simpang5.wordpress.com



Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Kamis, 12 Juni 2008

Tips Memilih Rumah Cantik

Tips Memilih Rumah Cantik

Setelah melihat beragam model rumah minimalis, barangkali Anda bertanya. Apakah harus memilih rumah yang atapnya beton atau genteng? Atau pilih yang jendela kacanya besar-besar dan beragam pertanyaan lain.

Menurut Bambang Eryudhawan, Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) DKI Jakarta, model minimalis yang baik adalah yang sesuai dengan iklim tropis. Gaya minimalis tapi tetap punya atap. Selain itu dalam memilih jangan hanya terpikat pada keindahan fasadnya.
Yang terpenting dicermati adalah lay-out ruangnya: apakah sesuai dengan iklim Indonesia atau tidak. “Secantik-cantiknya fasad rumah, kalau layout-nya tidak cocok dengan kebutuhan, jangan dipaksakan,”

katanya.
Yang ideal ruang-ruangnya fungsional, hubungan antar-ruang terkoordinasi dengan baik, udara bisa mengalir lancar ke dalam rumah, begitu pula sinar matahari pagi. Jadi, keberadaan bukaan dan ventilasi udara penting pada rumah minimalis.

Selain itu kalau hujan rumah tidak tampias atau bocor, pada musim kemarau rumah tidak panas. Pastikan juga dinding rumah tidak banyak terkena sinar matahari langsung. Pasalnya, menurut Imelda Akmal, Principal Imelda Akmal Architecture Writer, dinding tembok menyerap panas pada siang hari, dan dilepas pada malam hari. Karena itu rumah yang temboknya banyak terkena sinar matahari langsung, terasa panas pada siang dan malam hari.



Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Rabu, 11 Juni 2008

Rumahmu Impianmu

Rumahmu Impianmu

Setiap orang atau keluarga mempunyai gambaran sendiri tentang
rumah impiannya. Karena waktu akan kita habiskan di rumah ini. Disini anak anak akan tumbuh. Bahkan di rumah ini pula masa tua akan dihabiskan.

Berbeda dengan membangun sendiri , ketika kita membeli rumah dihadapkan pada rumah yang sudah jadi. Rumah yang dibangun oleh pengembang(developer) dibuat sesuai dengan harapan pengembang dalam memenuhi kebutuhan pasar. Beberapa pengembang masih bisa berkompromi merubah bentuk/desain sesuai dengan keinginan kita.

Untuk memudahkan pemilihan rumah, luangkan waktu sejenak untuk menentukan rumah pilihan dalam sebuah pernyataan tujuan (sesuatu mirip dengan mission statement atau requirement definition). Tulis di selembar kertas kata kunci yang diinginkan. Dari kata kunci itu kemudian rangkai menjadi 1-2 kalimat. Kalimat ini dapat dijadikan acuan dalam memilih lokasi rumah maupun memilih bentuk dan tipe rumah.

Misalnya sebuah keluarga dengan anak usia tk/sd akan menulis kata kata seperti dekat sekolah, air dan udara bersih. Yang dirangkai menjadi “Rumah dekat sekolah dengan lingkungan yang masih sejuk”. Keluarga dengan anak balita mungkin akan menulis “Rumah dengan lahan luas di lingkungan yang sejuk dengan bentuk yang tidak bersekat sekat agar anak anak dapat bermain dengan aman“.

Keluarga dengan anak yang sudah bersekolah di tingkat menengah (smp/sma) menulis “Rumah dengan kamar lebih banyak dan dekat dengan lokasi kegiatan anak”. Seorang bujangan atau pasangan yang baru menikah akan menulis sesuatu seperti “Rumah dengan lahan yang masih luas agar dapat dikembangkan dikemudian hari”.

Kebutuhan keluarga dengan anak sekolah berbeda dengan kebutuhan rumah untuk yang masih bujang. Untuk itu pilihlah rumah sesuai dengan kebutuhan dan mimpi kita



Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Selasa, 10 Juni 2008

Membuat Rumah Usaha Terasa Lega

Membuat Rumah Usaha Terasa Lega

Pada umumnya, tempat usaha yang ada di rumah mempunyai ukuran ruang yang tidak terlalu luas. Dengan demikian, Anda harus menata interiornya agar ruangan itu tidak tampak sempit. Hal ini bertujuan agar orang yang datang merasa nyaman. Heru Wicaksono, desainer interior, menyarankan, agar ruangan usaha terkesan lega dan tidak kaku maka ada beberapa hal yang bisa dilakukan.

1. Bermain dengan warna
Warna dinding yang menarik akan memberikan kesan nyaman bagi pelanggan yang datang. Selain itu, bermain dengan warna dinding yang tepat akan membuat ruangan menjadi lega. Sebagai contoh, ruang praktik dokter. Usahakan agar salah satu dindingnya bewarna cerah sehingga pasien yang datang merasa gembira meski sedang sakit.

2. Pilih perabot “ringan”
Furnitur—seperti kursi untuk tempat duduk pelanggan—sebaiknya dipilih yang bentuknya tidak terlalu “berat” sehingga ruangan tidak tampak sempit.

3. Pasang cermin di dinding
Cermin lazim dipakai untuk mendapatkan kesan luas pada ruang. Dinding di ruangan yang sempit, bila dipantulkan ke cermin akan membuat kesan dinding tersebut tidak ada batasnya.

4. Pengaturan cahaya
Lampu bisa memberikan kesan ruangan tidak sempit asal arah pencahayaannya ditata dengan tepat. Pemakaian beberapa jenis lampu juga bisa memberikan mood yang baik bagi pelanggan yang datang. Usahakan menempatkan tidak hanya lampu untuk penerangan utama (general lighting) tetapi juga lampu yang fungsinya sebagai penerangan tambahan (decorative lighting atau task lighting).

Sumber : /www.kompas.com



Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Senin, 09 Juni 2008

Arsitektur Tradisional Rumah Jawa

Arsitektur Tradisional Rumah Jawa

Tipologi rumah atau tempat tinggal yang sering disebut “omah”, dimaksudkan adalah tempat bernaung bagi masyarakat di pulau jawa. Kehidupan orang jawa mencakup 3 syarat sebagai ungkapan pengertian hidup yaitu mencukupi kebutuhan sandang (pakaian yang wajar), Pangan ( minum dan makan ) dan Papan ( tempat tinggal ). Untuk syarat yang ketiga yaitu kebutuhan akan rumah tinggal haruslah terpenuhi sebab hal tersebut sebagai syarat untuk mencapai kehidupan yang sejahtera, sebab jikalau sudah memiliki rumah tinggal sendiri maka mereka tidak akan menyewa tempat bernaung atau sering disebut “ngindhung”. Bentukan rumah yang sederhana adalah ungkapan kesederhanaan hidup masyarakaat jawa. Hal itu dapat terlihat dari penggambaran bentuk denah yang cukup sederhana. Biasanya bentuk denah yang diterapkan adalah berbentuk persegi yaitu bujur sangkar dan persegi panjang. Hal tersebut sesuai dengan estetika hidup orang jawa yang mempunyai ketegasan prinsip dalam menjalankan tanggung jawab terhadap hidupnya. Sedangkan tipologi bentuk denah oval atau bulat tidak terdapat pada bentuk denah rumah tinggal orang jawa. Bentuk persegi empat ini dalam perkembangannya mengalami perubahan dengan adanya penambahan-penambahan ruang pada sisi bagian bangunannya dan tetap merupakan kesatuan bentuk dari denah persegi empat.

Berdasarkan pada sejarah pembelajaran perkembangan bentuk rumah tinggal orang jawa dapat dikategorikaan menjadi 4 macam bentukan yang mendasarinya sebagai bentuk rumah tinggal. Yaitu rumah tradisional bentuk “Panggangpe”, bentuk “Kampung”, bentuk “Limasan” dan bentuk “Joglo”. Rumah tradisional bentuk “Tajug” tidak dipakai sebagai rumah tinggal, melainkan dipakai sebagai rumah ibadah. Sebenarnya kategori bentuk di atas di pisahkan berdasarkan perbedaan bentukan atap yang dijabarkan seperti dibawah ini:

Rumah Tradisional Jawa Bentuk Panggangpe

Rumah “panggangpe” merupakan bentuk bangunan yang paling sederhana dan bahkan merupakan bentuk bangunan dasar. Bangunan “panggangpe” ini merupakan bangunan pertama yang dipakai orang untuk berlindung dari gangguan angin, dingin, panas matahari dan hujan. Bangunan yang sederhana ini mempunyai bentuk pokok berupa tiang atau “saka” sebanyak 4 atau 6 buah. Sedang pada bagian sisi sekelilingnya diberi dinding yang hanya sekedar untuk menahan hawa lingkungan sekitar atau dapat dikatakan sebagai bentuk perlindungan yang lebih bersifat privat dari gangguan alam. Pada perkembangannya bentuk rumah “panggangpe” ini mengalami perubahan menjadi variasi bentukan yang lain, kira-kira sebanyak 6 bentukan hasil dari perkembangan bentuk yang sederhana tersebut.

Sumber Pustaka : “Arsitektur Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta”, Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan RI, Jakarta, 1998.
Tags: , Arsitektur Jawa, Arsitektur Tradisional, bentuk, Culture, design, konsep desain, Rumah, Rumah Jawa, Rumah Tradisional, saka, Traditional house, variasi bentuk
Tags: , Arsitektur Jawa, Arsitektur Tradisional, bentuk, Culture, design, konsep desain, Rumah, Rumah Jawa, Rumah Tradisional, saka, Traditional house, variasi bentuk



Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Jumat, 06 Juni 2008

Tips membangun rumah yang sehat

Tips membangun rumah yang sehat

1.Awali dengan bahan bangunan yang tepat , selain untuk memepermudah para ahli dalam mengaplikasikannya juga dapat lebih menjamin kekuatan bangunan nantinya
2.Ciptakan sirkulasi udara dan cahaya yang baik, dengan menerapkan ventilasi menyilang dimana arah bukaanya menyilang terhadap ruangan. Selain itu bisa disiasati dengan bukaan jendela yang cukup besar atau dengan mempertinggi langit2
3.Adanya penghijauan, dengan luas idealnya sepertiga lahan kita atau bila tidak memungkinkan dengan tanaman dalam pot
4.Rencana pembangunan kedepan, mempersiapkan berbagai kemungkinan pengembangan pemakaian lahan, sehingga tidak mengganggu tetangga atau merussak lingkungan

Sumber: kompas



Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Selasa, 03 Juni 2008

Rumah Hutan

Rumah Hutan

rumah hutan bisa juga disebut hutan dengan rumah. saat ini lebih banyak manusia yang lebih menyenangi keindahan, sehingga lebih banyak yang membangun rumah dengan taman ataupun hanya sekedar ornamen non-natural. penggunaan jenis-jenis tanaman berkayu (pohon) cenderung sangat sedikit. semisal untuk jenis mangga, alpukat ataupun jenis rambutan.
menjadikan rumah dengan hutan di pekarangannya akan menjadi sebuah pemandangan yang berbeda. tak ada keindahan visual. namun di dalamnya terdapat kekayaan jenis yang melimpah. penempatan pohon, apalagi pohon buah, akan memberikan manfaat lain, selain hanya sekedar kesejukan. dengan menanam pohon buah akan memberikan manfaat pangan bagi penghuni rumah.
jenis-jenis pohon lainnya yang sangat menarik untuk ditanam adalah jenis sukun, belimbing, sawo, kelapa ataupun jenis yang tak berbuah namun memberikan manfaat bagi lingkungan, semisal pulai, meranti, ataupun ulin. manfaat obat dari sebuah jenis tanaman bisa juga menjadi sebuah pertimbangan dalam memilih jenis tanaman.
bila belum membangun rumah, akan lebih baik bila membangun rumah panggung, dimana tipe rumah ini akan memberikan ruang bagi air dapat merembes ke dalam tanah. selain juga dengan rumah panggung akan memperoleh sirkulasi udara lebih baik di dalam rumah.
menanam pepohonan (khususnya pohon buah) di pekarangan serta membangun rumah dengan mempertimbangkan ekologi, akan memberikan kehidupan yang lebih bergairah dan kreatif bagi penghuninya.

Sumber : na2ybigfans.blogspot.com



Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi