Arsitektur Rumah Minimalis, "Rumah Tanpa Ornamen Berlebihan"
Arsitektur Rumah Minimalis, "Rumah Tanpa Ornamen Berlebihan"
Sampai saat ini desain rumah dengan gaya minimalis masih digemari. Gaya ini dipandang praktis dan dapat mewakili gaya hidup modern mereka. Benarkah?
Ada beberapa alasan mengapa orang cenderung memilih gaya minimalis. Di antaranya, gaya ini dianggap merupakan jawaban atas tantangan zaman yang ingin mendapatkan hasil maksimal dari sesuatu yang minimal. Bisa berupa dana pembangunan yang minim atau dengan meminimalkan gaya hidup. Namun kemudian keterbatasan ini melahirkan tren arsitektur yang banyak digemari, arsitektur minimalis.
Desain rumah minimalis bercirikan tampilan rumah tanpa ornamen yang berlebihan, menggunakan bahan material yang diekspos sehingga tampilannya terkesan jujur dan tidak berlebihan.

Gaya ini melahirkan sebuah bangunan yang tanpa hiasan berlebihan, jujur dan apa adanya.
Jika Anda menyukai gaya hidup modern, maka gaya ini bisa jadi pilihan gaya hidup sehari-hari. Sebagai contoh sepasang suami istri yang sama-sama bekerja akan memilih gaya hidup yang cepat, simple dan praktis dengan tetap mengedepankan tren yang sedang digandrungi.
Tren boleh saja diikuti dan digemari, namun Anda tetap harus memperhatikan kesesuaiannya terhadap iklim. Gaya minimalis bukan asli produk negeri kita, karenanya Anda tetap harus memperhatikan faktor-faktor iklim tropis seperti hujan dan panas matahari.
Perhitungkan arah matahari, jangan sampai rumah minimalis Anda salah arah dengan menghadap matahari, alhasil Anda bakal memiliki ruangan yang kerap panas terjemur matahari.
Digabungkan
Seperti diketahui, gaya rumah minimalis memiliki ciri khas sendiri dalam tampilan bangunannya. Biasanya rumah-rumah minimalis menggunakan batuan, permainan unsur garis dan bidang, serta pewarnaan yang cenderung lebih berani daripada gaya arsitektur Mediterania maupun klasik.
Kekuatan utama dalam desain modern minimalis terletak pada gubahan geometri dan penggunaan material, karenanya permainan pada permukaan dinding merupakan hal yang biasa dalam gaya ini. Sama saja jika anda membuat sebuah "lukisan" bergaya kubisme dan mengisi relung-relung bidang kubus tersebut dengan warna dan bahan yang berbeda.

Di Indonesia masih banyak digunakan ornamentasi atau hiasan dan minimalis menjadi sebuah gaya arsitektur yang berdiri sendiri. Hal tersebut dikarenakan kebudayaan Indonesia yang sarat dengan ornamentasi atau hiasan. Menggabungkan fasade minimalis yang lebih Indonesia memang tidak ada salahnya.
Sumber : harian-global.com

Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872
Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi
rumah dijual
BalasHapusrumah limasan
rumah limasan
rumah limasan
rumah limasan
rumah limasan
rumah limasan
rumah limasan
rumah limasan
rumah limasan
rumah limasan
rumah limasan
rumah limasan
rumah limasan
rumah limasan
rumah limasan
rumah limasan
rumah limasan
rumah limasan