Senin, 24 November 2008

Ruang Keluarga Modern dan Maskulin

Ruang Keluarga Modern dan Maskulin
Ruang keluarga bergaya modern. Tidak banyak permainan warna dan motif. Desain furnitur simpel dan praktis.
KAMIS, 20 NOVEMBER 2008 | 10:37 WIB

RUANG keluarga dilengkapi dengan sofa L enam dudukan. Warnanya cokelat tua. Dipilih untuk memunculkan kesan hangat dan nyaman. Warna sofa ini dibuat senada dengan warna coffe table.

Biasanya gaya maskulin, tidak menggunakan banyak bantal pada sofa. Namun, agar ruangan tidak berkesan monoton, ditambahkanlah bantal pada sofa. Permainan berbagai motif, seperti motif garis dan sisik ikan, tampil pada penataan bantal. Pilihan warna dan motif bantal juga dibuat selaras dengan warna furnitur.

Pada sudut ini, warna ruangan dibuat bergradasi dari warna terang ke gelap. Putih pada dinding, cokelat pada furnitur, dan hitam pada beberapa bantal. Setiap benda yang ada dalam ruangan, mewakili warna-warna dalam deretan gradasi. Sehingga tampilannya tetap rapi, walaupun ada beberapa motif yang sengaja "ditabrakkan".

Sebagai aksen ruangan, ada beberapa lukisan kain. Lukisan tersebut sebenarnya terbuat dari kain-kain bahan upholstery (penutup sofa). Ide kreatif ini bisa menjadi alternatif. Terutama jika Anda kesulitan mendapatkan hiasan dinding yang pas dengan ruangan. Lukisan kain ini juga bisa disesuaikan dengan warna dan motif furnitur.

Penulis: Anissa
Foto: Rai
Lokasi dan properti: Savana Furniture, Kemang Raya, Jakarta Selatan


Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi

Jumat, 14 November 2008

Jenis-jenis Kayu untuk Furnitur

Jenis-jenis Kayu untuk Furnitur
Material alami ini dapat memberikan kesan natural dan membuat furnitur Anda semakin menarik.

SEMAHAL apapun harganya, furnitur kayu masih tetap menjadi primadona. Material alami ini dapat memberikan kesan natural. Terlebih jika desainnya menarik, tentu furnitur semakin menarik.

Memang banyak orang yang begitu menggemari furnitur kayu. Namun, tak banyak yang tahu jenis-jenis kayu yang digunakan sebagai material utamanya.

1. Kayu Solid

Kayu utuh yang tidak dibentuk dari sambungan atau gabungan, itulah yang disebut dengan kayu solid. Ada juga sebagian orang yang menyebutnya dengan kayu Jepara. Harga kayu solid cenderung mahal. Yang termasuk kayu solid antara lain, kayu jati, sungkai, nyatoh, dan jati belanda.

2. Kayu Lapis (plywood)

Kita juga mengenal kayu lapis dengan sebutan tripleks atau multipleks. Sesuai dengan namanya, kayu lapis terbentuk dari beberapa lapis lembaran kayu. Lembaran-lembaran tersebut direkatkan dengan tekanan tinggi dan menggunakan perekat khusus. Kayu lapis yang terdiri dari tiga lembar kayu disebut tripleks. Sedangkan yang terdiri dari lebih dari tiga lembar kayu, disebut multipleks.

Ketebalan kayu lapis bervariasi, mulai dari 3mm, 4mm, 9mm, dan 18mm. Sedangkan ukuran penampangnya adalah 120cmx240cm. Kayu lapis bisa digunakan sebagai material untuk kitchen set, tempat tidur, lemari, atau meja.

3. Kayu partikel (particle board)

Jenis kayu olahan yang satu ini terbuat dari serbuk kayu kasar yang dicampur dengan bahan kimia khusus. Campuran tersebut kemudian disatukan dengan lem dan dikeringkan dengan suhu tinggi.

Kayu partikel banyak digunakan sebagai material untuk berbagai furnitur. Namun, kayu partikel tergolong jenis kayu yang tidak tahan lama. Dalam kurun waktu tertentu, kayu partikel bisa berubah bentuk, terutama jika terkena air dan menahan beban terlalu berat.

4. MDF (Medium Density Fiberboard)

MDF adalah kayu yang terbuat dari campuran bubur kayu dengan bahan kimia tertentu. Cara pembuatannya mirip dengan kayu partikel. Kayu MDF merupakan material kayu olahan yang tidak tahan terhadap air dan kelembapan. Untuk daerah-daerah yang memiliki kelembapan tinggi, sebaiknya tidak menggunakan kayu MDF.

Kayu MDF memiliki berbagai jenis finishing yang bisa Anda pilih. Anda bisa melapisinya dengan irisan kayu tipis (veneer), atau pelapis kertas. Berbagai jenis finishing untuk kayu MDF juga tersedia dalam berbagai warna dan tekstur. Tersedia motif tekstur kayu alami, atau tekstur lainnya sesuai selera.

5. Blockboard

Jenis kayu olahan lainnya adalah blockboard. Balok-balok kayu berukuran 4cm-5cm dipadatkan menggunakan mesin. Setelah itu diberi pelapis, sehingga hasil akhirnya berupa lembaran seperti papan kayu. Blockboard memiliki dua pilihan ketebalan, 15mm dan 18mm. Harganya cenderung lebih murah dibandingkan kayu solid.

Penulis: Anissa
Foto: Martin



Jasa Online Desain dan Pemborong Rumah 021-73888872

Desain Rumah Minimalis Design Interior Eksterior Jasa Renovasi Bangunan Arsitektur Moderen Gambar 3D Animasi