Senin, 31 Desember 2007

Design Arsitek | Design Arsitek Jakarta | Design Minimalis

Arsitek | Design Arsitek Jakarta | Design Minimalis

Aneka Persiapan Sebelum Membangun Rumah

Dana adalah hal penting yang perlu Anda pertimbangkan. Begitupun dengan desain arsitektur. Persiapan lainnya?

Anda berencana membangun rumah dalam waktu dekat? Tak sedikit orang yang tiba-tiba saja merasa 'pusing tujuh keliling' ketika hendak membangun rumah. Rasanya, begitu banyak hal yang bertumpuk memenuhi isi kepala. Dari soal dana, desain arsitektur bangunan, tukang, harga bahan-bahan bangunan yang meroket, sampai soal-soal kecil seperti memilih motif keramik lantai.

Agar tak sampai senewen seperti itu, maka Anda perlu melakukan persiapan matang. Hal utama yang perlu Anda siapkan adalah dana. Besaran dana yang Anda miliki akan sangat menentukan segala-galanya. Mulai dari desain, bahan bangunan yang digunakan, sampai pernak-perniknya. Masalah dana menjadi makin penting karena saat ini harga berbagai jenis bahan bangunan terus merangkak naik. Kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) memang telah membuat harga semen, pasir, kayu, dan bahan bangunan lainnya melonjak tajam. ''Yang paling terasa kenaikannya adalah kayu, semen, dan pasir,'' ujar Suparman, seorang pegawai swasta di Jakarta, yang berencana membangun rumahnya dalam waktu dekat.

Meroketnya harga bahan-bahan bangunan, membuat orang yang akan membangun rumah, mesti pintar-pintar merancang strategi. Bila dana yang ada tak cukup untuk membeli bahan kelas satu, biasanya orang akan memilih material berkualitas nomor dua. Menurut Otto Satyawan BID MBA, arsitek dari Studio Multi Gaya Andjani, hal itu memang sah-sah saja dilakukan. Hanya saja, bila kualitas material diturunkan, maka ketahanan dari rumah yang dibangun tentu tak akan bertahan lama. ''Kalau memilih material kelas dua atau kelas tiga, setahun mungkin sudah rusak,'' papar alumnus Akademi Teknik Desain Interior ini. Lalu, haruskah memperkecil luasan rumah, bila dana yang ada terbatas? Otto menyarankan, luasan rumah sebaiknya tak boleh dikurangi. ''Rumah tinggal itu untuk seumur hidup, jadi jangan dikecil-kecilin.''

Strategi yang paling jitu untuk mengatasi masalah itu, kata dia, adalah membangun rumah secara bertahap. Otto mencontohkan, bila rumah yang akan dibangun luasannya mencapai 200 meter, maka pada tahap pertama luasan rumah yang dibangun sekitar 150 meter. Dengan begitu, kualitas material yang digunakan bisa tetap sesuai dengan keinginan.

Desain arsitektur


Selain soal dana, hal lain yang sangat penting untuk dipertimbangkan adalah menentukan desain arsitektur. Menurut Otto, bila tak mampu menggambar rumah, maka sebaiknya desain rumah diserahkan kepada ahlinya, yaitu arsitek. ''Memang, harus ada dana yang dikeluarkan untuk ini,'' ungkapnya. Soal biaya, tentu akan sangat tergantung pada Anda untuk memilihnya. Hanya saja, lanjut Otto, ada beberapa hal perlu diperhatikan saat memilih ahli desain arsitektur ini. Kata dia, usahakan untuk tak memilih desainer yang egois. ''Desain rumah harus sesuai dengan selera konsumen. Sebab rumah yang akan dibangun akan ditempati konsumen,'' paparnya. Meski begitu, si pemilik juga perlu bekerja sama dengan desainer. Sehingga, bisa tercipta desain yang matang dan sesuai dengan keinginan si pemilik.

Keuntungan lain yang bisa diperoleh dengan menggunakan jasa desainer adalah Anda dapat merencanakan pembangunan rumah sesuai dengan kemampuan atau bahkan dapat dibangun bertahap sesuai dana. Bila dikerjakan oleh ahlinya, tentu saja bangunan rumah pun akan disesuaikan dengan kontur dan letak tanah. Selain itu, Anda pun bisa memiliki rumah yang sesuai dengan kebutuhan.

Setelah memiliki desain, perlukah menggunakan jasa kontraktor? Menurut Otto, bila Anda memiliki waktu yang panjang, maka mengerjakan sendiri akan lebih menguntungkan. Selain itu, mengerjakan sendiri pembangunan rumah juga bisa menghemat biaya. Bila pilihan itu yang Anda putuskan, maka yang diperlukan adalah para pekerja bangunan. Otto menyarankan agar selektif dalam memilih pekerja bagunan. Sebaiknya, Anda memilih pekerja yang memiliki kemampuan, mampu bekerja dengan rapi, dan tidak curang. Sebab, ada pula tukang yang nakal mencuri-curi bahan. Untuk mendapatkan tenaga bangunan yang baik, mungkin ada baiknya Anda tanya tetangga, teman atau saudara yang telah membangun rumah.

Jasa kontraktor, tutur Otto, sangat efektif digunakan bila Anda tak memiliki banyak waktu. Atau bila rumah yang akan dibangun harus selesai tepat waktu. Tentu Anda pun harus memilih jasa kontraktor yang sudah terpercaya. Ada beberap hal yang harus Anda sepakati dengan jasa kontraktor yang telah dipilih. Misalnya, soal spesifikasi bahan yang akan digunakan, sistem pembayaran, sistem kerja, harga kontrak, hingga soal fee. Bila semua telah dibicarakan secara jelas, maka tak ada keluhan di kemudian hari. Dengan persiapan yang matang, rumah yang dibangun pun akan sesuai dengan impian Anda. Selamat membangun.

Design Arsitek | Design Arsitek Jakarta | Design Minimalis




Jasa Desain Rumah

Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar