Sabtu, 21 Juni 2008

TAMAN RUMAH MINIMALIS

TAMAN RUMAH MINIMALIS

Mendesain Taman, Pilihan dari 5 Gaya

Taman rumah semakin menjadi symbol status pemiliknya. Mix & match gaya arsitektur rumah dengan taman dapat menghasilkan tampilan yang unik dan semakin mencerminkan pribadi pemiliknya.

Pada masa kini, taman rumah tidak hanya sebagai pelengkap belaka, tetapi sudah semakin sama pentingnya seperti arsitektur dan interior. Bahkan untuk sebagian orang sudah menjadi symbol prestise. Semakin bagus penataan taman rumah seseorang, mencerminkan kelas social pemiliknya.

Taman di rumah anda. Sama personalnya dengan desain rumah. Diharapkan desain tidak hanya mencerminkan pribadi pemilik rumah tapi juga mendukung aktivitas dan kebutuhan ruang penghuni rumah. Dari kepala keluarga, istri sampai anak-anak.

Misalnya, salah satu trend gaya hidup sekarang adalah menyelenggarakan garden party dengan acara barbeque di malam atau sore hari. Tentunya kita akan senang hati menyelenggarakaannya bila taman kita terdesain baik, terutama di malam hari.

Apabila kita memiliki anak-anak yang aktif. Tentunya butuh tempat yang lapang untuk bermain. Elemen taman seperti ayunan dan perlengkapan children play ground yang lain dapat kita padukan dalam desain taman.

Tentunya banyak aspek yang harus kita perhitungkan dalam mendesain taman. Walaupun kita mendapatkan bantuan dari landscaper, tetap kita harus memperhatikan aspek-aspek penting dalam desain taman , yaitu: luasan taman yang ada, aktivitas yang hendak diakomodasi di taman, keserasian jenis taman dengan bangunan.

Seperti juga arsitektur, dalam desain taman dikenal berbagai jenis taman. Apa yang dimaksud dengan jenis taman? Ada berbagai jenis taman yang dikenal umum. Dibedakan oleh latar belakang budaya dan asal geografis berkembangnya jenis taman tersebut. Perbedaan itu menjiwai komposisi dan karakter taman yang digunakan.

Ada banyak sekali jenis taman yang dilatar belakangi budaya tradisional dan geografis. Ada taman jepang, taman cina, taman prancis, amerika, inggris, tropis Bali, tropis Thailand dan Jepang, ada taman yang berkembang sesuai jaman, seperti taman modern, minimalis dan taman kering. Tiap jenis mencerminkan karakter kuat, pengaruh yang berbeda dan memiliki penggemarnya sendiri.

Salah satu gaya arsitektur yang berkembang sekarang adalah minimalis. Gaya arsitektur ini muncul setelah Perang Dunia II. Pada masa itu dimana banyak sekali rumah penduduk dihancurkan oleh perang sehingga pemerintah membuat rumah dalam bentuk modular (seperti di Aceh sekarang), yg mudah dan murah pengerjaannya tetapi tetap terdesain dengan baik. Ciri bangunan ini adalah simpelnya bentuk, tanpa ornament dan menekankan pada fungsi ruang.

Simple dan tanpa ornament ini cocok dengan spirit dan gaya hidup pada masa ini. Simple dan menekankan pada fungsi. Sayangnya di Indonesia gaya minimalis ini jadi mahal karena tidak dibuat dari modul-modul yang tersedia dan harus custom made.

Ciri-ciri bangunan minimalis adalah pada sedikitnya ornament dan warna yg cenderung bergaya ‘industri’ yaitu putih, abu-abu dan hitam.

Rumah minimalis tamannya tidak harus minimalis juga. Mix & match (padu-padan) berbagai gaya taman rumah dapat membuat tampilan hunian anda semakin gaya.

Selain taman bergaya minimalis, ada enam jenis taman yang paling pas dipadukan dengan hunian minimalis, yaitu Mediteran, Tropis, Jepang, American dan gaya formal taman Inggris. Agar dapat dipadukan dengan tepat ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :

Mediteran

Style ini termasuk yang paling cocok dipadukan dengan hunian bergaya minimalis. Bagi pemilik hunian yang menghendaki tampilan keseluruhan yang kalem dan monochromatic. Karena taman jenis ini kekuatan desainnya dalam menampilkan berbagai jenis tektur dan bentuk tanaman dalam nuansa warna hijau.

Penggunaan tanaman seperti Agave (Agave attenuata), Yucca (Yucca sp), Nolina (Nolina longifolia) dan Sikas (Cycas rumpii) yang bergaris tegas mengkomplemen garis arsitektur rumah yang tegas. Tanaman jenis ini juga sangat sesuai bila diberi pencahayaan khusus sehingga taman dapat tampil beda di waktu malam. Cocok apabila anda sering mengadakan pesta kebun atau acara malam hari di rumah. Jangan lupa menggunakan tanaman border dan penutup tanah yang bertekstur halus untuk mengimbangi garis tegas.

Kehadiran elemen air seperti kolam ikan berbentuk segi empat, pancuran bahkan pasu tanaman air sangat pas melengkapi taman mediteran. Elemen keras lain yang dapat dipakai seperti lampu taman, patung hewan, pot dengan stand berwarna terang (Krem, kuning muda) atau gelap (hitam, abu-abu) dapat dikombinasikan dengan batu koral serak berwarna putih. Pilih pasu/pot yang berbentuk simple dengan ornamen geometris.

Tropis

Untuk tampilan hunian yang lebih lembut, jenis taman ini dapat menjadi pilihan. Garis-garis organic yang ditimbulkan dari taman tropis dapat menetralkan garis tegas arsitektur minimalis.

Dalam memilih tanaman harus diperhatikan pemilihan warna. Kekuatan tampilan hunian minimalis biasanaya bernuansa abu-abu atau gelap sehingga warna tanaman yang digunakan sebaiknya senada. Sebagai aksen dapat menggunakan nuansa bunga merah atau pink yang kontras dengan warna bangunan.

Apabila menggunakan kolam atau elemen keras (lampu lain sebaiknya yang bergaya minimalis juga. Sentuhan tanaman air yang berteksur halus seperti Papyrus (Cyperus papyrus), Bambu Putoy dan Teratai (Nelumbo nucifera) dapat menjembatani gaya minimalis dan tropis.

Taman Jepang

Walaupun sekarang sudanh kurang popular, taman yang kental dengan filosofi ini dapat menjadi pilihan untuk mempercantik tampilan hunian minimalis. Warna yang monokrom seperti halnya taman mediterran memperkuat gaya minimalis. Penggunaan elemen keras seperti batu, pasir sisir, lonceng angin dan pancuran bamboo, sangat serasi dengan garis minimalis.

Dalam adaptasi desain taman Jepang disarankan tidak terlalu kental. Penggunaan lentera batu (toro) misalnya akan bertabrakan dengan arsitektur rumah. Bonsai juga tidak disarankan karena bentuknya yang kaku akan berkompetisi dengan arsitektur rumah.

Taman Amerika

Gaya ini memang tidak terlalu popular di Indonesia. Biasanya identik dengan penggunaan berbagai semak warna-warni bertekstur lembut dan pohon yang rindang. Cocok untuk pemilik rumah yang senang berkegiatan di luar rumah, berjiwa petualang, dan ingin tampil beda. Elemen keras yang biasa digunakan adalah pergola, patio, meja piknik, barbeque pit dan pagar-pagar pendek yang mengelilingi semak.

Karena menimbulkan kesan ‘tanaman liar di padang rumput’ mungkin menjadi kurang disukai oleh masyarakat di Indonesia yang umumnya menghendaki tampilan sejuk atau ‘bersih’. Gaya ini cocok apabila taman memiliki luasan yang cukup besar sehingga tidak berkesan kumuh. Apabila ingin menggunakan pergola, pilihlah tanaman bunga yang lembut seperti Morning Glory (Ipomoea lobata), Air mata pengantin (Antigonon leptopus) dan Melati rambat (Jasminum officinale). Disarankan yang beraroma harum. Bahan pergola pun dari besi sehingga tampilannya ringan, tahan lama dan mengkomplemen arsitektur rumah.

Taman Inggris

Biasanya digunakan pada bangunan yang ingin berkesan megah (monumental). Identik dengan penggunaan cemara lilin (Cupressus sempervirens), rumput manila yang terpelihara rapi serta semak bunga disusun dengan pola yang simetris dan kaku, seperti pola kotak-kotak atau lingkaran. Dalam menyusun pola simetris harus memperhatikan letak kolom rumah, pagar dan bentuk drive way.

Elemen keras yang dapat digunakan seperti pancuran atau bird bath (tempat mandi burung), lampu taman yang tinggi dan kursi taman berbahan besi.

Sumber : lestarilanskap.multiply.com



Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar