Senin, 31 Desember 2007

Rumah Tinggal | Tradisi Membangun Rumah Tinggal

Rumah Tinggal | Tradisi Membangun Rumah Tinggal

Menggali Tradisi untuk Membangun Rumah Tinggal

APA yang hendak kita lakukan apabila kita, dengan berbagai alasan, ingin merancang sendiri rumah yang akan kita huni bersama keluarga? Ada banyak jalan. Di antaranya, pertama, mempelajari rumah-rumah tradisional yang bertebaran di seluruh Indonesia.

AALASANNYA, rumah-rumah tersebut selalu mendasarkan diri pada pola-pola yang hampir melembaga, yang didasarkan pada konsep-konsep yang teruji. Ujiannya pun melalui usaha trial and error selama berabad-abad. Rancangan rumahrumah tradisional menghasilkan ruang hidup yang nyaman dan menyatu dengan alam.

Kedua, melihat pola pembagian ruang dalam rumah Jawa. Lihatlah pola pembagian halaman rumah-rumah di Bali. Perhatikan bagaimana penduduk di berbagai daerah, Sumatera Utara, Sumatera Tengah, dan Sumatera Selatan. Lihat juga Jawa Barat dan Jawa Timur, Bali, Lombok, Kalimantan, Sulawesi, serta segenap pelosok Kepulauan Maluku sampai rumah-rumah pantai di Papua. Kini kita bisa melihat warga di pulau-pulau tersebut sebagai suatu kesatuan. Cara membangun rumah tinggal mereka tidak perlu lagi dilihat secara sendiri-sendiri. Kita bisa mencontoh dan mengambil pelajaran dari bagian-bagian yang kita perlukan saja atau yang kita anggap sesuai kebutuhan dan selera kita.

Hal yang harus dilakukan ialah membuat mereka menjadi suatu kesatuan fungsi dan artistik yang selaras dan melayani kepentingan dan kebutuhan hunian kita dengan baik. Kita juga bisa mempelajari bagaimana penduduk masing-masing daerah memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia di tempat mereka tinggal, terutama kayu dan batu volkanik. Pelajari bagaimana pola hidup mereka. Meski pola hidup mereka sehari-hari berbeda dengan pola hidup orang kota, ada garis merah yang bisa ditarik dalam kesamaan pola hidup di dalam rumah yang dihuni.

Sebuah rumah tinggal di Jakarta Selatan mungkin bisa menjadi contoh yang baik dari suatu aspirasi pembangunan rumah tinggal yang dirancang sendiri oleh pemilik dan calon penghuninya.

SAJAN Koch (matematikawan) termasuk di antara orang yang merancang sendiri rumahnya dengan tradisi masa lalu, tatkala membutuhkan rumah bagi keluarganya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Hasil dari banyak perjalanan keliling ke seluruh pelosok Indonesia menyadarkannya bahwa kemungkinan membuat suatu rumah, yang sebelumnya hanya berbinar-binar di dalam mimpi, bisa diwujudkan. Perjalanan ke Muntilan menghadapkan ia pada kerajinan batu volkanik yang luar biasa halus. Perjalanan ke Jepara mempertemukan ia dengan tangan-tangan terampil dalam mengolah segala sesuatu yang dibuat dari kayu.

Perjalanan ke Lombok meninggalkan kenangan dengan para perajin gerabah yang unik. Di samping itu, kunjungannya ke candi-candi di Jawa Tengah dan Jawa Timur menguatkan keyakinan bahwa keterampilan membangun pernah ada di dua provinsi itu, dan tetap ada, melalui jalur keturunan yang bisa digali lagi. Semua bahan dan keterampilan tersebut dimanfaatkan untuk memperindah rancangan rumah tinggalnya. Pemahat batu ia manfaatkan keterampilannya untuk membuat umpak (Gambar 1) tiang-tiang dari kayu jati yang bagian kepalanya diukir dengan indah oleh perajin ukiran dari Jepara (Gambar 2).

Sementara sebagian lantai rumahnya dengan pola unik dibuat perajin gerabah dari daerah Lombok (Gambar 3). Ini menjadi sentuhan penting dalam membuat house menjadi home. Namun, ini dilakukan dengan saksama dan mengikuti pola-pola dasar dekorasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Pola-pola dekorasi ini merupakan hasil pengalaman visual dari perjalannya ke pelosok-pelosok Nusantara dan studi perpustakaan yang tersedia. Mungkin peran sang istri, Claire L Koch, sangat dominan karena dekorasi lebih banyak membutuhkan sentuhan feminin.

Dari banyak menempuh perjalanan itu, ia menyimpulkan bahwa sebagian besar penduduk Indonesia membuat rumahnya dalam aturan yang dibakukan. Pola pembagian ruang telah terbentuk menyesuaikan dan memanfaatkan iklim di negeri kita, bahkan pola pembagian halaman pun telah melembaga, seperti di Bali.

Sistem konstruksi juga demikian. Umumnya setiap daerah telah memiliki tata bangun yang baku. Salah satu hal yang menjadi perhatian Sajan Koch dalam hal konstruksi bangunan adalah rumah panggung.

Ternyata rumah panggung mempunyai beberapa keuntungan, di antaranya, pertama memberi pemandangan yang baik. Kedua, membuat suhu rumah menjadi lebih nyaman karena aliran angin lebih sedikit hambatannya dari luar rumah. Ketiga, memberi perasaan psikologis lebih aman dan lebih unggul dari posisi wilayah publik di luar rumah yang lebih rendah lantainya. Keempat, jauh dari bising dan debu jalan

Oleh karena itu, pada tahap awal ia telah menetapkan bahwa rumahnya kelak akan mengikuti pola konstruksi rumah panggung. Namun, tentu saja pola rumah panggung itu harus diadaptasikan dan dikembangkan ke pola kehidupannya di kota.

Selain itu, masih ada dua tahap pemikiran lagi dalam meletakan dasar-dasar konsep rumah tinggalnya.

Pertama, menetapkan ruang-ruang utama seperti ruang tidur, ruang keluarga, serta ruang makan dan juga ruang penerima (entrance) ditempatkan di bagian atas dari pola rumah panggung. Artinya, ruang-ruang lainnya, seperti ruang service, garasi, dan ruang-ruang auxiliary ditempatkan di bagian bawah yakni di kaki rumah panggung. Ini dengan pertimbangan bahwa ruang-ruang utama, di mana kita akan lebih banyak menghabiskan waktu, akan mendapatkan view dan sirkulasi udara yang baik.

Kedua, menetapkan garis besar lay out atau tata letak ruang-ruang yang membentuk rumah tinggalnya kelak.

Pola ruang tentu saja mengikuti pembagian hirarki ruang yang dimulai dari daerah umum yaitu jalan, kemudian ke daerah semi publik, yaitu pekarangan rumah kita. Kemudian masuk ke daerah semi-private yang dalam hal ini diwujudkan dalam bentuk tangga entrance yang cukup besar, cukup untuk dua orang berpapasan.

Tangga jalan masuk yang terbuat dari marmer Citatah mengantarkan kita ke pintu utama yang terdiri atas suatu ruang penerima yang dilengkapi daun pintu yang dekoratif (Gambar 4). Selepas jalan masuk kita dihadapkan ke suatu patio, ruang tertutup di bagian dalam rumah yang mempunyai bagian yang tak beratap. Patio ini merupakan adaptasi dari ruang pendopo yang kita kenal dalam rumah tradisional Jawa. Secara ruang, fungsinya ialah sebagai ruang peralihan antara ruang gerbang masuk dan ruang keluarga. Sedangkan secara teknis fisika bangunan, untuk meningkatkan penghawaan ruang dalam dan penyerapan cahaya alamiah. Bedanya adalah penghawaan pendopo melalui dinding terbuka, sementara patio melalui atap terbuka.

Melewati patio kita menghadapi pintu kembar, yang merupakan bagian dari terali yang dibuat dari ratusan ukiran bunga cempaka dari kayu jati yang mengingatkan kita akan pringgitan, tempat di mana kelir, layar untuk pertunjukan wayang kulit pada rumah kelas menengah tradisional Jawa berada.

Dalam hal lay out, Sajan Koch menghitung dengan cermat dan memanfaatkan jalannya matahari terbit hingga terbenam. Matahari pagi dimanipulasikan dengan sebaik-baiknya untuk kenyamanan melalui penempatan ruang teras belakang. Juga lebar dan ketinggian overstek yang berada di bagian timur dikalkulasi dengan saksama agar bisa menangkap sinar matahari pagi secara optimal.

Keberhasilan Sajan Koch menggali segala potensi yang ada di Indonesia, bahan, pola dasar, dan keahlian tangan (craftmanship) dan kemudian dirangkumnya dalam satu rancangan bisa dijadikan bukti bahwa merancang rumah sendiri bukanlah hal mustahil. Tentu saja bantuan teknis dari tenaga-tenaga ahli perlu diminta.

Menurut Sajan Koch, membangun rumah dengan memanfaatkan keterampilan keterampilan tangan yang cukup tinggi, hanya bisa dilakukan di Indonesia. Kalau kita melakukan di tempat lain, akan membutuhkan biaya yang jauh lebih tinggi.

Suatu surprise adalah sikap Sajan Koch yang tidak harus merasa memiliki apa yang telah ia lakukan dan kerjakan dalam membangun rumah ini. Ia puas dan tahu telah melakukan sesuatu untuk menjadi bukti bagi generasi berikutnya. Ia juga bisa membuktikan keyakinannya bahwa merancang rumah dengan mengadaptasi pola tradisional terbukti bisa memberi kemungkinan hidup menyatu dengan alam di tengah kota yang lingkungan alamiahnya terbatas. Ia bahkan memberi nama Chidambaram bagi karyanya ini yang dalam bahasa Sanskerta kuna berarti ’tarian jiwa’.

Sajan Koch harus melepaskan rumah tinggal yang ia kerjakan sendiri karena dia harus meninggalkan Indonesia setelah 11 tahun berdiam di sini. Ia hendak berkarya di tempat lain.

Saptono Istiawan SK IAI Arsitek

Rumah Tinggal | Tradisi Membangun Rumah Tinggal


Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Rumah Mewah | Rumah Mewah = Sukses?

Rumah Mewah, Identitas Keberhasilan

Oleh Boni Pramudyanto dan Khaerudin

Tak selamanya tenaga kerja Indonesia pulang dengan membawa cerita duka. Banyak pula TKI yang kembali ke kampungnya dengan cerita sukses. Bahkan, tak sedikit TKI yang bisa membangun rumah dan jalan desanya berkat cucuran keringat di negeri orang.

Di sejumlah daerah, rumah- rumah milik tenaga kerja Indonesia (TKI) terlihat lebih megah dan mewah dibandingkan dengan rumah- rumah di sekelilingnya. Di Pulau Madura, misalnya, rumah-rumah mewah dengan beragam model modern berjajar di sepanjang jalan utama yang menghubungkan Kabupaten Bangkalan dengan Sampang. Pemilik rumah tersebut, yang sebagian besar TKI, seolah saling berlomba menunjukkan bahwa rumahnyalah yang terindah dan termewah.

Di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, banyak rumah berarsitektur modern ternyata pemiliknya TKI yang mengadu nasib di negeri jiran. Rumah-rumah tersebut terlihat kontras dengan rumah-rumah tradisional Jawa berbentuk limas yang pemiliknya bukan TKI.

Di perkampungan nelayan Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, sudah bisa diduga, rumah-rumah bertembok beton pastilah milik TKI. ”Adapun rumah warga yang bukan TKI umumnya berlantai dan berdinding papan,” kata seorang warga perkampungan nelayan Desa Rantau Panjang, Kabupaten Deli Serdang.

Begitu pun di daerah asal TKI di Jawa Barat, seperti Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, atau Kecamatan Kandanghaur dan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu. Rumah mewah menjadi semacam identitas bahwa pemiliknya TKI dan meraih sukses di perantauan.

Namun, ada kesamaan di rumah-rumah mewah milik TKI tersebut, yakni rumah-rumah itu kosong tanpa penghuni. Kalaupun ada penghuni, umumnya orang-orang lanjut usia, seperti orangtua atau kakek pemilik rumah, yang tak mungkin lagi menjadi TKI.

”Pemiliknya terkadang hanya saat Lebaran saja pulang ke sini,” kata Djemirun, Kepala Dusun Lembah I, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, yang merupakan daerah penghasil TKI. Di dusun tersebut, dari sekitar 200 jiwa, sekitar 140 warganya baik pria maupun wanita menjadi TKI ke sejumlah negara.

Selain membawa berkah bagi buruh-buruh bangunan di desa yang mendapat order membangun rumah, adanya TKI juga berdampak positif bagi pembangunan infra struktur. Di daerah asal TKI kini, kondisi jalan, jembatan, dan masjid umumnya lebih bagus dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya dan sebagian besar dilakukan secara swadaya oleh para TKI.

Jadi konsumtif

Besarnya peran TKI bagi pembangunan daerah tidak terlepas dari kiriman uang para TKI kepada keluarganya yang tinggal di daerah asal. Di Jawa Timur, misalnya, besarnya remittance atau kiriman uang dari para TKI di berbagai negara pada tahun 2006 mencapai Rp 2,565 triliun. Jumlah ini berarti naik dibandingkan dengan tahun 2005 yang hanya mencapai Rp 2,146 triliun.

Adapun jumlah TKI asal Jawa Timur yang berangkat selama tahun 2006 mencapai 58.547 orang, meningkat dari tahun 2005 yang hanya 56.033 orang.

Kepala Seksi Perlindungan dan Evaluasi Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Jawa Timur Widodo mengatakan, pengiriman uang terbanyak berasal dari Hongkong, sebesar Rp 1,050 triliun. Pengiriman uang terbesar kedua selama tahun 2006 berasal dari para TKI di Brunei Darussalam sebesar Rp 600,253 miliar. Kemudian dari Taiwan sebesar Rp 485,177 miliar, Malaysia sebesar Rp 369,612 miliar, Singapura sebesar Rp 49,096 miliar, dan Siprus sekitar Rp 6,336 miliar.

”Namun, sebenarnya besarnya pengiriman uang dari para TKI melalui transfer bank tidak berbanding lurus dengan jumlah TKI yang ditempatkan di suatu negara,” ujar Widodo.

Sebagai contoh, jumlah TKI yang bekerja di Hongkong tahun 2006 hanya 13.159 orang, tetapi dana yang dikirim mencapai Rp 1,05 triliun. Adapun jumlah TKI yang ditempatkan atau bekerja di Malaysia jauh lebih banyak, mencapai 25.868 orang, tetapi pengiriman uangnya hanya sekitar Rp 369,612 miliar selama satu tahun.

Sayangnya, keluarga yang mendapat kiriman uang dari TKI tidak menggunakan dana tersebut untuk kegiatan yang produktif. Justru ada kecenderungan kiriman uang tersebut dipakai untuk hal-hal konsumtif, seperti merenovasi rumah, membeli mobil atau motor yang sebenarnya tidak mendesak.

Mobil baru

Wuryanto (34), tokoh Desa Lembah, Kabupaten Ponorogo, mengatakan, sering kali terjadi, seorang TKI langsung membeli mobil baru seharga di atas Rp 100 juta saat pulang ke desa.

”Namun, tidak sampai dua bulan, mobil sudah dijual kembali pada saat dia akan kembali bekerja ke luar negeri. Jadi, intinya hanya untuk jor-joran saja,” kata dia sambil menambahkan bahwa cara berpakaian warga yang sudah menjadi TKI pun menjadi berubah total.

Begitupun di Kecamatan Waluran, Nyalindung, Tegalbuleud, dan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, rumah-rumah milik TKI lebih apik dan mewah dibandingkan dengan rumah-rumah lainnya. Dari penuturan beberapa TKW, membuat rumah bagus adalah prioritas utama bagi mereka. Prioritas berikutnya adalah menyekolahkan anak dan terakhir adalah mengumpulkan modal.

Apa yang diprioritaskan para TKI itu memang tak bisa disalahkan begitu saja mengingat mereka umumnya berasal dari kalangan ekonomi bawah yang menjadikan rumah sebagai salah satu bentuk identitas keberhasilan mereka. Tak cukup cuma bentuk rumah, mereka pun mengisinya dengan berbagai perabotan yang tergolong mewah untuk ukuran desa mereka.

Begitulah cara TKI menunjukkan keberhasilan mereka menaklukan nasib di negeri orang. Kompas

Membangun Rumah Mewah



Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Renovasi Rumah | Tips Renovasi Rumah

Renovasi Rumah | Tips Renovasi Rumah

Renovasi Rumah secara Berkala

Yoppy OL

Bosan dengan tampilan rumah Anda? Punya dana lebih untuk suatu suasana yang lebih fresh dan "hidup"? Maka, silakan melakukan make over (perombakan/renovasi/perubahan) atas rumah Anda sesuai selera dan dana yang tersedia. Ini fenomena yang secara diam-diam mulai ngetren di tengah masyarakat kita.

Kita tak boleh menyalahkan perasaan bosan yang memang ada pada diri setiap manusia. Perasaan bosan atau jenuh merupakan sifat ekspresif manusia sebagai insan yang berakal-budi. Namun, kebosanan atau kejenuhan yang berkepanjangan dapat mematikan kreativitas dan motivasi seseorang.

Demikian halnya kejenuhan atas suasana sekeliling, misalnya suasana kantor (tempat kerja) atau rumah (tempat tinggal), berdampak pada kualitas kehidupan manusianya. Merosotnya kualitas kehidupan dengan sendirinya menarik ke bawah kualitas kerja dan kualitas ide.

Manajemen perusahaan yang memahami hal ini berusaha menghalau kejenuhan dari hati para karyawannya dengan merenovasi kantor (meski sekadar mengganti warna cat dinding) secara berkala. Usaha paling minimal yang dilakukan untuk mengatasi soal psikis itu ialah dengan mengubah posisi meja (kamar) kerja para karyawan secara berkala. Suasana baru diharapkan memberi elan dan kesegaran baru bagi para pekerja.

Suasana rumah yang monoton apakah membawa kejenuhan bagi para penghuninya? Diakui atau tidak, inisiatif merenovasi rumah, sekecil apa pun, merupakan jawaban atas pertanyaan tersebut. Sebagian orang yang kaya tak mau menunggu lama untuk merenovasi periodik terhadap rumah mereka.

Nuansa baru

Perubahan baru, tampilan baru, juga warna-warna baru menghadirkan nuansa baru yang merangsang saraf-saraf sensitif pada otak kita dan menghasilkan reaksi impresif yang melahirkan ide kreatif. Itu sebabnya setiap perubahan yang menghasilkan nuansa baru senantiasa memberikan semangat hidup dan sumber ide yang lebih segar pula.

Perusahaan berbasis ide-ide kreatif dan inspiratif seumpama production house, periklanan, penerbitan majalah, dan salon kecantikan biasanya sangat mengerti dan mengapresiasi fenomena yang mulai meluas ini.

Lepas dari masalah kecocokan dan selera, nuansa baru yang muncul di sekeliling kita senantiasa memberikan spirit karena nuansa baru lekat dan kental dengan hal-hal kebersihan, pembaruan, dan semangat kreatif.

Jangka waktu periodik make over yang umum dilakukan ialah sekali dalam setahun. Meskipun demikian, jangka waktu periodik make over sekali dalam dua tahun masihlah wajar dan tidak dapat dikatakan telat.

Make over pada rumah tinggal—secara berjenjang dari kategori berat sampai yang paling ringan—dapat dilakukan terhadap fisik bangunan (fasad dan struktur), penataan ulang komposisi ruang, penggantian elemen interior (furnitur dan aksesoris) dan penggantian warna cat.

Bagi yang tinggal di apartemen, make over dapat dilakukan pada elemen interior dan permainan warna cat. Adapun perubahan pada fasad tidak mungkin dilakukan, demikian pula halnya terhadap struktur bangunan.

Inisiatif semacam ini bukanlah sesuatu yang harus dipaksakan. Semuanya kembali pada soal selera, keinginan, dan kesiapan budget masing-masing orang.

Yoppy OL Pemerhati Masalah Perumahan

Renovasi Rumah | Tips Renovasi Rumah


Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Gambar Rumah Jakarta Kagum Sekaligus Geli

Gambar Rumah Jakarta Kagum Sekaligus Geli

Ada yang Bikin Kagum, Ada yang Bikin Geli

Kompas Online

PAGI buta, saat sebagian orang masih tidur, sambil jalan-jalan pagi atau membawa berjalan-jalan binatang piaraan, barangkali saat yang baik untuk memperhatikan desain rumah-rumah kecil di kompleks-kompleks perumahan. Benar, rumah-rumah berukuran kecil--taruhlah bangunan di atas tanah seluas sekitar 100 meter persegi--kelihatan seperti berlomba menampilkan kecantikan dan keunikan masing-masing. Ekspresi rumah sebagai bagian gaya hidup juga mulai ditampilkan lapisan kelas menengah pemilik rumah-rumah ukuran kecil itu.

>small 2small 0< kualitas pembangunan rumah kecil mulai terasa sekitar tahun 1992-an ketika developer-developer swasta mulai membangun rumah untuk keluarga muda dengan dua atau tiga kamar tidur. Bangunannya masih kecil dengan desain sederhana, tetapi bahan bangunan yang digunakan lebih baik kualitasnya. Misalnya, dinding dengan bata, diplester dan dicat, lantainya menggunakan keramik, dan ventilasinya pun lebih baik karena berjendela dalam ukuran proporsional," tutur arsitek Rumahkebun yang mengerjakan rumah-rumah kecil di Depok dan Cibinong, Jabar, Ir Bambang Sutrisno.

Menurut Bambang, sekitar tahun 1980-an masih banyak pembangunan rumah kecil-bertipe terluas sekitar 70 meter persegi-yang hanya berdinding batako tanpa plester dengan ubin paling bagus teraso. Desainnya pun amat sederhana, hanya kamar dengan jendela-jendela tak terlalu besar, satu ruangan yang "diperkirakan" cukup untuk ruang tamu, serta ruang keluarga sekaligus ruang makan.

Bambang masih ingat, beberapa keluhan konsumen ketika itu antara lain sulitnya memaku dinding karena batakonya kosong. Padahal, untuk rumah tipe kecil dengan keterbatasan ruang, penghuni bahkan berharap bisa menempatkan lemari gantung. Kalau lemari gantung dipasang, dengan kualitas dinding seperti itu, dijamin ambrol....

BELAKANGAN, kesadaran orang mengenai ruang semakin meningkat. Meski di sana-sini masih banyak yang "norak", tak kurang juga rumah-rumah kecil yang mulai kelihatan manis.

Masih menurut Bambang Sutrisno, ia mengaku pernah punya klien pasangan suami-istri yang bekerja kedua-duanya. Cerita Bambang, "Mereka belum punya anak dan punya banyak kegiatan di luar rumah. Kebutuhan mereka akan rumah bisa dikatakan sekadar tempat yang nyaman untuk beristirahat, semacam cottage-lah. Kecil, indah, dan nyaman."

Itu untuk memberi gambaran mengenai perubahan yang tengah terjadi. Dulu, ada panduan untuk para arsitek yang dibuat oleh Ikatan Arsitek Indonesia. Salah satunya menyebutkan, untuk pembangunan rumah berukuran di bawah 36 meter persegi, tidak boleh ada uang jasanya. "Aturan ini pastilah dibuat dengan asumsi untuk membantu kalangan masyarakat yang tidak mampu," ucap Bambang. Sekarang, banyak pengembang maupun pemilik rumah yang justru menghendaki rumah berukuran kecil, contohnya seperti klien Bambang tadi.

Perubahan, tentu saja, tidak berlangsung seketika. Syafarini, arsitek lulusan Universitas Parahyangan yang kini sedang menangani rumah seniman Widayanto, mengatakan, orang Indonesia masih belum banyak yang menggunakan jasa arsitek dalam membangun rumah. Katanya, jangankan kelas menengah ke bawah, dari kalangan atas saja masih melihat jasa arsitek sebagai kurang penting dibandingkan dengan komponen biaya lain. "Biaya untuk membayar arsitek bagi mereka lebih baik untuk menambah biaya membangun rumah," kata Syafarini.

Sejauh yang diketahuinya, orang lebih cenderung mengejar kebutuhan ruang dalam membangun rumah. Akibatnya, masalah sirkulasi udara dan distribusi sinar matahari tidak diperhitungkan. "Jangan heran jika rumah yang dari tampak depan kelihatan keren, namun di dalam terasa pengap dan gelap hingga memerlukan penerangan meski siang hari bolong," ucapnya.

MASING-masing arsitek agaknya punya pandangan berbeda-beda mengenai "tren" ini. Wijoyo Hendromartono, arsitek dan konsultan Arcata Desain, betapapun melihat adanya peningkatan kesadaran orang akan pentingnya ruang dan penataannya. Dulu, katanya, rumah hanya berfungsi sebagai tempat tinggal di mana orang tidak akan kehujanan di dalamnya. Sekarang, fungsi rumah lebih dititikberatkan pada tempat bercengkerama dengan keluarga, tempat istirahat yang sejuk, yang siap menampung tubuh-tubuh kelelahan setelah seharian bekerja.

Ia melihat tiga syarat utama yang mulai diperhatikan dalam penataan rumah, yakni sirkulasi udara, pencahayaan, dan estetika. Kata Wijoyo, "Sekarang orang tidak memakai seluruh ruang yang ada, tetapi mulai ada yang disisakan yang berfungsi sebagai sumber cahaya dan sirkulasi udara. Mereka mulai sadar bahwa sirkulasi udara dan cahaya sangat mempengaruhi kesehatan."

Setelah sirkulasi udara dan cahaya terpenuhi, mereka mulai memikirkan soal estetika. Estetika ini yang akan membantu mereka untuk membuat kesan lebih luas pada rumah-rumah mungil. Estetika misalnya menyangkut pemilihan warna.

Kemudian, soal penataan ruang. Biasanya, rumah-rumah yang dibuat oleh developer sudah ditata ruangnya. Pihak developer yang mempunyai arsitek sendiri sudah memikirkan sirkulasi cahaya dan udara di setiap ruangan.

Ia akui memang, rumah-rumah yang dibangun sendiri atau rumah yang dibangun developer yang kemudian direnovasi oleh penghuninya sering kali kacau penataan ruangnya. "Misalnya banyak orang yang ingin ada kamar mandi di ruang tidur utama. Kamar mandi memang kecil, tetapi cukup menyita tempat. Kalau jumlah anggota keluarga hanya tiga-empat orang, apakah memang perlu kamar mandi lebih dari satu?" tanyanya.

Ada juga yang terlalu memaksakan diri dengan membuat dapur kering dan dapur basah. Menurut Wijoyo, hal seperti ini tidak ada faedahnya karena biasanya dapur kering sama sekali tidak terpakai. "Keluarga sekarang adalah ibu bekerja. Jadi, dia tidak sering-sering memakai dapur. Kalau cuma seminggu sekali dia ke dapur, mengapa tidak membuat dapur basah yang nyaman," ujar Wijoyo memberi contoh.

Soal keengganan orang memakai jasa arsitek ini juga diakui Wijoyo. Mereka ingin rumah mungil mereka tampak indah seperti ada sentuhan arstieknya, namun belum banyak di antara mereka yang berani memakai jasa arsitek. Katanya, "Mereka senang konsultasi dengan arsitek, tetapi begitu dikenakan biaya, mereka mundur. Mungkin karena selama ini mereka melihat sesuatu yang mahal selalu ada barangnya. Taruhlah mobil atau rumah. Sementara begitu melihat karya arsitek yang hanya berupa gambar-gambar, mereka merasa terlalu mahal. Mereka tidak menyadari bahwa gambar arsitek adalah sebuah karya seni. Yang mahal bukan gambarnya, melainkan ide dan proses kreatifnya."

BEGITULAH, di tengah arus perubahan yang terjadi-seperti halnya perubahan-perubahan gaya hidup di bidang lainnya pada kelas menengah kita-memang kadang terlihat kecanggungan-kecanggungan. Itulah wajah kelas menengah Indonesia saat ini.

Kalau pagi hari Anda sempat jalan-jalan di lingkungan-lingkungan perumahan, Anda akan mendapati bagaimana kalangan menengah ini coba-coba mengekspresikan diri dalam penataan hunian mereka. Ada yang membuat kita kagum, ada yang membikin kita ingin tertawa geli.

Gambar Rumah Jakarta


Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Design Minimalis Untuk Rumah Jakarta

Disain Rumah Minimalis

Design Minimalis Untuk Rumah Jakarta


Kotak-katik Rumah Minimalis


RUMAH minimalis adalah sebuah gaya arsitektur bangunan yang tengah menjadi tren di metropolitan. Karya arsitektur bangunan, termasuk rumah minimalis, merupakan pilihan-pilihan terhadap bentuk arsitektur sebagai akibat budaya. Bukan sekadar latah ikut-ikutan tren.

MINIMALIS adalah pola berpikir, bekerja, dan suatu cara hidup. Sebuah cara pandang baru dalam melihat desain sebagai refleksi cara hidup masyarakat urban yang serba praktis, ringan, efisien, dan penuh kesederhanaan.

Rumah minimalis pun hadir dengan karakter lebih jelas (bentuk dan ruang geometris, sederhana), lebih baik (kokoh), dan lebih kuat dengan ruang- ruang yang kosong (sedikit ornamen dan perabotan). Prinsipnya semakin sederhana, maka kualitas desain, ruang yang ada, dan penyelesaian bidang struktur harus semakin lebih baik. John Pawson yang dianggap sebagai guru "minimalisme" menghadirkan desain rumah yang minim garis, suasana yang hening dan indah.

Namun perlu dicatat terlalu minimalis akan menjadi steril, tunggal rupa, dan cenderung membosankan. Untuk itu perlu dipahami bersama bagaimana pengembangan dasar rumah minimalis dalam konteks budaya masyarakat urban kita.

Apakah bentuk minimal selalu kotak sederhana atau ada bentuk lain? Bentuk rumah minimalis tidak selalu harus kotak sederhana, tetapi juga dapat berbentuk platonik geometri menjadi bagian dari lanskap yang "tiba-tiba" muncul ke atas. Namun, jika rumah tersebut memang hanya diperlukan bentuk kotak, maka bentuk kotak merupakan hasil dari suatu proses kebutuhan fungsi, bukan karena pemaksaan ataupun latah mengikuti tren.

Minimum is ultimate ornament. Minimum menjadi tujuan sekaligus ornamen itu sendiri yang sederhana dan murni (simple and pure). Garis-garis lurus, bidang-bidang datar yang mulus, terkadang kasar, dan pertemuan bidang yang serba siku tegak lurus. Blocking massa, material, pencahayaan, pengulangan, sirkulasi ringkas, optimalisasi multifungsi ruang dan berurut.

Apakah jenis bahan material yang digunakan harus sesedikit mungkin? Pemakaian beragam bahan material seperti kayu, batu bata, batu kali, kaca, beton ekspos, atau baja juga dapat tampil murni. Ekspos dominasi bahan material tertentu akan menghasilkan efek yang berbeda-beda. Desain dan perhitungan struktur yang detail dapat menghemat pemakaian bahan material dengan hasil bangunan tetap optimal.

Penyelesaian mulai dari lantai, dinding, pintu, jendela, lubang angin, skylight, plafon, hingga atap, dengan kombinasi pemakaian bahan secara konsisten. Rangka (beton, baja), dinding (kaca, kayu, beton polos/ekspos, baja, batu kali, batu bata, hebel, batako), pintu dan jendela (kayu, metal), tangga (beton, baja, kayu, fiberglass), skylight (fiberglass), lantai (semen, teraso, keramik, marmer, parquet), plafon (tripleks, gipsum) atau tanpa plafon (beton ekspos, ekspos rangka atap baja, kayu) dan atap (genteng, sirap, baja).

Penggunaan warna-warna cerah (merah, oranye, kuning) pada beberapa bidang ekspos akan memperkuat aksen rumah minimalis dan menjadikannya titik pusat perhatian lingkungan.

APAKAH arsitektur rumah minimalis itu murah karena pemakaian kata minimal?

Apakah membangun rumah minimalis itu harus mahal? Bagi pasangan muda atau eksekutif muda yang mendambakan rumah minimalis sebagai bagian simbol kehidupan metropolis, keterbatasan dana jelas menjadi kendala utama.

Rumah minimalis menekankan bentuk desain yang lugas, polos, sederhana, tidak rumit, kompak, dan efisiensi ruang. Mahal murah suatu bangunan sangat ditentukan oleh pemakaian bahan material yang digunakan dari desain yang diusulkan. Adapun biaya struktur bangunan rumah umumnya memakai harga standar pasaran. Penyelesaian pekerjaan yang rapi dan penuh kehati-hatian menuntut tenaga tukang yang terampil, jeli, dan berpengalaman sehingga membuat biaya tukang di atas harga pasaran.

Kesan minimalis juga tampil pada sikap arsitek, atas persetujuan klien sebagai calon penghuni rumah, untuk "sukarela" mereduksi berbagai kebutuhan yang tidak penting. Hanya bagian esensial fungsi rumah saja yang tetap dipertahankan sehingga jika rumah tersebut berkesan minimalis, itu hanyalah merupakan hasil dari sebuah proses. Bukan tujuan akhir. Keindahan rumah minimalis secara optimal terjadi dari kemurnian fungsi itu sendiri.

Apakah rumah minimalis nyaman untuk ditempati?

Rumah minimalis jelas akan terasa nyaman untuk ditinggali bagi masyarakat urban yang serba praktis, fungsional, ringan, hemat, dan efisien, karena minimalis adalah pengejawantahan gaya hidup mereka, sesuai dengan kebutuhan fungsi mereka. Simbol gaya hidup metropolis. Sebuah cara hidup sederhana secara total.

Perabotan rumah mengikuti bentuk dasar geometris bangunan, efisien, dan fungsional saja. Penataan cahaya lampu yang cermat dan berseni (lampu sorot, lampu tanam, lampu gantung, lampu taman) membuat rumah minimalis tampak lebih artistik di malam hari.

Rumah minimalis akan terus berkembang seiring dengan kreativitas arsitek, inovasi desain, dan ditunjang kecanggihan teknologi, membuat penampilan rumah minimalis akan selalu hadir dengan terobosan- terobosan baru yang segar, detail yang makin sempurna, dan harga yang semakin terjangkau. Kehadiran rumah minimalis justru menjadi media komunikasi antara arsitektur dan lanskap dengan bentuk kekontrasannya antara alam dan sesuatu buatan manusia (budaya).

Penataan taman bergaya minimalis akan memberikan "roh" kelembutan terhadap kekakuan bentuk bangunan, kekerasan bahan material, dan keselarasan hidup dengan lingkungan teduh sekitar. Kehadiran pepohonan yang rindang, halaman berumput, dan tanaman teduh lainnya memberikan suasana segar dan hidup untuk mengisi "kehampaan" rumah minimalis.

Pada akhirnya nilai keindahan rumah minimalis tidak lagi mengandalkan ornamen dan obyek artifisial, tetapi lebih bermakna kepada sebuah kejujuran bentuk, fungsi, dan penjiwaan ruang yang diciptakan. Maka tak heran jika kemudian rumah minimalis menjadi pilihan masyarakat urban yang merindukan kejujuran, kesederhanaan, dan kepolosannya.

NIRWONO JOGA, Arsitek Lanskap

dikutip dari : Kompas Online


Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Design Arsitek | Design Arsitek Jakarta | Design Minimalis

Arsitek | Design Arsitek Jakarta | Design Minimalis

Aneka Persiapan Sebelum Membangun Rumah

Dana adalah hal penting yang perlu Anda pertimbangkan. Begitupun dengan desain arsitektur. Persiapan lainnya?

Anda berencana membangun rumah dalam waktu dekat? Tak sedikit orang yang tiba-tiba saja merasa 'pusing tujuh keliling' ketika hendak membangun rumah. Rasanya, begitu banyak hal yang bertumpuk memenuhi isi kepala. Dari soal dana, desain arsitektur bangunan, tukang, harga bahan-bahan bangunan yang meroket, sampai soal-soal kecil seperti memilih motif keramik lantai.

Agar tak sampai senewen seperti itu, maka Anda perlu melakukan persiapan matang. Hal utama yang perlu Anda siapkan adalah dana. Besaran dana yang Anda miliki akan sangat menentukan segala-galanya. Mulai dari desain, bahan bangunan yang digunakan, sampai pernak-perniknya. Masalah dana menjadi makin penting karena saat ini harga berbagai jenis bahan bangunan terus merangkak naik. Kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) memang telah membuat harga semen, pasir, kayu, dan bahan bangunan lainnya melonjak tajam. ''Yang paling terasa kenaikannya adalah kayu, semen, dan pasir,'' ujar Suparman, seorang pegawai swasta di Jakarta, yang berencana membangun rumahnya dalam waktu dekat.

Meroketnya harga bahan-bahan bangunan, membuat orang yang akan membangun rumah, mesti pintar-pintar merancang strategi. Bila dana yang ada tak cukup untuk membeli bahan kelas satu, biasanya orang akan memilih material berkualitas nomor dua. Menurut Otto Satyawan BID MBA, arsitek dari Studio Multi Gaya Andjani, hal itu memang sah-sah saja dilakukan. Hanya saja, bila kualitas material diturunkan, maka ketahanan dari rumah yang dibangun tentu tak akan bertahan lama. ''Kalau memilih material kelas dua atau kelas tiga, setahun mungkin sudah rusak,'' papar alumnus Akademi Teknik Desain Interior ini. Lalu, haruskah memperkecil luasan rumah, bila dana yang ada terbatas? Otto menyarankan, luasan rumah sebaiknya tak boleh dikurangi. ''Rumah tinggal itu untuk seumur hidup, jadi jangan dikecil-kecilin.''

Strategi yang paling jitu untuk mengatasi masalah itu, kata dia, adalah membangun rumah secara bertahap. Otto mencontohkan, bila rumah yang akan dibangun luasannya mencapai 200 meter, maka pada tahap pertama luasan rumah yang dibangun sekitar 150 meter. Dengan begitu, kualitas material yang digunakan bisa tetap sesuai dengan keinginan.

Desain arsitektur


Selain soal dana, hal lain yang sangat penting untuk dipertimbangkan adalah menentukan desain arsitektur. Menurut Otto, bila tak mampu menggambar rumah, maka sebaiknya desain rumah diserahkan kepada ahlinya, yaitu arsitek. ''Memang, harus ada dana yang dikeluarkan untuk ini,'' ungkapnya. Soal biaya, tentu akan sangat tergantung pada Anda untuk memilihnya. Hanya saja, lanjut Otto, ada beberapa hal perlu diperhatikan saat memilih ahli desain arsitektur ini. Kata dia, usahakan untuk tak memilih desainer yang egois. ''Desain rumah harus sesuai dengan selera konsumen. Sebab rumah yang akan dibangun akan ditempati konsumen,'' paparnya. Meski begitu, si pemilik juga perlu bekerja sama dengan desainer. Sehingga, bisa tercipta desain yang matang dan sesuai dengan keinginan si pemilik.

Keuntungan lain yang bisa diperoleh dengan menggunakan jasa desainer adalah Anda dapat merencanakan pembangunan rumah sesuai dengan kemampuan atau bahkan dapat dibangun bertahap sesuai dana. Bila dikerjakan oleh ahlinya, tentu saja bangunan rumah pun akan disesuaikan dengan kontur dan letak tanah. Selain itu, Anda pun bisa memiliki rumah yang sesuai dengan kebutuhan.

Setelah memiliki desain, perlukah menggunakan jasa kontraktor? Menurut Otto, bila Anda memiliki waktu yang panjang, maka mengerjakan sendiri akan lebih menguntungkan. Selain itu, mengerjakan sendiri pembangunan rumah juga bisa menghemat biaya. Bila pilihan itu yang Anda putuskan, maka yang diperlukan adalah para pekerja bangunan. Otto menyarankan agar selektif dalam memilih pekerja bagunan. Sebaiknya, Anda memilih pekerja yang memiliki kemampuan, mampu bekerja dengan rapi, dan tidak curang. Sebab, ada pula tukang yang nakal mencuri-curi bahan. Untuk mendapatkan tenaga bangunan yang baik, mungkin ada baiknya Anda tanya tetangga, teman atau saudara yang telah membangun rumah.

Jasa kontraktor, tutur Otto, sangat efektif digunakan bila Anda tak memiliki banyak waktu. Atau bila rumah yang akan dibangun harus selesai tepat waktu. Tentu Anda pun harus memilih jasa kontraktor yang sudah terpercaya. Ada beberap hal yang harus Anda sepakati dengan jasa kontraktor yang telah dipilih. Misalnya, soal spesifikasi bahan yang akan digunakan, sistem pembayaran, sistem kerja, harga kontrak, hingga soal fee. Bila semua telah dibicarakan secara jelas, maka tak ada keluhan di kemudian hari. Dengan persiapan yang matang, rumah yang dibangun pun akan sesuai dengan impian Anda. Selamat membangun.

Design Arsitek | Design Arsitek Jakarta | Design Minimalis




Jasa Desain Rumah

Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Desain Arsitek Indonesia | Info Desain Arsitek Indonesia

Desain Arsitek Indonesia | Info Desain Arsitek Indonesia


Dari Global Menuju Desain Lokal

Desain tradisional sesungguhnya tidak kalah menariknya dibanding gaya modern.

Tren desain interior terus berubah. Beberapa tahun lalu, misalnya muncul gaya kontekstual, klasik, maupun kosmo, serta disusul dengan maraknya desain modern minimalis pada tahun-tahun belakangan. Kesemuanya tampil dengan ciri khas dan keunikan masing-masing yang membuatnya disukai oleh masyarakat, baik di dalam negeri maupun mancanegara.

Akan tetapi bila diperhatikan lebih jauh, dari trensetter tersebut, didominasi oleh unsur luar, terutama pengaruh desain gaya Barat. Nah pertanyaannya kemudian, karena sebenarnya di tiap negara memiliki budaya lokal yang dapat dikembangkan dari segi desain, mengapa menjadi kurang menonjol? Apakah lantaran dianggap ketinggalan zaman?

Desain interior dari Point3 Shadowa, Faisal YA, mengatakan sebenarnya desain lokal tradisional tidak kalah menarik dengan gaya desain populer. Bahkan pada beberapa hal, jauh lebih memiliki unsur estetika. Yang menjadi masalah adalah, saat ini desainer-desainer dari perusahaan papan atas di dalam negeri, banyak dikuasai oleh pelaku asing.

''Oleh karenanya mereka kurang memberi porsi pada desain lokal dan ini terjadi hampir di setiap lini, mulai dari desain bangunan gedung, pertokoan, hingga perumahan,'' tandas Faisal ketika dihubungi.

Akibat gempuran dari interior bergaya populer serta modern, maka lambat laun hal itu menciptakan tren di kalangan masyarakat. Kalau sudah demikian, bisa dipahami apabila masyarakat cenderung untuk mengikuti tren yang sedang berkembang ketimbang memilih menggunakan arsitektur bergaya tradisional.

Dia melihat pada bangunan gedung, hampir sebagian besar memilih gaya modern. Demikian juga di kompleks-kompleks perumahan yang memakai desain standar serta gaya modern minimalis. Adapun yang masih setia pada pakem tradisional, kebanyakan dipakai pada desain bangunan resort yang memang 'menjual' unsur etnik dan budaya.

Hal ini tentu memprihatinkan mengingat dalam beberapa momen, justru desain tradisional diminati oleh kalangan mancanegara. Sekadar menyebut contoh, Faisal mengatakan penyanyi kondang asal Spanyol, Julio Iglesias, begitu tertarik setelah melihat keunikan unsur budaya Bali sehingga kemudian dia menyewa jasa seniman-seniman pulau Dewata guna mendesain rumahnya di Amerika dengan desain dan tata interior bernuansa Bali.

Lebih jauh jika membandingan dengan desain tradisional pada masing-masing negara, semisal Jepang, Cina, Arab, dan sebagainya, pemilihan unsur lokal masih menjadi pilihan. Rumah-rumah penduduk meskipun telah pula bergeser ke gaya tropis naturalis, namun dalam beberapa bagian penting dari bangunan atau rumah, unsur lokal tetap ditampilkan.

''Tidak perlu jauh-jauh menyebut contoh di Jepang, kalau kita lihat restoran-restoran Jepang di sini, gaya desain tradisionalnya masih sangat kental,'' katanya menambahkan.

Faisal tidak menampik kemungkinan bahwa kurangnya pemakaian unsur tradisional di Indonesia karena dianggap kuno dan ketinggalan zaman. ''Padahal tidak demikian, malahan dengan hadirnya gaya tradisional pada suatu bangunan, dapat menjadi nilai tambah tersendiri,'' papar dia.

Untuk ke depan, dia mengaku masih percaya bahwa desain dan gaya arsitektur lokal bisa dikembangkan dan diminati masyarakat. Namun demikian, diakuinya untuk mewujudkan harapan itu bukanlah pekerjaan yang mudah, karena dibutuhkan kesadaran dan dukungan berbagai pihak agar budaya tradisional dapat lebih dihargai.


Desain untuk Memaksimalkan Fungsi

Unsur modern dalam desain interior di Indonesia memang masih mendominasi, namun, sebenarnya gaya klasik, tradisional ataupun kontemporer masih banyak ditemukan pada bangunan perkantoran atau rumah tinggal, seperti apartemen. Menurut desainer interior, Yuni Jie, modern itu sendiri lebih kepada penggunaan fungsi dan material secara tepat dan efisien pada setiap produk. Konsep modern yang mengutamakan fungsi dan kepraktisan merupakan pilihan yang tepat, mengingat terbatasnya lahan dan ruang di kota-kota besar, seperti di Jakarta. Sementara desain merupakan alat untuk dapat memaksimalkan fungsi sebagai ruang.

Karena itu pula prinsip kerja desain interior adalah lebih kepada fungsi. ''Yang utama dalah fungsi lalu estetika,'' ujar Yuni Jie pada peluncuran buku karyanya bertajuk Modern Interior Design, belum lama ini. Karena tujuan utamanya adalah fungsi, maka katanya, sebelum mendesain suatu ruangan, desainer terlebih dulu menanyakan kebutuhan ruangan apa saja yang diinginkan. Atas dasar kebutuhan itulah mereka bekerja.

Hal yang sama juga berlaku pada desain interior. Apakah pemilik menginginkan bergaya modern minimalis, tradisional, elektrik, kontemporer, ataupun gaya klasik. Kalau pemilik menginginkan ruangannya didesain bergaya tradisional atau modern minimalis, desainer tertentu akan memenuhinya dengan menawarkan beberapa alternatif pilihan. ''Jadi kita bekerja berdasarkan order, dan membantu menerjemaahkan secara visul keinginan dan karakter pemilik dalam bentuk aplikasi desain,'' jar Yuni yang pernah menimba ilmu desain interior di Amerika Serikat ini. kho

Ikhtisar
*Desain interior bangunan di Indonesia lebih didominasi gaya Barat.
*Lain dengan di Jepang atau Cina yang terus mempertahankan gaya tradisional.
*Desain diterapkan sebagai alat untuk memaksimalkan fungsi sebagai ruang.
(yus )
Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Arsitek Jakarta | Arsitek Depok | Arsitek Bekasi | Arsitek Tangerang

Arsitek

Arsitek Jakarta | Arsitek Depok | Arsitek Bekasi | Arsitek Tangerang

Arsitek Depok
Pekerjaan Rumit dan Siap Tak Dapat Order

Arsitek. Profesi ini tak asing lagi di telinga masyarakat. Kebanyakan anak kecil pun selalu menjawab ingin menjadi insinyur ketika ditanya mengenai cita-citanya saat sudah besar nanti. Namun, apa sebenarnya pekerjaan dari seorang insinyur arsitektur itu?

Menurut Budi Sukada, ketua Ikatan Arsitek Indonesia, tugas seorang arsitek merancang segala sesuatu yang berkaitan dengan rancang bangunan. Sang arsitek berkewajiban merancang gambar hingga akhirnya menjadi sebuah sosok bangunan. ''Di sana sudah termasuk proses pengawasan hingga bangunan jadi,'' tandas Budi.

Lebih rinci, menurut seorang arsitek freelance, Ayi Achmad, tugas arsitek bermula dari permintaan pesanan seorang klien. Dari sana, sang arsitek mulai mengonsep keinginan klien dalam sebuah rancangan yang didasarkan pada standarisasi ilmu arsitektur. ''Para arsitek merancang pola yang didasarkan pada permintaan klien. Kepada klien, mereka memberikan masukan-masukan dari segi teori,'' ucap Ayi. ''Misalkan klien menginginkan sebuah rumah di kawasan pinggiran bukit, maka seorang arsitek akan memberikan saran mengenai bentuk rumah yang sesuai untuk lokasi perbukitan.''

Tugas arsitek masih berlanjut ketika hasil rancangannya disetujui oleh klien. Sebuah kontrak kerja pun dibuat untuk memvisualisasikan rancangan itu hingga menjadi sebuah bangunan utuh. Pada kontrak tersebut tertera segala seluk beluk aturan main mengenai proses pembuatan bangunan. ''Jika dalam kontrak, klien menginginkan kita yang mengerjakannya, maka kita bertanggung jawab dalam proses pembuatan dan pengawasan hingga menjadi sebuah bangunan,'' jelas Ayi. ''Namun apabila tidak diminta, tugas seorang arsitek hanya sampai pada merancang bangunan.''

Pekerjaan seorang arsitek terbilang rumit dan panjang. Karena itu, tak heran untuk mendapatkan gelar arsitek, seseorang harus menempuh jalur pendidikan formal yang juga cukup panjang. Sang calon arsitek harus menempuh jenjang pendidikan strata satu (S-1) jurusan teknik arsitektur. ''Setahu saya, profesi arsitek itu hanya dapat diperoleh melalui pendidikan formal. Soalnya, ada science dan sejarah arsitektur yang hanya bisa diperoleh melalui pendidikan formal,'' tandas Ayi yang lulus dari jurusan teknik arsitektur YAI, Jakarta.

Mungkinkah otodidak? Ayi berpendapat, pilihan otodidak sangat sulit ditempuh karena pengetahuan sejarah dan konsep arsitektur hanya dapat diperoleh melalui bangku kuliah.

Sementara itu Budi memiliki pendapat yang sedikit berbeda. Menurutnya, seseorang dapat saja menjadi arsitek melalui proses otodidak. Caranya, pertama-tama dia mesti memilih bekerja pada perusahaan kontraktor atau konsultan arsitektur. Dari sana, sebagai langkah awal, sang calon arsitek dapat mulai merintis karier sebagai tukang gambar. Selanjutnya dia dapat meneruskan langkah kariernya menjadi pengawas lapangan, berlanjut menjadi asisten arsitek, dan akhirnya menjadi arsitek.

''Proses otodidak tersebut memakan waktu puluhan tahun. Lagi pula dasar teoritis arsitektur tetap saja tak dapat dikuasai oleh arsitek tersebut sehingga dia tak akan mampu merancang bangunan yang tinggi atau bangunan yang multifungsi,'' ungkap Budi, lulusan jurusan teknik arsitektur Universitas Indonesia.

Dua jalur telah terbuka. Anda yang berhasrat menjadi arsitek, tinggal menentukan jalan mana yang akan dipilih. Tentunya, jika sudah menjadi arsitek, Anda siap memanen lembaran-lembaran rupiah.

Seorang arsitek baru lulus, kata Budi, memiliki penghasilan rata-rata sebesar Rp 800 ribu per bulan. Angka nominal tersebut akan semakin bertambah apabila sang arsitek tersebut semakin banyak memiliki pengalaman. ''Bagi arsitek yang telah berpengalaman, bayarannya dapat mencapai sekitar Rp 35 ribu per jam,'' imbuh Budi.

Menurut Ayi, gaji seorang arsitek pemula di bawah Rp 1.000.000, yakni sekitar Rp 800 ribu. Arsitek yang berpengalaman dapat memperoleh gaji antara Rp 2.000.000-an hingga Rp 5.000.000-an. ''Namun ada pula yang digaji berdasarkan bayaran per proyek, bukan bayaran per bulan,'' ucap Ayi. ''Setiap arsitek mendapat penghasilan sekitar satu persen hingga dua persen dari nilai total proyek.''

Puncak penghasilan seorang arsitek tercapai apabila sang arsitek itu berhasil mendirikan perusahaan kontraktor atau konsultan milik sendiri. Biasanya, arsitek yang sudah memiliki penghasilan puluhan juta rupiahlah yang menempuh jalan tersebut.

''Bagaimana tidak beralih, setiap proyek itu rata-rata bernilai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Kalau hanya bekerja pada sebuah perusahaan konsultan atau kontraktor, dia hanya mampu memperoleh gaji maksimal Rp 5.000.000 per bulan,'' ungkap Ayi. ''Namun, kalau dia mendirikan perusahaan sendiri, penghasilannya bisa lebih dari Rp 5.000.000. Dan dalam sebulan, arsitek tersebut biasanya memperoleh dua hingga tiga proyek''.

Arsitek Jakarta | Arsitek Depok | Arsitek Bekasi | Arsitek Tangerang




Penghasilan arsitek memang sangat menggiurkan. Namun, profesi ini tak terlepas dari 'bahaya' tidak mendapatkan pesanan proyek dari klien. ''Kalau tidak ada order, para arsitek terpaksa menganggur atau banting setir mencari pekerjaan lain,'' ucap Ayi.

Kondisi mengenaskan seperti itu pernah melanda para arsitek. Yakni, pada saat bangsa ini mengalami krisis ekonomi. Sejumlah proyek terpaksa dihentikan pelaksanaannya sehingga otomatis pekerjaan arsitek terpaksa berhenti. Meski demikian, Budi menyatakan bahwa profesi arsitek sebenarnya dapat dimasuk ke berbagai jenis pekerjaan. Seorang arsitek dapat bekerja sebagai apa saja.

''Arsitek itu bertugas merancang. Jadi, selama sebuah pekerjaan itu berkaitan dengan proses merancang, maka seorang arsitek dapat masuk di dalamnya,'' ucap Budi. ''Seorang arsitek dapat menjadi pengelola weeding party karena di sana ada konsep merancang sebuah acara pernikahan''. dip

Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Minggu, 30 Desember 2007

Harga Biaya Pembuatan Sumur Bor Artesis

Harga Biaya Pembuatan Sumur Bor Artesis


STANDART HARGA KHUSUS DKI JAKARTA

Harga untuk Jasa yang kami tawarkan adalah :
Kemampuan untuk melakukan pengeboran sampai dengan 200 meter.

Pengeboran dengan Diameter Pipa 4” adalah sebesar Rp 150.000,- /meter
Pengeboran dengan Diameter Pipa 5” adalah sebesar Rp 225.000,-/meter
Pengeboran dengan Diameter Pipa 6” adalah sebesar Rp 250.000,-/meter

* Harga tersebut berlaku untuk pengeboran di Lokasi DKI Jakarta saja.
* Harga tersebut belum termasuk Pompa, Pipa dan sambungan
* Harga belum termasuk Ppn & Pph Jasa

STANDART HARGA UNTUK DI P. Jawa

Harga untuk Jasa yang kami tawarkan adalah :
Kemampuan untuk melakukan pengeboran sampai dengan 200 meter.

Pengeboran dengan Diameter Pipa 4” adalah sebesar Rp 250.000,- /meter
Pengeboran dengan Diameter Pipa 5” adalah sebesar Rp 325.000,-/meter
Pengeboran dengan Diameter Pipa 6” adalah sebesar Rp 400.000,-/meter

* Harga tersebut berlaku untuk pengeboran di Lokasi pulau Jawa saja.
* Harga tersebut belum termasuk Pompa, Pipa dan sambungan
* Harga belum termasuk Ppn & Pph Jasa
* Harga belum termasuk Biaya Transportasi Dan akomodasi Tenaga Ahli di Lapangan.

STANDART HARGA UNTUK DI LUAR P. Jawa ( Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Irian )

Harga untuk Jasa yang kami tawarkan adalah :
Kemampuan untuk melakukan pengeboran sampai dengan 200 meter.

Pengeboran dengan Diameter Pipa 4” adalah sebesar Rp 400.000,- /meter
Pengeboran dengan Diameter Pipa 5” adalah sebesar Rp 550.000,-/meter
Pengeboran dengan Diameter Pipa 6” adalah sebesar Rp 700.000,-/meter

* Harga tersebut berlaku untuk pengeboran di Lokasi luar pulau jawa.
* Harga tersebut belum termasuk Pompa, Pipa dan sambungan
* Harga belum termasuk Ppn & Pph Jasa
* Harga belum termasuk Biaya Transportasi Dan akomodasi Tenaga Ahli di Lapangan.

HARGA LAINNYA :

* Jasa Pemasangan / Penggantian Pompa Submersible 1 HP s/d 2 HP kedalaman Max 60 m : Rp 1.500.000,-
* Jasa Pemasangan / Penggantian Pompa Submersible 3 HP s/d 5 HP kedalaman Max 100 M : Rp 2.000.000,-
* Jasa Pemasangan / Penggantian Pompa Submersible 5HP < Kedalaman Max 150 meter Rp 3.000.000,-
* Jasa Pemasangan / Service Pompa Jetpump 250 VA s/d 600 VA kedalaman Max 40 M Rp 750.000,-
* Jasa Service Ringan Rp 250.000,-

METODA PEMBAYARAN

Dalam kegiatan exploarasi ini khusus di DKI Jakarta, Kami tidak meminta DP ataupun pembayaran dimuka untuk kegiatan Jasa tersebut. Pembayaran baru dilakukan setelah pekerjaan 100 % Selesai.

Khusus untuk pembelian Pipa / Pompa atau bahan lainnya melalui kami, pembayaran dimuka sebesar jumlah pipa / pompa yang dibutuhkan, dan jika ternyata pemakaian bahan tersebut lebih barang tersebut dapat dikembalikan tanpa di potong biaya apapun.
HARGA BAHAN PIPA / POMPA

Untuk harga Bahan yang dibutuhkan Seperti Pompa, Pipa PVC ataupun Pipa Besi Mengikuti harga pricelist dari distributor produk tersebut.

Harga Jasa Pengeboran Sumur | Pemasangan pompa Submersible| Pipa Air |


Jasa Sumur Bor

021-73888872,021-70692409,021-7372864


Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Sabtu, 29 Desember 2007

Rumah Murah, Rumah Idaman | Rumah Murah, Rumah Idaman

Rumah Murah, Rumah Idaman

Agar harga rumah terjangkau oleh masyarakat menengah ke bawah, perlu dicari lokasi yang tidak terlalu dekat dengan kota tapi masih tetap diminati oleh masyarakat.

Rumah murah kini menjadi incaran masyarakat kelas menengah ke bawah. Itu karena daya beli mereka menurun. Di sisi lain, harga rumah semakin melonjak. Bagi kalangan ini, bisa memiliki rumah dengan harga yang murah menjadi idaman.

Namun konsekuensinya, rumah murah terletak cukup jauh dari pusat kota. Di kota metropolitan seperti Jakarta kebanyakan rumah murah dan terjangkau berlokasi di daerah pinggiran yang jarak tempuh ke Ibu Kota sekitar 1-2 jam. Bekasi, Bogor, Tangerang, Karawang, dan Depok menjadi kawasan penyangga Jakarta.

Hal ini bisa dipahami karena harga tanah di daerah pinggiran masih relatif murah jika dibandingkan di dalam kota. Karenanya, para pengembang pun memilih lokasi di pinggiran kota untuk membangun rumah dengan harga yang relatif murah.

''Kalau kita lihat dari harganya, yang murah memang berada di daerah pinggiran. Di Bogor, misalnya di daerah Parung, Cilebut, Bojonggede, Citayam, dan sekitarnya,'' ujar Rachmad, seorang pemasar sebuah perusahaan pengembang, kepada Republika, pekan lalu.

Konsumen pun tahu konsekuensi dari membeli rumah dengan harga murah itu terletak di pinggiran Jakarta. ''Saya suka perumahan itu. Kelihatannya asri. Harganya pun murah. Tapi letaknya agak jauh, di Cileungsi,'' ujar Tri, seorang pegawai pemerintah, sambil melihat-lihat stan perumahan milik sebuah pengembang besar di arena Pameran Rumah Murah, yang berlangsung di Kartini Expo Center, Jakarta, dari 1-9 April.

Kenaikan jumlah RSH
Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan Seluruh Indonesia (APERSI), Ir Fuad Zakaria, menyatakan pemerintah memiliki program penyediaan rumah murah bagi masyarakat menengah ke bawah lewat gerakan sejuta rumah. Yang dibangun adalah rumah sederhana sehat (RSH).

Tahun ini, pihaknya optimistis jumlah RSH yang akan dibangun lebih banyak lagi dibandingkan tahun lalu. ''Saya yakin tahun ini kita bisa melampaui 100 ribu unit. Bahkan mungkin bisa sampai 125 ribu unit RSH yang kita bangun,'' ujarnya.

Tahun ini, lanjut Fuad, kondisinya lebih baik jika dibandingkan dengan tahun lalu yang terjadi gejolak harga akibat kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Kendala seperti itu tidak akan terjadi pada 2006.

''Tarif dasar listrik tidak jadi dinaikkan. Ini kabar baik bagi semua pihak. Jadi, kondisi tahun ini lebih baik karena tidak ada kendala. Karenanya jumlah RSH yang akan dibangun pun dipastikan akan lebih banyak dibandingkan tahun lalu,'' ujarnya menambahkan.

Optimisme ini juga didukung dengan kemampuan dari bank penyalur kredit pemilikan rumah (KPR), khususnya Bank Tabungan Negara (BTN). Pada 2005 lalu, BTN menargetkan membiayai 75 ribu unit RSH. Tapi realisasinya bisa mencapai 78 ribu unit. Kondisi 2006 ini, menurut Fuad, akan makin bagus jika Inpres tentang percepatan pembangunan perumahan bisa tersosialisasi dengan baik kepada semua pihak.

Harga rumah
Fuad menuturkan, harga jual rumah sangat tergantung dua komponen utama. Harga tanah dan biaya produksi. Karena harga tanah di kota semakin lama semakin membumbung, agar harga rumah terjangkau oleh masyarakat menengah ke bawah, perlu dicari lokasi yang tidak terlalu dekat dengan kota tapi masih tetap diminati oleh masyarakat. Desain dan arsitekturnya tetap harus dibuat semenarik mungkin agar disukai oleh masyarakat.

Sedangkan biaya produksi meliputi anggaran pembangunan, termasuk di dalamnya adalah biaya perizinan. ''Harga jual yang ditetapkan oleh pemerintah untuk RSH adalah Rp 42 juta. Menurut saya, harga ini masih cukup terjangkau oleh masyarakat menengah ke bawah,'' ujar Fuad.

Direktur PT Jaringan Selera Asia (JSA) -- developer yang banyak mengembangkan perumahan untuk masyarakat menengah ke bawah -- Ikang Fawzi, menuturkan, jika komponen biaya perizinan bisa diturunkan maka harga rumah bisa lebih murah lagi. Biaya perizinan ini bisa mencapai sekitar 5-15 persen dari seluruh biaya produksi.

Kalau masalah perizinan ini bisa ditekan lagi, tutur Ikang, otomatis harga jual rumah juga bisa lebih rendah. Tapi ini tergantung political will pemerintah daerah. Ada daerah yang sudah membebaskan biaya perizinan untuk rumah sederhana, tapi ada juga yang belum. ''Di sinilah kami mengharapkan pemerintah pusat untuk mendorong pemerintah daerah agar membebaskan biaya perizinan bagi rumah sederhana,'' lanjutnya.

Saat ini, lanjut Ikang, untuk menekan biaya produksi dan harga jual rumah agar bisa tetap terjangkau oleh masyarakat menengah ke bawah, banyak pengembang melakukan efisiensi di semua bidang. Namun hal ini tidak mengurangi kualitas rumah yang akan dibangun. Artinya, rumah yang dibeli masyarakat menengah ke bawah dengan harga murah tetap bisa menjadi sebuah kebanggaan. Hal inilah yang tetap dipedomani oleh PT JSA ketika membangun perumahan sederhana untuk masyarakat menengah bawah.

Pengusaha yang dikenal sebagai penyanyi rocker ini menuturkan, bagi masyarakat menengah ke bawah yang penghasilannya dibawah Rp 2 juta per bulan, membeli RSH adalah satu-satunya pilihan. Sebab tingkat penghasilan mereka memang hanya mampu untuk membeli RSH yang cicilannya sekitar Rp 600 ribu per bulan.

Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Negara Perumahan Rakyat, memiliki program untuk membantu mereka dengan memberikan bantuan berupa subsidi uang muka. Menurut pengalaman Ikang menekuni bisnis ini selama 15 tahun, masyarakat bawah akan semakin berkembang kemampuannya. Misalnya sekarang hanya mampu beli RSH tipe 22, ketika gaji atau penghasilannya semakin meningkat, mereka bisa membeli rumah baru yang lebih besar atau mengembangkan rumah yang lama. Konsep rumah tumbuh kini banyak disukai oleh masyarakat.


JKonsumen Perumahan Perlu Diberdayakan

Pasar perumahan untuk menengah ke bawah sebenarnya sangat besar dan dinamis. Hanya saja, saat ini pasar tersebut dalam kondisi stagnan karena kemampuan beli yang menurun. Karena itulah, menurut Direktur PT Jaringan Selera Asia (JSA), Ikang Fawzi, konsumen perumahan menengah ke bawah ini perlu diberdayakan.

Menurutnya, potensi pasar perumahan untuk masyarakat menengah ke bawah sekitar 70 persen dari seluruh pasar perumahan di Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari jumlah orang yang berpenghasilan Rp 2 juta ke bawah yang sangat besar. Sedangkan jumlah orang yang berpenghasilan Rp 10 juta ke atas sangat sedikit. ''Karena itu, perlu program pemberdayaan bagi mereka. Ini yang harus dilakukan pemerintah,'' ungkap Ikang kepada Republika.

Pemberdayaan tersebut, lanjutnya, bisa berupa pembukaan lapangan kerja baru, atau peningkatan pendapatan. Secara makro, pertumbuhan ekonomi dalam negeri juga harus ditingkatkan.

Karena itu, pihaknya memfokuskan untuk membangun perumahan bagi masyarakat menengah ke bawah. Hampir 70 persen rumah yang dibangun diperuntukkan bagi mereka. Sedangkan sisanya untuk masyarakat menengah atas.

Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Rumah Mungil | Tampil Artistik Rumah Mungil

Tampil Artistik Rumah Mungil

KEGAIRAHAN dunia properti saat ini ditandai dengan pembangunan yang saling bertolak belakang, apartemen atau kondominium eksklusif super mewah dan pembangunan rumah-rumah mungil yang sederhana, yang sama-sama laris manis.

MASYARAKAT kita selalu bercita-cita memiliki rumah sendiri. Rumah mungil pun tak jadi halangan. Setiap pengembang yang menawarkan kavling rumah mungil hanya dalam waktu sepekan mampu terjual ratusan unit rumah. Masalahnya, banyak pengembang memanfaatkan momentum tersebut dengan membangun rumah mungil dengan fasilitas rumah dan lingkungan ala kadar sehingga RSS pun dipelesetkan menjadi rumah sangat sederhana sempit sumpek sekali sehingga susah selonjor.

Konotasi rumah mungil seperti itu sudah waktunya diubah. Konsumen adalah raja, manusia juga yang selayaknya diberikan yang terbaik. Rumah harus indah, sehat, dan bersahabat dengan lingkungan. Itulah kata kunci membangun rumah ukuran apa pun, termasuk membangun atau memilih rumah mungil. Rumah mungil yang dipasarkan biasanya memiliki luas maksimal 100 meter persegi dengan ukuran variasi 6 X 15 m, 7 X 15m, atau 8 X 12 m, dan bentuk bangunan rumah standar.

Indah tidak harus selalu mahal. Kreativitas desain yang arif dan cerdas justru mampu mewujudkan rumah mungil yang hemat bahan bangunan dan menyiasati segala keterbatasan, baik dana maupun lahan. Konsep indah dapat diterjemahkan dalam bentuk denah rumah yang lugas dan mudah pemeliharaan. Keterbatasan lahan mendorong pembangunan rumah mungil bertingkat.

Denah ruang terbuka dan minim dinding pembatas, baik tembok, dinding, atau pintu, membuat ruang terasa lapang. Penggabungan fungsi ruang disesuaikan dengan kebutuhan penghuni.

Carport, teras, dan taman depan difungsikan sebagai ruang tamu, ruang bermain anak, parkir kendaraan, bahkan rapat RT/RW. Ruang dalam dioptimalkan sebagai ruang keluarga dan ruang makan. Fungsi ruang keluarga, ruang belajar, dan kamar tidur anak-anak juga dapat ditempatkan di lantai atas hingga ke kolong atap (attic). Taman dan teras belakang dimanfaatkan sebagai ruang makan terbuka, ruang keluarga, dan ruang belajar anak, dengan waktu berbeda.

Kamar mandi merupakan ruang yang memerlukan penanganan dan pemeliharaan khusus, mulai utilitas sanitasi, peranti utama, dan pemilihan bahan. Bahan lantai dari keramik atau teraso bertekstur kasar dimaksudkan agar tidak terpeleset dan berukuran kecil untuk memperluas kesan ruang. Keterbatasan luas dapat dibuat kamar mandi kering dengan shower box tertutup berdinding kaca atau tirai plastik. Penempatan septic tank meski ditempatkan di taman depan, namun jaraknya masih relatif dekat dengan pompa air sehingga untuk jangka panjang dapat mencemari air tanah. Untuk itu, perlu dipertimbangkan ulang penempatan septic tank kolektif dialihkan di taman-taman lingkungan.

Penataan dapur serba praktis menyatu dengan ruang makan atau di teras belakang (ruang makan terbuka).

Konsep umum rumah menyediakan kamar tidur dan kamar mandi pembantu di belakang, di bawah, atau di atas dekat ruang servis, mencuci, dan menjemur. Kini desain ruang servis, mencuci, dan menjemur, kamar tidur dan kamar mandi pembantu serta dapur kotor ditempatkan di bagian depan rumah, bersebelahan dengan ruang keluarga menghadap carport.

Tampilan artistik rumah tidak membutuhkan bahan mahal. Dinding rumah dari batako dan batu bata dengan penyelesaian dinding ekspos atau kombinasi plesteran atau kamprotan dengan pengerjaan hati-hati dan rapi, atau dapat pula memakai dinding pelat baja. Keramik KW-2, KW-3, atau teraso yang unik juga tak kalah menariknya mempercantik lantai rumah. Ketidakpresisian bahan masih dapat disiasati dengan nat-nat lebar.

Isi perabotan rumah harus serbaguna, sesuai dengan prioritas kebutuhan keluarga, dan proporsional antara ukuran perabot dan luas ruang. Meja, sofa, dipan, bawah wastafel, hingga kolong tangga dioptimalkan sebagai tempat penyimpanan barang dan tersebar sesuai dengan kebutuhan fungsi ruang sehingga tidak perlu membuat gudang.

Penyelesaian lantai, dinding, dan perabotan dengan warna dan/atau bahan senada pada ruang luar hingga ruang dalam memberikan kesan luas ruang imajiner. Gradasi perpaduan warna yang tepat di setiap ruang juga turut mempengaruhi kesan luas ruang sekaligus memberikan efek psikologis (terapi kejiwaan) kepada penghuni rumah. Kesatuan tema dan warna akan membantu rumah terkesan teratur dan lapang, antara lantai (gelap), dinding dan perabotan (sedang), dan atap plafon (terang).

RUMAH mungil juga harus sehat. Rumah merupakan tempat terapi kesehatan fisik dan mental penghuni, baik di kala sehat, dalam penyembuhan, atau tengah sakit. Rumah tempat relaksasi memulihkan kesegaran tubuh.

Krisis listrik dan tarif listrik yang terus naik harus diantisipasi dengan prioritas pemakaian perangkat listrik dan desain rumah hemat energi. Optimalisasi sinar matahari sebagai sumber pencahayaan alami rumah sepanjang pagi-sore hari dan sinar rembulan dan bintang di malam hari.

Optimalisasi sinar matahari dan sirkulasi udara dapat dibuat dengan bukaan pintu dan jendela dengan lebar dan panjang hingga menyentuh lantai, tinggi plafon minimal 2,75 meter, serta skylight di atas ruang makan, kamar mandi, atau kamar tidur atas akan memberikan perluasan ruang imajiner.

Setiap ruang diupayakan mendapat sinar matahari dan udara segar yang baik untuk kesehatan rumah dan penghuni serta kocek penghuni. Rumah bahkan dapat meminimalkan pemakaian penyejuk udara (AC), kipas angin, dan lampu, terutama di siang hari.

Pemasangan cermin pada salah satu dinding, seperti di teras, ruang keluarga, dan kamar mandi, akan menambah luas imajiner ruangan. Dekorasi dinding dengan lukisan, foto keluarga, sertifikat, plakat, atau benda etnik sebagai titik perhatian menambah hidup suasana ruang sekaligus memberikan terapi kejiwaan kepada penghuni.

Halaman sempit dapat difungsikan sebagai taman resapan air (taman kering) dengan struktur sederhana dari bawah ke atas, batu apung, ijuk, koral, pasir kasar, dan tanah/koral/ kerikil, dengan ketebalan beragam sesuai kondisi tanah.

Penanaman pohon di taman depan (yang paling memungkinkan) dibandingkan dengan taman belakang merupakan pemasok oksigen sekaligus memberikan keteduhan dan kesejukan kepada penghuni. Di pagi hari, penghuni tetap disarankan membuka jendela dan pintu untuk menjamin ketersediaan sinar matahari dan udara segar masuk menghangatkan ruang dan menggantikan udara pengap dalam rumah.

Rumah mungil akan lebih nyaman jika masalah ketersediaan dan kualitas air bersih yang diperoleh dari PAM, pompa tangan, atau pompa mesin diperhatikan dengan baik, apalagi jika terjadi kesulitan air bersih di musim kemarau. Lalu, bagaimana sistem pengelolaan sampah juga perlu dipelajari dengan cermat, apakah dikelola sendiri (daur ulang) atau disediakan tempat penampungan sementara.

Kini, Anda pun dapat menikmati rumah mungil yang indah, sehat, dan bersahabat dengan lingkungan.

NIRWONO JOGA Arsitek Lansekap

Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Rumah Idaman Bebas Rayap

Rumah Idaman Bebas Rayap

ANDA layak bersyukur apabila belum pernah berurusan dengan koloni serangga kecil berwarna putih bernama rayap. Artinya, Anda terhindar dari suatu masalah kecil yang dapat membawa kerepotan yang cukup besar.

SEBERAPA besar kerepotan yang mungkin diakibatkan oleh suatu serangan rayap? Mungkin sangat besar dan membuat jera sehingga orang rela mengeluarkan biaya besar untuk pelaksanaan paket antirayap, ataupun memasang rangka atap dari bahan baja ringan dengan biaya yang berlipat-lipat kali dibandingkan dengan menggunakan rangka atap dari kayu.

Kayu tetap digemari

Semua itu dilakukan demi menghindarkan berurusan dengan rayap di kemudian hari. Serangan rayap mungkin bakal sangat merepotkan dan hingga kapan pun kayu tetap merupakan bahan pokok kesukaan serangga tersebut. Namun, toh sebagian besar orang tetap menggemari kayu sebagai bagian dari struktur rumah dan juga sebagai elemen interior.

Bagi orang yang menyukai penggunaan material kayu pada struktur bangunan dan elemen interior huniannya, ada beberapa cara untuk mengantisipasi serangan rayap.

Antisipasi yang paling awal dilakukan saat struktur bangunan (rumah) baru dimulai pengerjaannya, yaitu dengan melakukan "penyuntikan" serum antirayap ke dalam tanah di sekeliling (rencana) bangunan atau rumah tersebut.

Pada tahapan lain, terhadap bahan kayu penunjang struktur bangunan, semisal kusen pintu/jendela dan rangka atap, dilakukan ovenisasi dan treatment. Ovenisasi ialah suatu sistem pengurasan kandungan air pada material kayu yang hendak dipergunakan. Treatment merupakan pencelupan material kayu ke dalam cairan kimiawi khusus yang dapat menghindarkan rayap.

Pada kondisi di mana rumah telah eksis, proses pekerjaan antirayap terhadap struktur dari bahan kayu dilaksanakan dengan cara spray (penyemprotan) atau menggunakan roller (kuas) yang langsung diaplikasikan pada materialnya.

Jenis kayu

Penggunaan kayu pada suatu bangunan (rumah) di masyarakat kita sudah turun-temurun dan agaknya merupakan suatu kecintaan pula. Urat kayu yang indah sudah begitu memesona kita, bahkan jauh sebelum masyarakat luas mengenal pelbagai variasi finishing yang membuat lebih indah tampilan kayu, semisal kusen dan perangkat perlengkapan rumah lainnya.

Sebagian jenis kayu sangat rapuh dan mudah dimakan rayap, sebagian lainnya cukup keras dan dihindarkan rayap. Berbagai jenis kayu yang sering diolah menjadi perlengkapan sebuah rumah (rangka atap, kusen, daun pintu-jendela, lantai parket dan furnitur) adalah jati, bayam, meranti, merbau, nyatoh, dan kamper.

Jati termasuk jenis kayu yang keras dan awet sehingga sangat baik dipergunakan sebagai kusen. Selain itu, tampilan uratnya begitu menawan sehingga kayu jenis ini pun banyak diolah menjadi perangkat furnitur.

Sedangkan kayu jenis bayam yang cukup keras, namun tidak memiliki penampilan (urat) yang indah, sering dipakai sebagai rangka atap saja.

Ada sejenis kayu yang sangat keras, yakni kayu ulin. Saking kerasnya, jenis kayu yang banyak terdapat di daerah Sumatera bagian selatan ini disebut juga kayu besi.

Jenis lain yang juga cukup keras ialah kayu hitam yang sohor di dunia dengan nama kayu ebony. Kayu ebony yang banyak terdapat di bagian timur wilayah Indonesia adalah primadonanya kayu dan banyak diekspor ke mancanegara sehingga harganya pun melonjak tinggi.

Tak perlu bicara soal harga kayu ebony sebagai komoditas ekspor yang hitungannya memakai dollar, kayu berkualitas rendah untuk pasaran lokal pun saat ini harganya sudah gila-gilaan.

Situasi ini semua bermuara pada illegal logging (penebangan liar) yang merambah seluruh kawasan hutan Indonesia. Aksi kriminal itu mengakibatkan penggundulan hutan secara membabi buta, memperparah perbuatan pungli dan korupsi yang pada akhirnya menyebabkan naiknya harga jual material kayu tersebut di pasar lokal, monopoli oleh pihak-pihak yang punya kekuatan dan kekuasaan yang mendukungnya.

Penggundulan hutan secara sembrono tanpa disertai program tanam-kembali membuat hutan menjadi gundul dan kayu menghilang secara permanen. Perlahan-lahan namun pasti kita akan kehabisan kayu dan perlu waktu yang sangat lama untuk menanti pulihnya kembali kondisi hutan kita.

Ini merupakan malapetaka bagi dunia properti dan industri perumahan Indonesia yang harus diantisipasi sejak sekarang.

Pencegahan

Mahalnya harga kayu dan sulitnya mendapatkan kayu yang berkualitas membuat orang berinisiatif untuk beralih menggunakan material alternatif lainnya. Setelah munculnya produk kusen berbahan aluminium dan daun pintu dari bahan pvc, lalu hadir pula rangka atap dari material baja ringan, dan kini ada lembaran papan fiber semen dengan motif urat kayu.

Tentu saja material pengganti tersebut tidak lebih murah dari bahan kayu itu sendiri. Bahkan, bahan itu cenderung jauh lebih mahal, semisal rangka atap dari bahan baja ringan.

Bagaimanapun masyarakat kita cenderung lebih memilih kayu daripada bahan material pengganti lainnya. Tinggal bagaimana cara kita merawat, memperlakukan, dan memberi perhatian yang selayaknya.

Hal yang paling utama untuk mencegah merajalelanya rayap di rumah kita adalah menghindarkan terciptanya sudut-sudut lembab di dalam rumah.

Jangan biarkan kebocoran, sekecil apa pun, membasahi rangka atap. Apalagi sampai merembes ke bawah dan membasahi perangkat furnitur semisal lemari baju yang kebanyakan terbuat dari lempengan particle-board yang sangat rawan terhadap rayap.

Adanya tempat yang lembab dan bau kayu yang basah akan memancing rayap dari dalam tanah menembus beton dan lantai semen dengan cepat menerobos lapisan keramik dalam upaya membangun istana idaman mereka.

Saat rayap mulai menyerang rumah Anda, sekecil apa pun serangan itu, atasilah sesegera mungkin dengan tuntas. Jangan pernah "memberi hati" kepada makhluk kecil ini yang berkembang biak sangat cepat.

Yoppy OL Pemerhati Rumah

Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Pilah-pilah Membangun Rumah Minimalis

Pilah-pilah Membangun Rumah Minimalis

TIDAK kenal maka tak sayang. Peribahasa itu terasa tepat bagi Anda yang hendak membangun rumah dengan mengikuti gaya yang tengah tren. Salah satunya adalah rumah berkonsep minimalis yang menjadi pilihan favorit di kota metropolitan. Kini hampir sebagian besar pengembang berlomba-lomba menjajakan bangunan rumah dengan bentuk minimalis. Maka, sebelum Anda memutuskan untuk membangun atau membeli, ada baiknya kita mengenal beberapa prinsip dasar rumah minimalis.

PERKEMBANGAN rumah minimalis sangat dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup masyarakat urban (menengah atas) yang serba praktis. Ini membedakan dengan bangunan rumah sehat sederhana (RSS) yang semuanya dibangun atas keterbatasan yang ketat, baik lahan maupun dana. Kualitas bangunan RSS jelas berbeda jauh dengan rumah minimalis.

Rumah minimalis mensyaratkan hemat bahan tanpa mengurangi kualitas bangunan, bentuk bangunan geometris, garis-garis bidang lurus tegas, terlihat kaku, dan titik-titik pertemuan menyudut. Rumah tampil dengan bentuk seperti kotak dengan atap miring segi tiga tegak lurus. Bentuk rumah tidak nyeleneh-nyeleneh, tetap sangat menonjolkan bentuk dasar arsitektur bangunan yang tegas.

Bentuk bangunan proporsional, di mana pembagian bidang lantai, dinding, dan atap terlihat seimbang. Rumah minim ornamen, terutama profil ukir- ukiran. Bentuk kusen dan daun jendela dan pintu segi empat yang membuat penampilan rumah terlihat tegas.

Pembagian ruang sangat efisien, fungsional, dan jelas hierarkinya. Penghuni maupun tamu dapat mudah mengenali fungsi-fungsi ruang. Penempatan jendela, pintu, dan skylight bertujuan memasukkan cahaya dan udara secara tepat dan optimal pada seluruh ruangan sehingga pemakaian lampu dan alat pengondisi udara, terutama di pagi dan siang hari, dapat ditekan seminimal mungkin. Kelebihan rumah minimalis, rumah diarahkan menjadi rumah ramah lingkungan yang tengah menjadi tren di seluruh dunia.

Bagi yang memiliki lahan terbatas, ruang digunakan multifungsi. Penggabungan fungsi- fungsi ruang, seperti teras dan ruang tamu; ruang tamu dan ruang keluarga; ruang keluarga, ruang makan dan dapur; teras belakang, ruang makan dan ruang belajar, merupakan konsekuensi dari perubahan dari gaya hidup masyarakat urban. Rutinitas kerja yang menyita waktu di luar rumah membuat fungsi ruang-ruang dimanfaatkan secara optimal, tidak ada ruang mati.

Pemakaian bahan sangat efisien, praktis, ringan tapi kokoh, dan berteknologi tinggi. Beton ekspos polos atau bertekstur pada dinding rumah, jendela kaca lebar sedikit atau bahkan tanpa sambungan. Dinding kaca yang dikombinasikan dengan air membuat tirai dinding air yang cantik, dan mendinginkan ruangan. Dinding seperti ini juga tengah menjadi tren di mana- mana. Rangka bangunan dari beton hingga baja. Atap mulai dari genteng tanah liat, sirap, hingga pelat baja. Bentuk tangga melayang dari pelat dan tali baja, beton ringan, hingga tangga lipat yang dapat disimpan ke atap.

Bahan kayu polos tanpa ornamen, hanya dipelitur atau dicat, tetap banyak digunakan untuk kusen dan daun pintu dan jendela. Kusen dari aluminium yang tahan lama juga sudah banyak digunakan. Pagar rumah juga dirancang memperkuat kesan minimalis dari beton bertekstur, tembok daun sirih (potongan batu kali disusun bertingkat), hingga pagar tanaman yang memperlembut kekakuan bangunan.

Pemilihan warna sangat penting. Dominasi warna hitam, putih, dan abu-abu merupakan ciri khas bangunan dan perabotan utama. Suasana rumah terkesan dingin dan berat. Untuk menyeimbangkannya, warna rumah dipadu-padankan warna-warna lain sebagai aksen (kontras), seperti warna merah, kuning, oranye (cerah) dan coklat, biru, hijau (lembut). Warna-warna kontras juga digunakan sebagai aksen untuk menonjolkan bentuk bangunan dengan lingkungan sekitar.

Perabotan rumah sebaiknya mengikuti bentuk dasar geometris bangunan, sehingga kursi, sofa, meja, lemari, dan dipan berbentuk segi empat polos, tanpa ornamen profil ukiran. Kursi, meja, dan lemari yang penuh ukiran pun terasa menjadi tidak nyaman. Perabotan sofa dari kulit dan metal dengan warna gelap serta meja kaca segi empat menghiasi ruang tamu dan ruang keluarga. Secara keseluruhan, ruangan diisi dengan perabotan yang sangat efisien dan fungsional saja.

Jaringan utilitas dan sanitasi juga ditata secara cermat. Penempatan disesuaikan dengan prioritas kebutuhan dan mudah pemeliharaannya. Permainan tata cahaya lampu sangat artistik, baik lampu sorot, lampu tanam, maupun lampu gantung dengan bentuk-bentuk geometris. Kamar mandi dilengkapi sanitari yang kompak pula.

Seindah apa pun rumah dibangun, rumah tetap merupakan bangunan mati. Untuk itu, rumah membutuhkan "roh" agar tercipta kehidupan. Kehadiran penghuni rumah dengan segala aktivitasnya dan pembuatan taman-taman rumah akan memberikan roh kehidupan rumah yang dinamis. Penempatan pot-pot tanaman teduh yang diatur cermat di sudut-sudut rumah dari teras depan hingga pojok teras belakang dan dilengkapi kolam ikan akan membuat rumah terasa hidup.

Ke depan, rumah minimalis yang kompak, trendi, dan praktis tetap akan menjadi pilihan favorit. Kreativitas dan inovatif dengan cita rasa seni tinggi dari para arsitek serta didukung perkembangan teknologi canggih membuat rumah minimalis akan terus berkembang dengan segala terobosan baru. Bagi kalangan yang mencintai berbagai hal yang modern dan futuristik, terutama kaum eksekutif muda yang masih lajang atau keluarga muda yang dinamis, rumah minimalis tetap akan menjadi pilihan favorit mereka karena rumah minimalis telah menjadi simbol baru masyarakat urban.

NIRWONO JOGA Arsitek


Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Arsitek Indonesia Bakal Berkembang Pesat

Arsitek Indonesia Bakal Berkembang Pesat



Dunia arsitektur terus berkembang. Tidak hanya nama-nama yang terkenal, tapi juga karya-karya yang monumental terus lahir. Corak dan desainnya pun terus berkembang seirama dengan perkembangan zaman.

Bagi suatu bangsa, memiliki sebuah bangunan berarsitektur megah yang mencirikan budaya setempat adalah sebuah kebanggaan. Monuman Nasional (Monas) pernah menjadi kebanggaan bangsa Indonesia karena merupakan karya monumental pada masa Presiden Soekarno berkuasa. Belum lagi dengan karya-karya arsitektur lainnya yang juga menjadi sebuah kebanggan.

Arsitektur, menurut bos Ciputra Grup, Ir Ciputra, memang menjadi kebanggaan suatu bangsa. Dan kini, perkembangan dunia arsitektur sangat pesat.

Namun harus diakui, katanya, Indonesia kalah dan tertinggal jauh dibandingkan dengan perkembangan arsitektur negara-negara lain. ''Lambang kesuksesaan sebuah kota adalah karya-karya arsitektur yang dihasilkannya. Ini akan menjadi kebanggaan sebuah bangsa,'' katanya dalam sebuah diskusi di Jakarta, pekan lalu.

Ciputra menyatakan, negara-negara lain, seperti Malaysia, Cina, dan Dubai, mengalami perkembangan arsitektur yang sangat pesat. Mereka menggunakan karya arsitektur tersebut untuk promosi negaranya .

Yang bisa disaksikan, negara-negara itu berlomba untuk menciptakan karya arsitektur yang bermutu, terbesar, dan tertinggi. Misalnya Grand Tower di Kuala Lumpur yang didesain oleh seorang arsitek Amerika yang terkenal. Gedung itu menghiasai angkasa Kuala Lumpur dan Asia. Itu gedung tertinggi. Tapi di Shanghai lebih tinggi lagi. Dan yang tertinggi adalah sebuah gedung di Dubai yang mencapai 700 meter.

Melihat perkembangan tersebut, kata Ciputra, dalam lima tahun mendatang, dirinya memprediksi Dubai akan menjadi kota dengan arsitektur terindah di dunia. Mereka menggunakan jasa arsitek terhebat di dunia untuk merancang kotanya.

Mereka, lanjutnya lagi, membangun hotel dan kantor tertinggi di dunia. Bahkan, sewa hotel di Dubai mencapai 2.000 dolar AS atau sekitar Rp 20 juta per hari. Semua didesain oleh arsitek Amerika. ''Abad Asia kini sudah muncul. Dan itu dilambangkan dengan karya-karya aristektur yang hebat,'' ujarnya menambahkan.

Dunia arsitektur, katanya, hampir sama dengan dunia mode. Artinya, model dan ternyata akan selalu berkembang. Perkembangan ini mulai dari Gothic, renaissance, klasik, semi klasik, hingga yang kini berkembang adalah gaya minimalis.

Dan, saat ini menuju minimalis final. Khusus untuk gedung-gedung megah, modelnya menuju organik. ''Ini dilambangkan pada semua bandara. Di Shanghai dan Kuala Lumpur bandara begitu indah. Mereka bekerja dengan aluminium dan stainless steel. Di Bangkok juga hebat. Tapi Dubai akan menjadi yang paling hebat. Biaya pembangunan bandara di Dubai mencapai 10 miliar dolar AS. Dan harus diakui bandara kita sudah jauh tertinggal,'' papar Ciputra.

Lalu bagaimana dengan para arsitek dalam negeri? Menurut arsitek yang banting stir menjadi developer ini, tradisi arsitekur Indonesia masih tertinggal. Ini bisa dipahami karena Indonesia masih sebagai negara berkrembang. Karenanya, arsitek Indonesia pun masih berkembang.

Untuk desain rumah dan ruko yang harganya Rp 1 miliar hingga Rp 10 miliar, arsitek Indonesia sudah cukup ahli. Tapi untuk bangunan yang harganya di atas itu, kebanyakan developer di Indonesia masih menggunakan jasa arsitek asing.

''Saya baru saja dari Beijing. Saya lihat kompleks perumahan di sana harga satu unitnya sekitar Rp 150 miliar. Arsitekturnya memang sangat hebat. Pilihan bahan bangunan yang dipakai juga sangat hebat,'' ujarnya.

Meski demikian, Ciputra mengharapkan para arsitek Indonesia untuk tidak berputus asa dan terus mengembangkan diri. Dia juga melihat perkembangan arsitektur di sini cukup pesat, meski masih kalah dengan negara lain.

''Tapi kita jangan putus asa. Maju terus. Hujan batu di negeri sendiri lebih indah daripada hujan emas di negeri orang. Arsitek kita perlu diberi kesempatan. Saya yakin kita bisa berkembang dengan pesat,'' katanya optimis.


Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Membeli Produk Properti Sama dengan Membeli Mimpi

Membeli Produk Properti Sama dengan Membeli Mimpi

PENGUSAHA yang sudah lama berkecimpung dalam industri properti, Ciputra, pernah mengatakan menjual produk properti ibarat "menjual mimpi". Ketika pada tahun 1970-an, Ciputra menawarkan ide pembangunan Taman Impian Jaya Ancol di Jakarta banyak kalangan yang meragukan. Demikian juga ketika Ciputra hendak membangun kawasan Pondok Indah, beberapa kalangan memandang sebelah mata dan menganggap ide tersebut tidak lebih dari sekadar mimpi belaka.

AKAN tetapi setelah sekian puluh tahun, Taman Impian Jaya Ancol kini menjadi tujuan utama masyarakat yang akan melakukan rekreasi maupun istirahat. Demikian pula kawasan Pondok Indah Jakarta, sekarang sudah menjadi lingkungan perumahan elite.

Dalam bisnis properti, menjual mimpi bukan sebatas mimpi kosong tetapi bagaimana pihak pengembang (developer) bisa benar-benar mewujudkan mimpi tersebut menjadi kenyataan. Konkretnya, pengembang bukan sekadar membangun rumah dengan bentuk arsitektur rumah-rumah yang artistik, tetapi juga bisa membangun infrastruktur yang lengkap di kawasan perumahan tersebut. Sehingga penghuni tidak sekadar menikmati rumah sebagai tempat istirahat, tetapi sekaligus bisa merasakan kenyamanan lingkungan perumahan yang asri dan menawan.

Dalam suatu kawasan perumahan yang luas biasanya ada lagi lingkungan rumah-rumah eksklusif dengan jumlah rumah yang terbatas atau biasa disebut cluster. Untuk menarik pembeli, biasanya cluster itu diberi nama yang berbau luar negeri sebagai merk dagang. Misalnya, kawasan perumahan Bumi Citra Fajar (BCF) di Sidoarjo, Jawa Timur, memiliki cluster bernama Citra Padova.

Menurut Adri Istambul Gayo, Managing Director Dua Sekawan Grup, perusahaan yang membangun BCF, nama Citra Padova terilhami ketika ia berjalan-jalan ke Italia pada tahun 2002. Rumah-rumah di cluster Citra Padova sampai sekarang masih dibangun, demikian pula infrastruktur di cluster tersebut sampai sekarang belum selesai. Oleh karena itu, belum biasa dirasakan adanya eksklusivitas dari penghuni di lingkungan Citra Padova BCF ini.

Menurut Adri, rumah-rumah di dalam cluster itu dibuat dengan konsep mewah, namun dengan harga terjangkau yakni antara Rp 220 juta sampai Rp 350 juta per unit. Tampaknya dia tak peduli dengan image se- bagian masyarakat Surabaya bahwa lingkar Timur Sidoarjo tempat di mana BCF berada ter- masuk salah satu daerah banjir karena berada di dataran rendah yang sebelumnya merupakan kawasan tambak udang.

>small 2small 0< cluster saat ini sudah menjadi fenomena di hampir semua perumahan baik di lingkungan perumahan untuk segmen masyarakat menengah bawah maupun cluster di kawasan perumahan masyarakat menengah atas.

Di kawasan perumahan Citra Raya (sebelum krisis ekonomi bernama Citra Land) di Kawasan Surabaya Barat, Jawa Timur, juga terdapat rumah- rumah eksklusif yang dibangun dalam sebuah cluster yang khusus diperuntukkan bagi masyarakat berduit dengan harga di atas Rp 1 miliar per unit.

Harga rumah paling murah di Cluster Royal Park Citra Raya sebesar Rp 464 juta (tipe Royal Princess) dengan luas tanah 150 meter persegi, sedangkan luas bangunannya 84 m2. Adapun harga rumah termahal tipe Royal King (LB 231 m2 dan LT 210 m2) dijual Rp 1,019 miliar.

Ada tiga lagi cluster di kawasan Citra Raya Surabaya dengan harga rumah yang sangat tinggi. Yakni cluster Puri Widya Utama, Palm Hill, dan Puri Sentra Raya. Harga rumah di ketiga cluster tersebut semuanya dijual antara Rp 1,2 miliar sampai Rp 1,8 miliar per unit. Menurut Denny Bernardus, Marketing Manager Citra Raya, sejak setahun terakhir ini pihaknya memasarkan rumah untuk golongan masyarakat menengah bawah di kawasan Bukit Palma. Harganya antara Rp 61,6 juta sampai Rp 203 juta per unit.

"Kawasan terbaru ini (Bukit Palma) dibangun sesuai dengan komitmen Pak Ci (Ciputra) selaku pemegang saham untuk dapat menyediakan papan sebanyak mungkin bagi semua lapisan masyarakat," ujar Denny. Sebelum krisis moneter tahun 1997, Citra Land (sekarang Citra Raya) memang lebih membidik segmen masyarakat menengah atas. Namun, setelah Grup Ciputra dihantam badai krisis moneter, fokus usaha kelompok usaha ini berusaha membidik semua lapisan masyarakat.

Oleh karena itu, sekarang Citra Raya berusaha untuk bisa menjual rumah bagi semua golongan masyarakat. Infrastruktur yang sudah, sedang, dan akan dibangun Citra Raya, antara lain lapangan golf 27 hole (120 hektar), sekolah, dan tempat ibadah (150 hektar), dan kawasan rekreasi keluarga (100 hektar). Secara keseluruhan luas areal kawasan Citra Raya sekitar 2.000 hektar.

>small 2small 0< masyarakat Jakarta dan sekitarnya mungkin akan membayangkan Citra Raya Surabaya seperti kawasan perumahan Citra Raya yang terdapat di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Meskipun pemilik dan nama kedua kawasan perumahan tersebut sama, namun konsep dan harga rumah yang ditawarkan di dua lokasi perumahan tersebut sangat berbeda.

Dari segi marketing, sangat boleh jadi image Citra Raya di Surabaya akan terbawa turun jika masyarakat di Jakarta dan sekitarnya memandang produk perumahan Grup Ciputra di Surabaya sama dengan kawasan perumahan Citra Raya di Tangerang.

Duplikasi brand name ini memang bisa meningkatkan nilai suatu produk, tetapi bisa sebaliknya kalau produk yang lebih dulu diperkenalkan kepada konsumen adalah produk untuk segmen menengah bawah. Dalam kondisi seperti sekarang, kepemilikan produk properti bisa dimiliki konsumen dari daerah mana saja di Indonesia.

Oleh karena itu, masyarakat khususnya investor yang tinggal di Jakarta bisa saja membeli rumah atau produk properti lainnya di Surabaya untuk tujuan investasi. Apalagi, misalnya, pertumbuhan kenaikan harga properti di Surabaya lebih menjanjikan ketimbang di Jakarta dan sekitarnya. Sehingga kalau image masyarakat terhadap suatu produk (properti) sudah terbentuk, biasanya agak sulit untuk mengubahnya.

Ketika overlapping dalam penamaan kawasan perumahan Citra Raya ditanyakan kepada Denny Bernardus, dia mengatakan bahwa pihaknya akan membicarakan hal tersebut dengan pihak manajemen. Mungkin saja masyarakat di Surabaya dan sekitarnya akan menilai Citra Raya di daerahnya sebagai kawasan perumahan menengah atas.

>small 2small 0< masyarakat Jakarta dan sekitarnya barangkali akan memandang kawasan perumahan Citra Raya di Tangerang sebagai kawasan perumahan menengah bawah meski sebelum krisis ekonomi kawasan ini sebenarnya juga dirancang sebagai kota bernuansa seni yang diperuntukkan bagi masyarakat menengah atas. Meskipun dari segi konsep mungkin sama, harga tanah di Citra Raya Tangerang dan Citra Raya Surabaya jelas berbeda.

Terlepas dari itu, kata Denny Bernardus, manajemen Citra Raya Surabaya berkeinginan untuk ikut mendidik konsumen sebelum mereka memutuskan untuk membeli rumah. Perusahaan pengembang ini tidak ingin sekadar menjual rumah atau hanya mengejar target penjualan, tetapi juga memikirkan kepuasan konsumen baik terhadap produk rumahnya itu sendiri maupun atas infrastruktur yang ada.

"Bahkan kami juga ingin memberikan informasi yang lengkap tentang prospek kawasan ini (Surabaya Barat). Tidak itu saja, kami juga ingin memberitahukan soal harga rumah/ruko yang wajar dan yang tidak wajar," katanya.

Sebagian masyarakat berduit di Kota Surabaya saat ini memang terkesan bingung dalam menginvestasikan dana mereka terutama setelah suku bunga deposito perbankan terus menurun. Oleh karena itu, sebagian dari mereka ada yang panik ketika membeli produk properti di lokasi yang memiliki prospek baik.

Menurut mantan Ketua DPD Real Estat Indonesia (REI) Jatim Gatut Prasetyo banyak orang di Surabaya yang sepintas terkesan seperti orang biasa, namun mereka memiliki simpanan di bank lebih dari Rp 1 miliar. "Kalau kita melihat dari penampilannya sih, tidak kelihatan seperti orang kaya. Tapi simpanannya di bank banyak sekali," ujar Gatut menceritakan kisah istrinya yang bekerja di bank.

Lain dengan gaya hidup sebagian orang Jakarta, baru menjadi orang kaya sedikit saja, perilakunya adakalanya sudah berlebihan. Padahal, mungkin saja kekayaanya itu hasil dari praktik korupsi atau pinjaman dari bank. Namun, terlepas dari asal- usul kekayaan seseorang, yang jelas di saat suku bunga turun seperti sekarang banyak orang yang kemudian mengalihkan sebagian simpanannya ke sektor properti karena bisa memberikan keuntungan besar dalam jangka panjang.

Dalam bisnis properti, kiat utama yang harus dipegang masyarakat atau investor adalah lokasi. Misalnya, sekarang lokasi yang menjadi incaran sebagian masyarakat Surabaya adalah kawasan Surabaya Barat.

Jika persepsi soal masa depan suatu lokasi sudah terbentuk dalam kepala setiap konsumen atau investor, niscaya kenaikan harga tanah dan rumah di lokasi tersebut tidak bisa dibendung. Pengamat properti Panangian Simanungkalit dalam berbagai kesempatan selalu menyatakan ada tiga hal yang harus dipertimbangkaan masyarakat sebelum membeli properti.

"Pertama, lokasi. Kedua, lokasi. Ketiga, juga lokasi," katanya. Ini bukan lelucon tetapi faktor lokasi memang sangat berperan dalam meningkatkan nilai tambah aset properti. (TJAHJA GUNAWAN)

Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Jumat, 28 Desember 2007

Menghadirkan Healing Enviroment Pada Griya

Menghadirkan Healing Enviroment Pada Griya



Membangun rumah jangan hanya mementingkan fisik, tapi juga harus mampu menumbuhkan suasana nyaman dan sehat.

Setiap kali membangun rumah, yang pertama kali dilihat adalah kekuatan fisik maupun desainnya. Ini tentu tidak ada salahnya, tapi akan lebih baik apabila memperhatikan pula unsur lain yang tak kalah penting, yakni bagaimana menghadirkan kenyamanan sesuai konsep healing environment.

Healing enviroment selama ini mungkin belum familier diterapkan pada griya. Konsep ini di Indonesia memang masih lebih banyak diasosiasikan untuk merancang bangunan rumah sakit. Akan tetapi, seiring perkembangan teknik rancang bangun dan desain interior, konsep ini nyatanya bisa diaplikasikan pada sebuah tempat tinggal.

Namun pertama-tama, perlu diperjelas dahulu apa yang dimaksud dengan konsep healing environment tersebut. Seperti dijelaskan oleh desain interior dari Indonesian Interior and Architectural Space (INIAS), Naning Adiwoso, istilah healing enviroment adalah satu konsep yang sering disalahartikan sebagai berbagai fasilitas dalam rumah sakit.

Padahal esensinya lebih dalam dari itu. Healing environment bertujuan menciptakan suasana seimbang guna mendukung kesehatan jiwa maupun raga dalam satu kesatuan utuh dan terintegrasi. ''Jadi bukan sekadar membangun fasilitas fisik, melainkan menumbuhkan suasana nyaman dan sehat dalam sebuah bangunan,'' ungkap Naning pada acara Healthcare Seminar Series, di Jakarta, Rabu (31/5) lalu.

Di luar negeri, lanjut dia, healing environment ini sudah berkembang sejak tahun 90-an, dan telah banyak pula diterapkan pula pada bangunan rumah tinggal. Begitu pun di Indonesia, sejumlah pengembang maupun individu sudah mulai mewujudkannya demi memenuhi tuntutan dan kebutuhan lingkungan yang lebih sehat.

Naning menambahkan, dalam desain bergaya apa pun, baik modern minimalis, klasik, mediteranian, dan sebagainya, healing environment ini bisa diaplikasikan. Tinggal tergantung penyelarasannya dengan keseluruhan ruang serta elemen rumah.

Intinya, healing environment adalah membangun suasana, yakni bagaimana ketika masuk ke rumah, orang akan merasa enjoy, comfortable, atau secure. ''Jangan di pintu depan, kita sudah harus melihatnya dengan cat berwarna hitam, tentu akan langsung merasakan kesan tidak baik. Pilihlah warna dengan motif yang nyaman dan menentramkan,'' kata Naning mencontohkan.

Begitu juga ruang tamu atau makan, pemakaian warna soft serta penataan lighting dan interior yang tepat, akan mampu mendukung penyajian konsep tadi. ''Hindari pemilihan warna ngejreng, misalnya orange, atau peletakan lukisan dinding bergambar gelap, ini justru akan sangat mengganggu.''

Naning mengingatkan, membangun suasana bukan sekadar dilihat dari desain fisik rumah, jenis furniture atau ornamennya, melainkan padu padannya semua unsur-unsur untuk dapat memberikan rangsangan positif bagi kelima panca indera. ''Kita pasti tidak mengharapkan sewaktu masuk ke rumah, ada bau sampah yang menyengat, udara terasa sumuk atau melihat pemandangan rumah tidak tertata rapi,'' dia menjelaskan.

Tiga unsur
Pada dasarnya terdapat tiga unsur penting yang perlu diperhatikan dalam mewujudkan konsep healing environment, yakni body, mind, dan spirit. Dengan ergonomi body yang leluasa, dukungan desain yang membawa kesejukan bagi mind, pada akhirnya akan dapat mendorong spirit ke arah keseimbangan fungsi.

Oleh karenanya tidak ada penerapan aturan baku di sini. Semua diserahkan pada keinginan, usia, selera, dan budaya masing-masing individu. ''Tergantung gaya hidupnya seperti apa, jika dia bergaya modern, tapi memilih warna cat yang klasik, contohnya, kan jadi kurang pas,'' imbuh Naning.

Lebih jauh, diungkapkan beberapa prinsip pada kaitan ini. Pertama, healing environment harus memperhatikan kebutuhan akan rasa nyaman dan harga diri sebagai manusia, kedua, pengetahuan bisa menjadi kunci utama untuk mengurangi rasa takut, desain yang meningkatkan pemahaman juga bisa mendorong berkembangnya healing environment.

Ketiga, hubungan antarpikiran dengan tubuh, placebo dan biologi keyakinan, memiliki dampak terhadap kesehatan dan kesejahteraan individu. Desain sebuah healing place setidaknya harus bisa mendukung pembangkitan kekuatan manusia untuk mengatasi segala hal yang negatif.

Keempat, semakin banyak bukti menyatakan bahwa akses ke alam akan sangat berarti dan menyenangkan. Kelima, healing environment harus memperhatikan kebutuhan mendasar dan hasrat manusia untuk mencari arti spiritual dalam lingkungan yang 'menekan'. yus

Mampu Meminimalisasi Gejala Stres

Di samping pada desain rumah, healing environment pun dapat diterapkan pada rancangan taman serta tanaman indoor. Menurut pendapat arsitek landskap, Anggia Murni, semakin canggih dan modern suatu masyarakat, maka kebutuhan akan sebuah suasana yang alami akan tidak terelakkan guna menghadirkan keseimbangan.

Nuansa alami seperti pada kebun, taman, atau tanaman dalam pot, secara psikologis akan mampu menumbuhkan elemen-elemen positif pada diri seseorang, mengurangi emosi negatif serta meminimalkan gejala stes. Sehingga cukup penting fungsi sebuah taman dalam mendukung proses penciptaan healing environment tadi. Penataannya pun harus mampu menciptakan suasana menyenangkan, nyaman, serta alami.

Dikatakan, pemilihan jenis tanaman dan landskap ornamen (geseran kaki, foot path, batu alam), harus disesuaikan dengan desain rumah secara keseluruhan. ''Arsitektur, arsitektur landskap, maupun desain urban sudah menjadi kesatuan integral,'' kata dia lagi.

Maka dari itu, kehadiran indoor plants misalnya, harus direncanakan dari awal bersamaan dengan perencanaan bangunan. Konsep ini juga harus berkaitan dengan jenis tanaman (sesuaikan dengan atmosfer bangunan), aklimatisasi, mobilisasi dan waktu penanaman, media tanam, pencahayaan, serta perawatan.

Unsur penempatannya pun, lanjut dia, tidak bisa sembarangan. Ruang untuk indoor plants harus memperhitungkan tinggi atau dalamnya planters box, sistem pengairan, pot bersifat menetap atau rotasi, dan tidak menganggu sirkulasi manusia. Adapun prinsip desain pada kaitan ini antara lain simpel, keragaman, keseimbangan, skala, dan keutamaan.
(n yus )

Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi