Gambar Denah Arsitek Rumah Berbahaya
Bahaya dan Kecelakaan di Dalam Rumah
RUMAH merupakan tempat tinggal bagi seluruh anggota keluarga dari bayi berumur sehari sampai kakek- nenek yang berumur sembilan puluh tahunan, harus dijaga keselamatannya. Adapun bahaya dan kecelakaan yang banyak terjadi di dalam rumah disebabkan oleh kelalaian penghuni, tetapi juga bisa terjadi karena kesalahan developer atau instalator.
Statistik kecelakaan di rumah menunjukkan, sebagian besar menimpa anak- anak dan orang-orang tua. Kecelakaan pada anak umumnya disebabkan karena jatuh, tergores benda tajam seperti pisau, bukaan kaleng, obeng, dan sejenisnya yang ditaruh di sembarang tempat. Sedangkan kecelakaan pada orang-orang tua sering terjadi di kamar mandi karena tergelincir air sabun, lantai yang berlumut atau serangan jantung saat mandi. Kaum muda biasanya terjatuh dari tangga, terpeleset saat berjalan, dan terbentur suatu benda.
Perlengkapan rumah yang mewah dan bentuk rumah yang kontemporer sekalipun belum tentu bisa menjamin keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penghuni. Oleh karena itu, penghuni perlu memperhatikan ketentuan-ketentuan yang bisa untuk menghindari bahaya dan kecelakaan yang bisa terjadi di rumah. Di negara-negara maju oleh pemerintah kota praja dikeluarkan peraturan dan ketentuan tentang cara-cara menghindari bahaya dan kecelakaan yang harus ditaati oleh para penghuni rumah.
Pada bangunan umum (public building) sebelum dibuka untuk umum oleh petugas yang berwenang selalu dilakukan inspeksi dan uji coba semua perlengkapan gedung dan peralatan, apakah kondisi hidran, lift, eskalator, peralatan keamanan, koridor darurat, dan lampu-lampu tangga sudah dalam kondisi baik. Pemeriksaan juga menyangkut konstruksi bangunan, sambungan-sambungan instalasi listrik, pipa-pipa air panas, gas, kemiringan tangga sampai pada tanda petunjuk (signage). Di pusat pertokoan yang besar seperti Pasar Tanah Abang, Pasar Baru, dan lain-lain harus tersedia ambulans, mobil pemadam kebakaran, bel alarm, kartu jadwal pemeliharaan gedung, gambar denah, dan sekarang juga diwajibkan menyediakan alat pendeteksi bahan peledak serta senjata tajam.
KECELAKAAN tertinggi di rumah terjadi di dapur yang disebabkan oleh kebocoran gas, kompor meledak, cipratan minyak yang menjadikan lantai licin, luka terkena pisau, membawa barang melebihi kemampuan, kena tumpahan air panas, dan penempatan bahan yang mudah terbakar secara sembarangan. Hubungan pendek listrik sering terjadi saat menggunakan peralatan listrik, seperti blender, microwave, oven, dan setrikaan.
Kecelakaan dan bahaya tidak selalu terjadi seketika, tetapi bisa berlangsung dalam waktu relatif lama, misalnya ventilasi dapur yang tidak memenuhi syarat akan menghambat aliran asap yang mengandung banyak bau dan panas tidak tersalur secara baik sehingga orang di dapur terpaksa menghirup udara kotor yang bisa merusak pernapasan dan iritasi mata. Sistem ventilasi dan cahaya di dalam ruang yang minim akan menyuburkan tumbuhnya spora, jamur, bakteri, dan amuba terutama di tempat-tempat yang basah dan gelap akan menyebabkan infeksi pada kulit dan batuk akut. Untuk mengatasi dampak ventilasi yang kurang memenuhi syarat perlu dipasang kipas penyedot asap dan debu yang disebut cooker hood yang berfungsi sebagai pendaur ulang udara kotor.
Kompor minyak tanah dan gas merupakan alat masak yang paling rawan menimbulkan bahaya dan kecelakaan karena konstruksi kompor yang bersumbu banyak berikut tangki minyak yang sering bocor menjadikan kompor mudah meledak. Persediaan minyak dan tabung gas biasanya diletakkan tidak jauh dari kompor sehingga bila terjadi kebakaran akan mudah tersambar api membuat kobaran semakin luas dan bertambah besar.
Bahaya lain yang membuat derita pada mata yaitu pencahayaan di tempat kerja yang tidak memenuhi syarat, seperti perbedaan antara gelap dan terang yang terlalu kontras, cahaya lampu berdaya kecil untuk kegiatan baca tulis, penempatan lampu yang salah, kesilauan saat menonton televisi berjarak dekat. Kesilauan pada bidang penglihatan yang diakibatkan oleh sinar langsung dari sumber sehingga tidak memungkinkan beradaptasi, tingginya partikel debu dan tebalnya asap akan mengganggu penglihatan. Asap rokok pun bisa menyebabkan iritasi mata, kanker, merusak janin, dan radang pada paru-paru. Oleh karena itu, di dalam ruang yang penuh asap rokok harus secepatnya dipompakan udara bersih 30 m³ per orang per jam.
Kebisingan akibat deru pesawat terbang, bunyi mesin di tempat kerja, dan keramaian jalan raya yang melebihi ambang pendengaran, yaitu 45-50 dB pada siang hari dan 35-40 dB pada malam hari dapat menyebabkan ketulian, mengurangi kepekaan telinga, mengganggu konsentrasi, kesulitan berkomunikasi verbal, serta mengganggu orang tidur. Begitu pula suara yang mengagetkan secara mendadak, misalnya, kerasnya bantingan pintu, gebrakan pada meja, dapat menyebabkan jantung berdebar lebih keras dan tekanan darah menjadi lebih tinggi.
Kecelakaan di tangga terjadi karena licin, sempitnya anak tangga, tinggi trap yang tidak sama, anak tangga tanpa garis pinggir, kelalaian pengguna, tangga tanpa tanganan atau railing, kesilauan dan cahaya yang tidak memadai untuk penglihatan. Di sekeliling tangga harus tersedia lampu darurat yang tidak dihubungkan dengan kabel PLN untuk menjaga bila terjadi kebakaran, lampu tersebut akan tetap menyala.
BAHAYA dan kecelakaan tidak terbatas pada derita fisik saja, tetapi juga bisa menimbulkan gangguan mental yang dikarenakan oleh kondisi lingkungan seperti pertengkaran orangtua, keributan dari tetangga, keramaian anak-anak bermain, suara knalpot sepeda motor yang memekakkan telinga, dan lain-lain. Kesemuanya itu dapat menimbulkan tekanan psikologis yang bisa mengganggu kejiwaan dan menjadikan stres.
Kebiasaan, pola tingkah laku, dan sikap hidup sehari-hari secara tidak terasa juga bisa berakibat negatif pada kesehatan dan keselamatan, yaitu kebiasaan membaca sambil tiduran, merokok di tempat tidur, mandi air dingin di malam hari, membunyikan radio dan TV keras-keras, hobi memelihara binatang piaraan terutama kucing yang rontokan bulunya bisa terhisap oleh anak bisa menyebabkan kelumpuhan. Kelengahan penghuni dengan membiarkan genangan air untuk sarang nyamuk denggue juga bisa menjadi penyebab yang membahayakan bagi keselamatan keluarga.
Bahaya-bahaya lain yang tidak terduga sebelumnya, yaitu keracunan makanan, kesalahan minum obat, menghirup gas dan polusi, kandungan zat besi, belerang, nitrogen, merkuri, dan karbon pada air dan udara di atas ambang normal yang bisa merusak ginjal, jantung, paru-paru, dan kulit. Oleh karena itu, dianjurkan kepada para penghuni agar selalu menjaga kebersihan dan kewaspadaan agar terhindar dari bahaya dan kecelakaan.
Design Build And Renovate Your Home Indonesia Service
Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872
Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi
Sabtu, 05 Januari 2008
Gambar Denah Arsitek Rumah Berbahaya
Label:
Arsitek Interior,
Arsitek Jakarta,
Arsitek Minimalis,
Arsitek Rumah,
Arsitektur Rumah,
Contoh Rumah,
Denah Rumah,
Desain Arsitek,
Desain Minimalis,
Desain Rumah,
Design Minimalis,
Design Rumah,
Gambar Rumah,
Interior Rumah,
Membangun Rumah,
Pemborong,
Renovasi Rumah,
Rumah Minimalis,
Rumah Tinggal
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar